[PUISI] Welcome, Ramadan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Welcome, Ramadan
Bulan penuh keberkahan
Senang bisa menyambutmu di kampung halaman
Walaupun tak cukup lama untuk kembali ke perantauan
Setiap serpihmu selalu meninggalkan kenangan
Tahun lalu semua keluarga terkumpulkan
Sungguh situasi yang sangat jarang
2 tahun yang lalu mendapat anugrah tak terencanakan
Sungguh jalan yang memang sudah ditentukan
2 tahun ke belakang selalu ada cerita di balik pondok ramadan
Mulai dari kantuk saat materi yang tak terelakkan
Tugas mencari tanda tangan
Hingga mencatat nama imam
Sungguh suatu yang sangat indah untuk dikenang
Menjadi bagian dari panitia kegiatan
Yang menyongsong ukhuwah Islam
Bertemakan Ramadan yang minim partisipan
Seperti halnya kebanyakan hal kebaikan
Tadarusan yang selalu diidamkan
Wadah untuk memadu kerinduan
Di tengah kesibukan yang berbeda haluan
Ngobrol sampai larut malam
Apalagi kalau bukan soal ngomongin orang
Sembari menebas habis jajanan
Kebiasaan buruk memang
Yang tak patut menjadi tauladan
Gelas bekas air mineral bak berlian
Editor’s picks
Yang menjadi agenda wajib untuk diledakkan di jalan
Sering diteriaki orang
Namun, semangat kita tak pernah padam
Mi setan sebagai menu kewajiban
Pergi ke kota dibela-belain buka di jalan
Demi menegakkan sebuah kebiasaan
Bedanya dulu dengan sekarang
Kita tadarus di shift pagi bukan malam
Ngaji kebut-kebutan demi mengejar panorama alam
Sambil guling-guling di jalan
Tanpa memikirkan beban di hari yang akan datang
Gila-gilaan menjadi sebuah peradaban
Diselingi gelak tawa yang tak terelakkan
Seiring tiap detik yang menghilang
Kebiasaan lama kian memudar
Banyak personil yang menghilang
Mencari celah kesibukan untuk pertemuan
Untuk sekedar menyalurkan kegilaasaan yang terpendam
Yang mana di belahan bumi lain tak bisa tersalurkan
Harapku pada ramadan
Jangan meninggalkan hal yang memilukan
Selalu tinggalkan memori indah untuk dikenang
Walaupun momen itu tak bisa diulang
Setidaknya ada memori yang tersimpan
Yang kelak bisa aku ceritakan
Pada orang yang Engkau kirimkan
Bahwa aku punya sisi yang menyenangkan
Bukan hanya orang teraniaya yang memiliki sifat dengki dan pendendam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.