5 Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Kamu dalam Mengambil Keputusan

Ingin lebih mudah mengambil keputusan?

Apakah kamu sering merasa bingung, ragu, atau stres saat harus membuat pilihan? Apakah kamu sering menunda, mengubah, atau menyesali keputusan kamu? Apakah kamu sering merasa tidak puas, tidak percaya diri, atau tidak bahagia dengan keputusan kamu?

Jika jawaban kamu ya, maka kamu mungkin mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan. Mengambil keputusan adalah salah satu keterampilan yang sangat penting dalam hidup. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan kita dalam membuat pilihan yang baik, cepat, dan bahagia. Mari kita simak bersama lima sebab paling umum yang membuat kamu selalu kesulitan dalam mengambil keputusan.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Penyesalan Akibat Salah Mengambil Keputusan, Bijak!

1. Takut gagal

5 Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Kamu dalam Mengambil Keputusanilustrasi menangis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu sebab utama mengapa kamu sulit mengambil keputusan adalah karena kamu takut gagal. Kamu mungkin berpikir bahwa setiap keputusan yang kamu buat harus sempurna dan tidak boleh salah. Kamu mungkin juga khawatir tentang konsekuensi atau penyesalan yang mungkin timbul jika kamu membuat keputusan yang salah.

Takut gagal dapat membuat kamu terlalu berhati-hati, ragu-ragu, dan menunda-nunda keputusan. Kamu mungkin juga menghindari mengambil tanggung jawab atau meminta pendapat orang lain terus-menerus. Hal ini dapat mengurangi rasa percaya diri dan kemandirian kamu.

Untuk mengatasi rasa takut gagal, kamu perlu mengubah cara pandang kamu terhadap kegagalan. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan peluang untuk belajar dan berkembang. Kamu perlu menerima bahwa tidak ada keputusan yang sempurna dan bahwa kamu tidak bisa mengendalikan segala hal. Kamu perlu berani mengambil risiko dan belajar dari kesalahan.

2. Pengaruh orangtua

5 Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Kamu dalam Mengambil Keputusanilustrasi orangtua dan anak remaja (pexels.com/Kindel Media)

Pengaruh orangtua juga dapat mempengaruhi kemampuan kamu dalam mengambil keputusan. Jika kamu dibesarkan oleh orangtua yang terlalu mengontrol, protektif, atau kritis, kamu mungkin tidak memiliki kesempatan untuk membuat keputusan secara mandiri saat kecil. Kamu mungkin juga tidak merasa dihargai atau didukung oleh orangtua kamu.

Akibatnya, kamu mungkin menjadi kurang percaya diri, bergantung pada orang lain, atau takut mengecewakan orangtua kamu. Kamu mungkin juga merasa bersalah atau bingung jika kamu memiliki pendapat atau keinginan yang berbeda dengan orangtua kamu.

Untuk mengatasi pengaruh orangtua, kamu perlu menyadari bahwa kamu adalah individu yang berbeda dengan orangtua kamu. Kamu memiliki hak untuk membuat keputusan sendiri dan mengejar apa yang kamu inginkan. Kamu perlu menghormati orangtua kamu, tetapi juga menetapkan batasan yang sehat. Kamu perlu berkomunikasi dengan jujur dan asertif dengan orangtua kamu tentang keputusan kamu.

Baca Juga: Tips Menghadapi Risiko dalam Investasi, Simak sebelum Bikin Keputusan!

3. Perfeksionisme

5 Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Kamu dalam Mengambil Keputusanilustrasi cemas (pexels.com/Alex Green)

Perfeksionisme adalah kecenderungan untuk menetapkan standar yang terlalu tinggi dan tidak realistis untuk diri sendiri atau orang lain. Perfeksionisme dapat membuat kamu sulit mengambil keputusan karena kamu selalu mencari pilihan yang terbaik dan tidak ada cacatnya. Kamu mungkin juga terlalu fokus pada detail yang tidak penting dan mengabaikan gambaran besar.

Perfeksionisme dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan kelelahan. Perfeksionisme juga dapat menghambat kreativitas, fleksibilitas, dan kerjasama. Kamu mungkin juga sering menunda keputusan atau mengubah-ubah keputusan karena tidak pernah merasa puas.

