Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Mindset yang Wajib Mahasiswa Miliki agar Lebih Unggul di Perkuliahan

Foto para pemuda yang memenangkan kompetisi
Foto para pemuda yang memenangkan kompetisi (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)
Intinya sih...
  • IPK penting, tapi pengalaman dan skill lebih utama
  • Kuliah tentang keseimbangan dan konsistensi jangka panjang
  • Sedikit kegiatan yang membuat berkembang lebih baik daripada banyak kegiatan tanpa tujuan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap mahasiswa selalu memiliki potensi besar untuk berkembang di dunia perkuliahan. Hanya saja beberapa di antaranya masih belum membangun pola pikir atau mindset yang tepat. Padahal, cara mahasiswa mengenal diri, merespons tantangan, dan mengambil keputusan jadi faktor penentu untuk melihat potensi keunggulannya di kampus.

Penanaman mindset atau pemikiran yang strategis ini akan memudahkanmu untuk menavigasi banyak hal demi masa depan. Penasaran apa saja mindset yang berguna untukmu? Berikut adalah lima mindset yang wajib kamu miliki agar lebih unggul di perkuliahan. Mindset ini dapat dibentuk, dilatih, dan dibiasakan kapanpun, jadi tidak ada kata terlambat. 

1. Nilai memang penting, tetapi pengalaman dan skill jauh lebih penting

ilustrasi para mahasiswa yang sedang diskusi
ilustrasi para mahasiswa yang sedang diskusi (pexels.com/Alena Darmel)

IPK memanglah penting, tetapi bukan segalanya yang membuatmu melupakan aspek lainnya. Apalagi semakin banyak perusahaan yang menjadikan kemampuan dan pengalaman sebagai syarat utama. Maka dari itu, jadilah mahasiswa yang dapat melihat hal itu sebagai penyemangat mencari pengalaman.

Kamu bisa tetap mengikuti kelas dengan baik dan mendapatkan IPK tinggi asal kamu bisa membagi waktu. Ikutilah kelas-kelas pelatihan skill, mentoring, lomba, magang atau organisasi yang relevan dengan tujuan. Jadikan hal-hal itu sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas diri.

2. Kuliah itu tentang menjaga keseimbangan dan konsistensi jangka panjang

ilustrasi mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan produktif
ilustrasi mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan produktif (pexels.com/Tima MIroshnichenko)

Saat masih menjadi mahasiswa mungkin kamu memiliki banyak target yang ingin dicapai. Barisan rencana tiap semester sudah tersusun rapi dan siap dieksekusi. Tidak jarang kamu memberi banyak energimu di sana.

Tanpa kamu sadari, kamu kurang mengatur porsi energi sehingga menyebabkan burn out dan overwhelmed. Jika hal ini terjadi, kamu perlu sejenak bernapas dan mengevaluasi langkah. Pada akhirnya, kuliah bukan hanya semangat menggebu di awal. Namun, juga tentang menjaga stamina jangka panjang berbekal konsistensi, adaptasi, dan mental tahan banting.

3. Sedikit kegiatan yang membuat berkembang jauh lebih baik daripada mengikuti banyak kegiatan tanpa tujuan

ilustrasi para mahasiswa yang sedang berdiri
ilustrasi para mahasiswa yang sedang berdiri (pexels.com/Monstera Production)

Hari-hari yang padat dan penuh kesibukan memang terlihat keren. Namun, banyaknya jadwal bukanlah parameter mahasiswa berhasil mengoptimalkan potensinya. Hal ini terjadi jika kamu tidak melakukan penyaringan terhadap hal-hal yang ingin kamu ikuti.

Kamu cenderung ikut-ikutan tanpa tujuan yang jelas dan berakhir dengan kelelahan tanpa merasa senang. Sejak awal, kamu perlu mengenal dirimu, tujuanmu, dan cara menggapainya terlebih dahulu. Lalu, fokus mengikuti hal-hal yang relevan dengan tujuanmu.

4. Membangun networking adalah investasi terbesar untuk karier ke depan

ilustrasi mahasiswa yang sedang berkumpul
ilustrasi mahasiswa yang sedang berkumpul (pexels.com/Ivan Samkov)

Berhenti menganggap bahwa kuliah hanya duduk di kelas dan mendengarkan dosen. Sebisa mungkin, eksplorasilah banyak hal di luar kelas. Salah satunya membangun koneksi yang menjadi investasi terbesar untuk karier ke depan.

Relasi bisa membuka pintu kesempatan yang lebih besar. Ikutilah organisasi yang isinya orang-orang dengan satu visi. Belajarlah banyak hal dari mereka, serap ilmunya, dan eksekusikan sesuai kebutuhan. Jagalah hubungan baik dan kepercayaan saat bekerja bersama dengan seseorang. Siapa tahu jika banyak orang mempercayaimu maka hal besar lainnya akan kamu dapatkan. 

5. Jadikan momen saat menjadi mahasiswa sebagai kesempatan untuk gagal dan mencoba lagi

ilustrasi mahasiswa yang sedang fokus belajar
ilustrasi mahasiswa yang sedang fokus belajar (pexels.com/cottonbro studio)

Momen saat menjadi mahasiswa adalah fase untuk banyak mencoba, berbuat salah, dan memperbaikinya. Kegagalan itu ada untuk dievaluasi, bukan dijadikan sebagai alasan untuk berhenti. Habiskan kuota gagalmu selagi masih diberikan kesempatan untuk salah agar ke depannya hanya tersisa kuota berhasil.

Jika perjalanan terasa berat dan melelahkan, cukup istirahat sejenak saja untuk mengisi energi. Kamu selalu punya esok hari untuk bangkit dan melangkah lagi. Hidup akan baik-baik saja dan seindah bayanganmu selagi kamu terus memperjuangkannya.

Pemikiran selalu jadi akar tumbuhnya tindakan. Apabila mahasiswa memiliki pemikiran yang baik, hebat, dan cemerlang maka tindakan dan hasilnya juga sejalan. Mulai sekarang, jadikan lima mindset tadi sebagai pegangan agar lebih unggul di perkuliahan ya. Bersiap buat dirimu di masa depan bangga karena kamu melakukannya saat ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Cara Menata Rak Tanaman agar Sudut Rumah Terlihat Lebih Hidup

09 Des 2025, 12:12 WIBLife