4 Hal yang Bisa Kamu Lakukan saat Merasa Kuliah Gak Ada Artinya
- Kenali penyebab kehilangan motivasi kuliah
- Temukan support system yang bisa memberi energi baru
- Ambil jeda sejenak dan rayakan progres kecil
Kehilangan motivasi saat kuliah memang menjadi hal yang wajar. Hal ini sering terjadi pada mahasiswa semester akhir dengan berbagai macam tugas yang mereka hadapi. Selalu dikejar deadline, ujian terus berdatangan, terlalu banyak praktik, tapi sayangnya rasa semangat sudah tidak seperti dulu.
Keinginan untuk menyerah ini memang sering muncul tanpa disadari. Hal ini juga menimbulkan kehilangan fokus pada saat di kelas bahkan sering menunda tugas. Akhirnya kuliah hanya dijadikan rutinitas tanpa makna. Nah, kalau akhir-akhir ini sedang kehilangan motivasi saat kuliah, beberapa tips ini bisa kamu praktikkan, loh.
1. Kenali dan tanyakan pada diri apa penyebab motivasi kuliah mulai turun
Sebelum terlalu terburu-buru mencari cara untuk kembali semangat, sebaiknya tanyakan dulu pada dirimu sendiri apa yang menyebabkan motivasi hilang. Sebab, dengan mengenali penyebab masalah inilah kamu bisa menemukan solusi yang tepat. Kehilangan motivasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor akademis ataupun faktor non akademis yang meliputimasalah keluarga bahkan kelelahan emosional.
Jika penyebabnya karena tugas selalu menumpuk, artinya kamu memudahkan strategi manajemen waktu yang lebih baik. Namun, jika penyebabnya karena masalah non akademis seperti masalah keluarga, alangkah baiknya mencari seseorang yang tepat untuk dijadikan ruang cerita. Motivasi menurun bukan berarti tanda kamu gagal, hanya saja ada beberapa faktor yang memang harus diperbaiki.
2. Temukan support system yang bisa menjadi energi baru
Salah satu penyebab kehilangan motivasi adalah karena kamu merasa sendirian dalam menghadapi semuanya. Maka di sinilah pentingnya kamu harus mempunyai support system yang bisa memahami serta menyemangatimu saat sedang lelah. Setidaknya kamu mempunyai berbagi perasaan agar beban yang kamu rasakan terasa lebih ringan.
Support system ini dapat datang dari mana saja baik teman dekat, keluarga atau bahkan komunitas yang kamu ikuti. Bisa jadi setelah kamu berkeluh kesah mereka akan memberi energi positif yang bisa menjadi pemicu semangatmu mulai tumbuh. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau hanya sekedar untuk mencari teman mengobrol saat kamu sedang butuh penyemangat.
3. Ambil jeda sejenak dan rayakan progres kecil
Rasa lelah yang terus-menerus dirasakan bisa jadi muncul karena kamu terlalu memaksakan diri untuk tetap produktif. Mungkin kamu lupa kalau otak juga butuh istirahat. Maka jangan pernah ragu untuk mengambil jeda sejenak dari hiruk pikuknya dunia untuk mengembalikan fokus.
Selain itu kamu sesekali juga bisa untuk merayakan kemajuan kecil yang telah kamu lakukan. Seperti memberi diri sendiri kado, makan makanan favorit, atau menonton film favorit. Jika cara ini kamu lakukan terus-menerus maka perasaan puas akan tumbuh dan kamu bisa lebih percaya diri.
4. Ingatlah bahwa proses yang kamu lakukan adalah bagian dari tujuan
Banyak orang sering kehilangan motivasi karena terlalu fokus pada hasil akhirnya. Kamu melupakan bahwa setiap langkah kecil diambil sehari-hari sebenarnya adalah bagian dari proses. Maka di titik inilah kamu perlu mengubah cara pandang untuk menghargai proses yang sedang dijalani.
Langkah kecil seperti menyusun teori baru, mengerjakan tugas, mengikuti diskusi bahkan hanya sekadar untuk hadir kuliah tempat waktu ini adalah sebuah potongan kecil untuk menuju langkahmu yang besar. Sebab, jika kamu terlalu menilai diri sendiri melalui hasil akhirnya, mudah sekali rasanya untuk menyerah dan frustasi. Maka cobalah lihat tugas sebagai kesempatan untuk berkembang bukan sebagai beban.
Kuliah bukan hanya sekadar untuk mengejar nilai namun juga membentuk pola pikir serta kedewasaan diri. Maka, jangan terlalu keras untuk menuntut diri sendiri harus selalu sempurna dan cepat. Kehilangan motivasi saat kuliah memang hal yang sangat wajar, namun jangan sampai langkahmu terhenti. Istirahatlah sebentar agar kamu lebih siap menghadapi tantangan di depan nanti.
