5 Gestur Tubuh yang Bisa Menambah Daya Tarikmu, Segera Coba!

2. Kontak mata

ilustrasi berbincang (pexels.com/cottonbro studio)

Kontak mata adalah cara kita menunjukkan perhatian dan ketertarikan terhadap orang lain. Kontak mata dapat membuat orang lain merasa dihargai, dipercaya, dan dihubungkan dengan kita. Kontak mata juga dapat menimbulkan rasa dekat dan intim antara dua orang.

Dalam situasi sosial, orang akan melihat sekeliling ruangan dan kemungkinan akan memulai percakapan dengan seseorang jika mereka melakukan kontak mata dengan mereka. Jangan menatap lantai atau kakimu. Angkat kepalamu dan sadari lingkunganmu untuk menarik perhatian orang lain. Saat seseorang mendekat, senyum dan pertahankan kontak mata sepanjang percakapan.

Dalam percakapan satu-satu, pertahankan kontak mata selama 7 hingga 10 detik. Sedangkan dalam percakapan kelompok, pertahankan kontak mata selama 3 hingga 5 detik. Pandangan sederhana ini akan menunjukkan bahwa kamu jujur dan tertarik dengan topik pembicaraan.

Tapi hati-hati, jangan sampai kontak mata menjadi tatapan kosong atau mengganggu. Jika kamu merasa tidak nyaman atau ingin mengalihkan pandangan sejenak, kamu bisa melihat ke arah hidung atau mulut lawan bicaramu. Ini akan memberikan kesan bahwa kamu masih fokus pada apa yang mereka katakan.

Baca Juga: 7 Manfaat Tertawa bagi Kesehatan Hubungan, Meningkatkan Daya Tarik!

3. Postur terbuka

ilustrasi pertemanan (unsplash.com/Elevate)

Postur terbuka adalah sikap tubuh yang menunjukkan ketersediaan dan kepercayaan diri. Postur terbuka berarti tidak menutup bagian tubuhmu seperti dada, perut, atau panggul dengan lengan atau kaki yang silang. Postur terbuka juga berarti berdiri atau duduk tegak dengan bahu ke belakang dan dagu ke atas.

Postur terbuka dapat membuatmu terlihat lebih besar, lebih kuat, dan lebih dominan. Postur terbuka juga dapat membuatmu terlihat lebih santai, nyaman, dan siap untuk berinteraksi dengan orang lain. Tunjukkan bahwa kamu tertarik dengan apa yang dikatakan orang lain dengan mengarahkan tubuhmu ke arah mereka saat mereka berbicara.

Sebaliknya, postur tertutup adalah sikap tubuh yang menunjukkan ketidaknyamanan dan ketidakpercayaan diri. Postur tertutup berarti menutup bagian tubuhmu dengan lengan atau kaki yang silang, atau dengan benda-benda seperti tas, buku, atau ponsel. Postur tertutup juga berarti membungkuk, menunduk, atau menyampingkan tubuhmu.

Postur tertutup dapat membuatmu terlihat lebih kecil, lebih lemah, dan lebih pasif. Postur tertutup juga dapat membuatmu terlihat lebih tegang, cemas, dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Hindari postur tertutup jika kamu ingin terlihat lebih menarik dan percaya diri.

4. Ekspresi wajah

ilustrasi berbincang (unsplash.com/Brooke Cagle)

Ekspresi wajah adalah cara kita mengekspresikan emosi dan perasaan kita melalui otot-otot wajah kita. Ekspresi wajah dapat memberi tahu orang lain apa yang kita pikirkan dan rasakan. Ekspresi wajah juga dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi kita sendiri.

Gunakan ekspresi wajah yang sesuai dengan situasi dan konteks. Misalnya, jika kamu sedang mendengarkan cerita lucu, tunjukkan senyum atau tawa yang tulus. Jika kamu sedang mendengarkan cerita sedih, tunjukkan simpati atau empati dengan mengerutkan kening atau mengangguk. Jika kamu sedang mendengarkan cerita menarik, tunjukkan rasa ingin tahu atau kagum dengan mengangkat alis atau membuka mulut.

Ekspresi wajah yang sesuai dapat membuatmu terlihat lebih ekspresif, responsif, dan emosional. Ekspresi wajah yang sesuai juga dapat membuat orang lain merasa dimengerti, dihormati, dan diapresiasi.

Namun, jangan berlebihan dalam mengekspresikan wajahmu. Jangan pura-pura tertawa jika kamu tidak merasa lucu. Jangan pura-pura sedih jika kamu tidak merasa peduli. Jangan pura-pura kagum jika kamu tidak merasa terkesan. Orang lain akan bisa melihat kebohonganmu dari ekspresi wajahmu.

5. Sentuhan

ilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/Kieran White)

Sentuhan adalah cara kita berkomunikasi dengan orang lain melalui kontak fisik. Sentuhan dapat menimbulkan berbagai macam efek psikologis dan fisiologis, seperti meningkatkan hormon oksitosin, menurunkan hormon kortisol, meningkatkan rasa percaya, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kesehatan.

Sentuhan juga dapat meningkatkan daya tarik kita terhadap orang lain. Sentuhan dapat menunjukkan ketertarikan, keintiman, dan koneksi dengan orang lain. Sentuhan juga dapat menunjukkan dukungan, penghargaan, dan pengakuan terhadap orang lain.

Namun, sentuhan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan batas-batas pribadi dan budaya. Jangan menyentuh orang lain tanpa izin atau tanpa alasan yang jelas. Jangan menyentuh orang lain secara agresif, kasar, atau tidak pantas. Gunakan sentuhan yang ringan, lembut, dan singkat untuk menunjukkan rasa hormat, persahabatan, atau ketertarikan.

Beberapa contoh sentuhan yang bisa kamu lakukan adalah:

• Menjabat tangan saat berkenalan atau berpisah;
• Menepuk bahu atau punggung saat memberi selamat atau menyemangati;
• Memeluk saat menyambut atau berpisah;
• Menyentuh lengan atau tangan saat bercanda atau serius;
• Menyentuh rambut atau wajah saat bermesraan atau berciuman.

Gestur tubuh seperti di atas bisa kamu coba untuk membuat dirimu terlihat lebih menarik. Ingatlah bahwa bahasa tubuh adalah salah satu faktor yang mempengaruhi daya tarikmu, tetapi bukan satu-satunya. Kamu juga perlu memperhatikan penampilanmu, sikapmu, kepribadianmu, dan hal-hal lain yang membuatmu unik dan istimewa.

Baca Juga: 5 Gestur Tubuh Sopan saat Berada di Acara Formal