5 Tips Bersikap Asertif Biar Gak Terus Memendam Perasaan Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asertif adalah salah satu cara berkomunikasi yang mengedepankan ketegasan dan kejujuran, namun dengan tetap menghormati serta menghargai orang lain. Komunikasi dengan bersikap asertif ini merupakan salah bentuk komunikasi ideal yang mampu menjembatani antara sikap pasif dan agresif.
Untuk menjadi asertif, seseorang harus melewati sebuah proses yang harus terus dilatih dan dibiasakan. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melatih sikap asertif dalam komunikasi sehari-hari.
1. Gunakan kalimat dengan kata "aku"
Menggunakan kalimat dengan kata "aku" atau "saya" adalah bentuk menyampaikan pandangan dan gagasan dari pihak diri sendiri. Hal tersebut menunjukkan kepercayaan diri dan pertanggung jawaban atas perkataan diri sendiri.
Selain itu, penggunakan kata "aku" dalam suatu kalimat juga menghindarimu dari sikap seolah menyerang atau menghakimi orang lain.
2. Fokus mengendalikan diri sendiri
Mengurusi hal-hal diluar kendalimu hanya menambah beban stres dan membuatmu tidak bahagia. Perkataan dan perilaku orang lain adalah tanggung jawabnya. Dirimu hanya bertanggung jawab atas hal-hal yang ada kendalinya pada dirimu sendiri.
Ketika kamu fokus pada pemikiran, perasaan, dan tindakanmu sendiri, maka kamu akan lebih mudah memahami keinginanmu. Kamu juga akan lebih mudah mengekspresikannya, lho. Selain itu, kamu juga bisa melihat dirimu dan orang lain dalam sudut pandang objektif atau netral.
Baca Juga: Dikenal Asertif, 5 Zodiak Ini Mampu Menjaga Perasaan Pasangan Lho!
3. Belajar untuk menolak atau mengatakan tidak
Editor’s picks
Menolak permintaan orang lain memang tidak mudah. Terkadang, muncul rasa takut menyakiti atau mengecewakan jika menolak seseorang. Namun, sampai kapan kamu tidak jujur atas perasaanmu? Mulailah mengurangi sikap tidak enakan tersebut.
Jangan mengambil urusan yang tidak sanggup kamu urus. Berpikirlah rasional dan jangan sampai mengabaikan prioritas pribadimu. Lagipula menolak bukan berarti jahat, kok. Justru, kamu sedang berusaha menyayangi diri sendiri dan tidak terpaksa membantu atau menerima tawaran orang lain.
4. Jadilah pendengar yang baik
Mendengarkan adalah cara yang tepat untuk memahami pandangan seseorang. Ketika berusaha mendengarkan orang lain, berusahalah melakukan kontak mata dengannya. Hal ini karena mata adalah pancaran kejujuran. Berikan pula fokus, konsentrasi, dan perhatian penuh saat berhadapan dengan seseorang.
Dengan mendengar, maka akan membuka jalan berdiskusi antara dirimu dengan orang lain. Kamu akan memiliki kesempatan untuk memahami situasi secara bijak dan juga belajar memahami sisi dirimu serta orang lain.
5. Membiasakan berkompromi dalam urusan bersama
Orang yang asertif akan tegas terhadap nilai-nilai pribadinya dengan tetap menghargai nilai-nilai yang dimiliki orang lain. Dalam menyikapi perbedaan, orang yang asertif akan mengambil solusi dengan berkompromi.
Asertif tidak akan memendam atau mengambil tindakan secara sepihak. Hal ini karena urusan bersama adalah milik bersama. Kamu punya hak dan orang lain pun juga begitu. Dalam urusan bersama bukan aku atau kamu, melainkan "kita".
Komunikasi asertif sangat baik diterapkan dalam suatu hubungan atau pekerjaan. Sikap asertif menunjukkan bahwa kamu merupakan orang yang mau bekerja sama, sopan, rendah hati, dan memiliki harga diri. Untuk menjadi asertif, kamu harus terus berusaha melatihnya secara perlahan.
Baca Juga: 5 Alasan Pasangan Malas Mendengarkan Omonganmu, Bisa Hambat Komunikasi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.