Merasa Baik-Baik Saja, 5 Tanda Kamu sedang Kehilangan Jati Diri!

Ada saatnya kamu akan tinggal sendiri. Kamu memiliki banyak waktu luang untuk berpikir dan lalu mulai tersadarkan bahwa ada yang kosong dalam diri sendiri. Kamu pun merasa bingung apa yang harus dikerjakan? 

Jika punya waktu senggang yang panjang mungkin akan terjawab bahwa rasa kosong itu terletak pada diri sendiri yaitu jati diri yang perlahan hilang oleh keadaan yang sibuk.

Ketika orang lain melihat hidupmu begitu sempurna dan indah, kamu justru melihat sebaliknya. Ada saja kekurangan dan masalah yang harus dihadapi. Padahal masalahmu hanya berkutat pada ketakutan dan rasa ragu dalam pikiranmu sendiri.

Kehilangan jati diri juga ditandai oleh hilangnya tujuan dan arah hidup. Meski sudah melakukan banyak hal, tapi rasanya kosong tak berarti. Itu artinya kamu harus membenahi sisi pribadimu yang butuh semangat.

Hilangnya jati diri juga bisa ditandai dengan adanya rasa bingung untuk membedakan antara prioritas, kebutuhan, dan keinginan. Kamu merasa linglung saat dihadapkan pada pilihan-pilihan yang ada. Kurangnya rasa percaya diri membuatmu sulit memutuskan sesuatu dalam hidupmu.

Sebuah keputusan yang baik harus berdasarkan pemikiran yang baik pula. Begitupun orang yang kehilangan jati dirinya akan sulit berpikir dengan bijak. Sering terpaku lama dalam pengambilan keputusan dan lebih banyak menimang hasil pemikiran orang lain. Hal

ini didasarkan kurangnya rasa yakin pada diri sendiri dan lemahnya kemampuan untuk mencapai target.

Karena kurang mengenal diri sendiri, setiap sesuatu harus menunggu keputusan orang lain. Kehilangan jati diri sama seperti hilangnya prinsip dalam hidup. Layaknya robot yang mudah diatur oleh orang lain, maka seperti itulah hidup tanpa jati diri. 

Kamu bisa mulai mengenal diri sendiri dengan menandai kelebihan dan kekurangan diri, kemudian mencari kesenangan lewat hobi dan bakat. Serta, erkaya diri dengan wawasan dan ilmu emosional yang akan membantu mengatasi krisis hilangnya jati diri. Yuk sayangi diri sendiri!