Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang wanita pemalu (unsplash.com/jjjordan
ilustrasi seorang wanita pemalu (unsplash.com/jjjordan

Intinya sih...

  • Orang introvert tidak selalu pemalu

  • Introvert bisa memiliki hubungan sosial yang hangat dan berkualitas

  • Pemalu tidak selalu diam, bisa jadi cerewet di lingkungan tertentu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang sering salah kaprah ketika membicarakan soal kepribadian introvert dan sifat pemalu. Dua istilah ini kerap dianggap sama, padahal sebenarnya berbeda. Introvert lebih merujuk pada bagaimana seseorang mendapatkan dan mengatur energinya, sedangkan pemalu lebih ke rasa canggung atau takut saat berada di situasi sosial.

Namun, karena gejalanya sering terlihat mirip, akhirnya keduanya sering disalahartikan. Dengan tahu bedanya, kamu bisa lebih memahami diri sendiri atau orang lain, sekaligus menghindari labeling yang keliru. Nah, berikut ini ada lima miskonsepsi umum soal introvert dan pemalu yang wajib kamu tahu!

1. Semua orang introvert adalah pemalu

ilustrasi teman sekelas (pexels.com/Ivan Samkov)

Ini adalah miskonsepsi yang paling sering ditemui. Orang introvert sering langsung dicap pemalu hanya karena mereka gak suka banyak bicara. Padahal, introvert bisa saja percaya diri berbicara di depan umum, tampil di panggung, atau bersosialisasi dengan lancar.

Bedanya, setelah itu mereka butuh waktu untuk recharge energi dengan cara menyendiri. Sementara pemalu lebih ke rasa gugup, canggung, atau takut mendapat penilaian dari orang lain saat berada di situasi sosial. Jadi, seseorang bisa saja introvert tapi gak pemalu, atau pemalu tapi sebenarnya bukan introvert.

2. Introvert tidak suka dengan orang lain

ilustrasi seseorang sedang menyendiri (unsplash.com/zohre_nemati)

Ada anggapan kalau introvert itu antisosial, gak suka nongkrong, atau malas bergaul. Kenyataannya, banyak introvert punya hubungan sosial yang hangat dan berkualitas. Hanya saja mereka lebih pilih circle kecil yang bikin nyaman daripada banyak teman yang bikin lelah.

Sedangkan sifat pemalu lebih dipengaruhi oleh rasa takut akan penilaian orang lain. Jadi, seorang pemalu mungkin sebenarnya ingin bergaul tapi menahan diri karena rasa cemas, bukan karena ingin sendiri. Ini jelas berbeda dengan preferensi introvert yang memang merasa lebih nyaman dengan suasana tenang.

3. Pemalu akan selalu diam

ilustrasi diam (pexels.com/sound-on)

Banyak orang menganggap pemalu itu sama dengan pendiam. Padahal, orang pemalu bisa saja jadi super cerewet begitu merasa nyaman di lingkungan tertentu. Diam biasanya muncul karena rasa gugup di awal, bukan karena mereka gak punya hal untuk dibicarakan.

Sedangkan introvert bisa jadi diam bukan karena malu, tapi karena mereka lebih suka mendengarkan atau berpikir dulu sebelum bicara. Jadi, jangan buru-buru menganggap orang yang gak banyak ngomong itu pemalu, bisa jadi mereka cuma introvert yang lebih nyaman menyerap suasana sekitarnya.

4. Introvert tidak bisa jadi pemimpin

ilustrasi bos perempuan (pexels.com/yankrukov)

Stereotipe ini muncul karena banyak yang menganggap pemimpin harus supel, penuh energi, dan mudah bergaul. Faktanya, banyak introvert sukses jadi pemimpin karena mereka punya kelebihan dalam mendengarkan, menganalisis situasi, dan mengambil keputusan dengan matang.

Pemalu pun sebenarnya bisa berkembang jadi pemimpin hebat kalau mereka berhasil mengelola rasa takutnya terhadap interaksi sosial. Jadi, introvert maupun pemalu bukanlah hambatan untuk jadi sosok pemimpin. Terpenting adalah bagaimana kamu mengasah kemampuan komunikasi dan kepercayaan dirimu.

5. Orang pemalu pasti kurang percaya diri

ilustrasi kurangnya rasa percaya diri (unsplash.com/frankiefoto)

Sifat pemalu sering diartikan dengan kurangnya rasa percaya diri. Padahal, gak selalu begitu. Orang pemalu bisa saja percaya pada kemampuan dirinya, tapi tetap merasa gugup ketika harus berbicara di depan orang banyak. Bedanya, rasa percaya diri soal kemampuan itu gak otomatis menghapus kecanggungan sosial.

Sedangkan introvert bisa punya kepercayaan diri tinggi, tapi tetap lebih memilih suasana yang sepi karena itu cara terbaik mereka menjaga energi. Jadi, percaya diri atau tidaknya seseorang gak bisa diukur hanya dari label introvert atau pemalu.

Miskonsepsi antara introvert dan pemalu sering bikin orang salah menilai. Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih bijak dalam menilai diri sendiri maupun orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team