Untuk mengatasi perfeksionisme, kamu perlu menyadari bahwa tidak ada keputusan yang sempurna dan bahwa kamu tidak bisa memprediksi masa depan. Kamu perlu menerima bahwa ada pro dan kontra dalam setiap pilihan dan bahwa kamu bisa menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah. Kamu perlu menetapkan standar yang realistis dan membatasi waktu yang kamu habiskan untuk membuat keputusan.

4. Kondisi kesehatan mental

5 Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Kamu dalam Mengambil Keputusanilustrasi menangis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kondisi kesehatan mental juga dapat mempengaruhi kemampuan kamu dalam mengambil keputusan. Beberapa kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mengambil keputusan adalah:

  • Gangguan defisit perhatian dan hiperaktivitas (ADHD): ADHD adalah gangguan yang ditandai dengan kesulitan dalam memusatkan perhatian, hiperaktivitas, dan impulsivitas. Orang dengan ADHD mungkin sulit mengambil keputusan karena mereka mudah terganggu, tidak sabar, atau tidak konsisten.
  • Depresi: Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, tidak berharga, atau tidak tertarik pada aktivitas yang biasanya disukai. Orang dengan depresi mungkin sulit mengambil keputusan karena mereka kehilangan motivasi, energi, atau harapan. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan dalam berpikir, mengingat, atau berkonsentrasi.
  • Gangguan stres pasca-trauma (PTSD): PTSD adalah gangguan yang disebabkan oleh pengalaman traumatis yang mengancam jiwa, seperti kekerasan, bencana, atau perang. Orang dengan PTSD mungkin sulit mengambil keputusan karena mereka mengalami gejala seperti mimpi buruk, flash back, kecemasan, atau penghindaran. Mereka mungkin juga merasa tidak aman, tidak percaya, atau tidak berdaya.

Jika kamu mengalami salah satu kondisi kesehatan mental di atas, kamu perlu mencari bantuan profesional. Ada berbagai macam terapi dan obat yang dapat membantu kamu mengatasi gejala dan meningkatkan kesejahteraan kamu. Kamu juga dapat mencoba beberapa cara untuk merawat diri sendiri, seperti berolahraga, meditasi, beristirahat, atau bergaul dengan orang yang positif.

5. Terlalu banyak pilihan

5 Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Kamu dalam Mengambil Keputusanilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terakhir, kamu mungkin sulit mengambil keputusan karena kamu memiliki terlalu banyak pilihan. Di era modern ini, kita sering dihadapkan dengan berbagai macam pilihan, baik dalam hal produk, layanan, informasi, atau peluang. Meskipun ini dapat memberi kita kebebasan dan variasi, ini juga dapat membuat kita bingung, stres, atau tidak puas.

Terlalu banyak pilihan dapat membuat kita merasa kewalahan, tidak yakin, atau menyesal. Kita mungkin juga menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi untuk membandingkan setiap pilihan dan mencari informasi tambahan. Kita mungkin juga merasa tidak puas dengan pilihan kita karena kita selalu berpikir bahwa ada pilihan yang lebih baik.

Untuk mengatasi masalah terlalu banyak pilihan, kamu perlu menyederhanakan proses pengambilan keputusan kamu. Kamu perlu menentukan tujuan, kriteria, dan prioritas kamu terlebih dahulu. Kamu perlu membatasi jumlah pilihan yang kamu pertimbangkan dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan nilai kamu. Kamu perlu mengabaikan pilihan yang tidak relevan, berlebihan, atau menyesatkan. Kamu perlu puas dengan pilihan kamu dan tidak membandingkannya dengan pilihan lain.

Dengan mengetahui sebab-sebab tersebut, kamu dapat mencari cara untuk mengatasinya dan meningkatkan keterampilan kamu dalam membuat pilihan. Jangan biarkan rasa takut, pengaruh orang lain, perfeksionisme, kondisi kesehatan mental, atau terlalu banyak pilihan menghambat kamu untuk mengambil keputusan yang baik, cepat, dan bahagia. Ingat, keputusan kamu adalah milik kamu, dan kamu berhak untuk mengejar apa yang kamu inginkan. Selamat mencoba!

Baca Juga: 5 Keputusan yang Seharusnya Kamu Ambil Sendiri, Jangan Labil!

Muhamad Aldifa Photo Verified Writer Muhamad Aldifa

Menulis disaat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya