5 Tips Sederhana Berhenti Merenungkan Hal yang Sama, Praktikkan!
ilustrasi perempuan sedang merenung (pexels.com/Liza Summer)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merenung jadi kebiasaan alami yang sering kali dilakukan oleh banyak orang. Kondisi tersebut biasanya dipenuhi oleh berbagai macam pemikiran yang menganggu.
Namun, hal tersebut bisa menjadi buruk ketika kamu mulai merenungkan sesuatu yang sama secara terus-menerus dan tidak terkendali. Lantas, bagaimana cara mengatasinya dengan bijak? Kamu perlu perhatikan kelima tips di bawah ini untuk membantu menghentikannya.
1. Kenali pemicunya dan beri batasan
ilustrasi perempuan sedang merenung (pexels.com/Liza Summer)Setiap orang memiliki pemicu yang berbeda-beda saat sedang merenungkan sesuatu. Namun, ketika kamu mulai menyadari bahwa dirimu kerap merenung untuk hal yang sama setiap saat, kamu perlu segera bertindak dengan memberikan batasan.
"Perhatikan pemicunya dan mulai tetapkan batasan. Misalnya, media sosial adalah sumber dari pikiran itu muncul. Maka, batasi pemakaiannya agar kamu tidak lagi merenungkan hal tersebut," jelas Babita Spinelli, LP, psikoterapis berlisensi, dilansir Mindbodygreen.
2. Ingat, bahwa kamu yang memegang kendali atas pikiran tersebut
ilustrasi perempuan sedang berpikir dan merenung (pexels.com/Anna Shvets)Saat kamu merenungkan hal sama secara berulang, perlu diingat bahwa semua pemikiran tersebut datang karena kamu yang memegang kendali. Maka dari itu, kondisi itu bisa tidak lagi terjadi ketika kamu mulai mengubahnya bahkan menghilangkannya.
"Kamu bukanlah suara dari pikiran yang berulang, tetapi kamu merupakan yang mendengar serta mengaturnya," kata Michael A. Singer seorang penulis buku terlaris dalam buku The Untethered Soul, dikutip Yourtango.
3. Nyatakan apa yang ada dipikiranmu
ilustrasi perempuan merenung (pexels.com/Liza Summer)Editor’s picks
Kebiasaan memendam sesuatu bisa menjadi alasan mengapa kamu sering merenung untuk hal yang sama. Maka dari itu, cara mengatasinya ialah dengan menyuarakan apa yang ada dipikiranmu kepada orang yang kamu percayai. Dengan begitu, kebisingan tersebut secara perlahan akan menghilang.
"Tindakan ini akan membuat kamu tidak lagi merasa sendirian, tidak merasa malu, dan bisa membuat kamu mendapatkan apa yang diperlukan secara realistis mengenai sesuatu yang menyangkut pikiranmu," jelas Ali Mattu, PhD, psikolog klinis, dilansir RealSimple.
4. Belajar menerima dan mencintai diri sendiri
ilustrasi perempuan belajar mencintai diri sendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)Merenung kerap kali dikaitkan dengan perasaan rendah diri. Apalagi, jika kebiasaan tersebut terus berulang, sehingga sudah saatnya kamu mulai belajar menerima diri sendiri bahkan mencintainya.
Terkadang, secara tidak sadar kamu memberikan tekanan yang tak semestinya pada diri sendiri dan merenungkan hal tersebut dalam jangka waktu tak terduga. Oleh karena itu, saat kamu tidak mencintai diri sendiri, merenung dengan pikiran negatif akan terus kamu lakukan. Cobalah menerima dan mencintai diri agar pikiran jadi lebih tenang.
5. Alihkan dengan memikirkan hal lain
ilustrasi perempuan mencoba mengalihkan pikiran (pexels.com/RDNE Stock project)Begitu kamu menyadari bahwa kamu bisa mengendalikan pikiran dan keraguan, maka akan lebih mudah bagimu untuk mengalihkan pikiran ke hal lain. Kathryn Brown Ramsperger, BA, CLC, seorang ahli pelatih kehidupan dalam laman Yourtango, menyebut bahwa hal ini membantu mematahkan momentum negatif dan memungkinkan mengubah fokus kamu dengan lebih baik.
Ketika perhatian awal teralihkan dan pola pikir negatif menghilang, maka kamu bisa hanya memikirkan tentang rasa syukur. Coba terapkan sesekali, deh!
Demikian lima cara yang dapat dilakukan guna menghentikan kebiasaan merenungkan sesuatu yang sama. Tips di atas diyakini bisa membuat kamu lebih tenang dan positif. Jangan lupa dicoba, ya!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Teenlit untuk Temani Kamu Merenung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
