3 Tokoh Novel Time Travel untuk Menjalankan Misi, Mirip Eun Gyeol

Melakukan time travel untuk memperbaiki masa depan

Twinkling Watermelon (2023) sukses mengakhiri episodenya pada Selasa, 14 November 2023. Drama ini mengisahkan tentang Eun Gyeol yang tiba-tiba melakukan perjalanan ke masa lalu, tepatnya tahun 1995. Di sana, dia harus membantu ayah dan ibunya menjalani masa muda yang tidak mudah dan penuh tantangan. Ia juga harus mempersatukan kedua orang tuanya serta mencegah kecelakaan yang akan menimpa ayahnya. Sebuah drama fantasi remaja yang sangat seru dan penuh emosi.

Ternyata, cerita semacam itu tidak hanya ada dalam drama. Kisah seseorang yang harus melakukan time travel ke masa lalu juga bisa kita temukan dalam novel. Tentu, dengan konflik dan tokoh yang berbeda, namun sama-sama seru. Di bawah ini, akan dibahas tiga tokoh dalam rekomendasi novel yang juga melakukan time travel untuk menjalankan sebuah "misi".

Baca Juga: Apa Misi On Eun Yu Time Travel ke Tahun 1995 di Twinkling Watermelon?

1. Nora Seed dari novel The Midnight Library karya Matt Haig

3 Tokoh Novel Time Travel untuk Menjalankan Misi, Mirip Eun GyeolThe Midnight Library (gramedia.com)

Nora Seed, karakter utama dalam novel The Midnight Library karya Matt Haig, adalah wanita berusia 35 tahun yang menghadapi berbagai tantangan hidup. Masalah kesehatan mental menghantuinya, dan kehidupannya dipenuhi dengan kegagalan dan penyesalan. Dia hidup sendirian, kedua orang tuanya sudah meninggal, gagal meraih impian menjadi atlet renang, dan menghadapi ketidakharmonisan hubungan dengan kakaknya setelah keluar dari band yang mereka bentuk bersama.

Kehidupannya semakin rumit karena kegagalan hubungan percintaan, pemecatan dari pekerjaan yang dipegangnya selama hampir 13 tahun dan bahkan kehilangan kucingnya yang merupakan satu-satunya teman setia. Depresi mendalam merajalela, membuatnya merasa tak berharga dan tanpa harapan, hingga pada suatu titik, dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Namun, alih-alih berakhir, Nora malah menemukan dirinya terlempar ke dalam Perpustakaan Tengah Malam, sebuah perpustakaan di antara hidup dan mati. Di sana, dia diberikan kesempatan untuk menjelajahi versi alternatif dari kehidupannya. Perpustakaan ini berisi jutaan buku, masing-masing mewakili kemungkinan hidup yang berbeda jika Nora membuat keputusan-keputusan berbeda. Selama berada di perpustakaan tersebut, Nora berusaha mencari makna hidup yang sejati dan kebahagiaan yang sejati.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Novel Terjemahan untuk Pencinta Kisah Time Travel

2. Alice Stern dari novel This Time Tomorrow karya Emma Straub

3 Tokoh Novel Time Travel untuk Menjalankan Misi, Mirip Eun GyeolThis Time Tomorrow (goodreads.com)

Alice Stern, karakter utama dalam novel This Time Tomorrow karya Emma Straub, mengalami pengalaman luar biasa setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-40. Keesokan paginya, ia terbangun di tahun 1996, kembali ke tubuhnya yang berusia enam belas tahun. Kejutan terbesar baginya adalah ketika ia dipertemukan kembali dengan versi ayahnya yang berusia empat puluh sembilan tahun, yang masih tampak menawan.

Kembali ke masa lalu, Alice terkagum-kagum dengan keadaan ayahnya yang masih muda dan sehat di usia 49 tahun. Dengan kebijaksanaan dirinya yang berusia 40 tahun, Alice berharap dapat membantu ayahnya untuk mengubah kebiasaannya, seperti berhenti merokok, mengadopsi pola makan sehat, dan berolahraga.

Selama perjalanan waktunya ke tahun 1996, Alice memiliki tujuan untuk mengubah jalan hidupnya sendiri. Selain itu, ia berusaha keras untuk menyelamatkan ayahnya dari pilihan-pilihan yang mungkin membawa dampak negatif di masa depan. Kesempatan ini memberinya waktu untuk menghabiskan momen-momen berharga bersama ayahnya yang masih sehat dan bugar.

3. Kotake dari novel Funiculi Funicula 1: Before the Coffee Gets Cold karya Toshikazu Kawaguchi

3 Tokoh Novel Time Travel untuk Menjalankan Misi, Mirip Eun GyeolFuniculi Funicula 1: Before the Coffee Gets Cold (gramedia.com)

Kotake adalah perawat yang bekerja di rumah sakit umum. Suaminya mengidap Alzheimer dini, sehingga mengalami masalah pada ingatannya. Dampak dari penyakit ini membuat suaminya hanya ingat memiliki istri, tetapi tidak dapat mengenali Kotake sebagai istrinya. Meskipun menghadapi kemungkinan terburuk bahwa suatu hari suaminya mungkin kehilangan ingatan sepenuhnya terhadapnya, Kotake tetap berkomitmen untuk mendampinginya dengan penuh perhatian, sebagai seorang perawat.

Suatu hari, dalam kunjungannya ke sebuah kafe tua yang dapat membawa pelanggannya melintasi waktu, Kotake diberitahu oleh seorang pelayan kafe bahwa suaminya ingin melakukan perjalanan waktu ke masa lalu untuk memberikannya sebuah surat. Kotake merasa penasaran dengan isi surat tersebut. Ketika kursi yang dapat membawa pelanggan melintasi waktu kosong, pelayan kafe memberikan saran agar Kotake melakukan perjalanan ke masa lalu untuk mendapatkan surat yang tidak sempat diberikan oleh suaminya. Meski ragu, Kotake memutuskan untuk melakukan perjalanan tersebut untuk bertemu suaminya yang masih mengingatnya dan berusaha mendapatkan surat yang menjadi tujuan utama perjalanan waktunya.

Itulah tiga tokoh time traveler yang melakukan perjalanan waktu untuk menjalankan misi, mirip dengan upaya Eun Gyeol yang berusaha mengubah nasib keluarganya di masa lalu agar di masa depan mereka memiliki kehidupan yang lebih baik. Ketiga tokoh tersebut berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif, menyadari bahwa bahkan tindakan kecil dapat memiliki dampak besar di masa depan. Semua dari mereka memiliki tujuan yang serupa, yaitu menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih bahagia.

Buat para pecinta kisah time travel, boleh banget kenalan dengan teman-teman Eun Gyeol dari dimensi kertas fiksi ini. Sebuah perjalanan seru dan penuh pelajaran hidup berharga sedang menanti. Selamat melintasi dimensi! Selamat membaca!

Baca Juga: 5 Novel Berlatar Perang di Berbagai Negara, Kisah Tragis Bikin Nangis!

Milla Photo Verified Writer Milla

I am a learner.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya