5 Indikasi Kamu sedang Mengalami Quarter Life Crisis, Krisis Identitas

Apakah kamu sedang menghadapi quarter life crisis?

Apakah kamu pernah merasa tidak bahagia dengan karir, hubungan, atau dirimu sendiri? Apakah kamu pernah merasa bingung dengan berbagai pilihan yang menghadangmu? Jika jawabanmu ya, maka kemungkinan besar kamu sedang mengalami quarter life crisis. Quarter life crisis adalah fenomena psikologis yang dialami oleh banyak orang muda pada usia 20-an hingga awal 30-an. Mereka merasa tidak memiliki tujuan hidup, tidak puas dengan pencapaian mereka, dan tidak yakin dengan identitas mereka.

Quarter life crisis bisa menjadi masa yang sulit dan menantang, tetapi juga bisa menjadi kesempatan untuk belajar mengenali diri dan menentukan arah hidup. Berikut adalah lima indikasi yang paling umum dari quarter life crisis.

Baca Juga: 5 Life Hack Selesaikan Skripsi Meski Sambil Kerja Part Time

1. Kamu merasa tidak memiliki tujuan hidup

5 Indikasi Kamu sedang Mengalami Quarter Life Crisis, Krisis Identitasilustrasi menangis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kamu merasa hidupmu tidak memiliki makna atau arah yang jelas. Kamu sering merasa gelisah dan ingin mengubah sesuatu dalam hidupmu, tetapi tidak tahu apa yang harus kamu ubah. Kamu mungkin juga merasa bosan dengan rutinitas harianmu dan merindukan tantangan atau petualangan baru.

Salah satu alasan mengapa kamu merasa tidak memiliki tujuan hidup adalah karena kamu belum menemukan apa yang menjadi passion atau minatmu. Kamu mungkin terlalu sibuk mengikuti apa yang diinginkan atau diharapkan oleh orang lain, seperti orang tua, guru, atau masyarakat. Padahal, passion adalah salah satu kunci untuk menemukan tujuan hidup yang sesuai dengan dirimu.

2. Kamu mengalami krisis identitas

5 Indikasi Kamu sedang Mengalami Quarter Life Crisis, Krisis Identitasilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu merasa tidak yakin dengan dirimu sendiri, termasuk keyakinan, nilai-nilai, tujuan, dan jati dirimu. Kamu mungkin sering membandingkan dirimu dengan orang lain, dan merasa tidak mampu atau tidak cukup baik. Kamu mungkin juga merasa terjebak dalam peran atau label yang tidak sesuai dengan dirimu yang sebenarnya.

Krisis identitas bisa terjadi karena kamu mengalami perubahan atau transisi yang signifikan dalam hidupmu, seperti lulus kuliah, pindah kota, atau berpisah dengan pasangan. Kamu mungkin merasa kehilangan pegangan atau arah, dan tidak tahu siapa dirimu sebenarnya. Kamu mungkin juga merasa bingung dengan berbagai pilihan yang ada, dan tidak tahu apa yang menjadi prioritas atau nilai hidupmu.

3. Kamu tidak yakin dengan karir yang kamu pilih

5 Indikasi Kamu sedang Mengalami Quarter Life Crisis, Krisis Identitasilustrasi cemas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu merasa tidak puas dengan pekerjaan yang kamu lakukan saat ini dan meragukan apakah itu adalah karir yang tepat untukmu. Kamu mungkin merasa bahwa kamu telah membuang-buang waktu dan uang untuk pendidikan dan pelatihan yang tidak berguna. Kamu mungkin juga merasa bingung dengan pilihan karir yang ada, dan tidak tahu apa yang sebenarnya kamu minati atau berbakat.

Ketidakpastian karir bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya informasi, pengalaman, atau bimbingan tentang karir yang sesuai dengan dirimu. Kamu mungkin juga merasa tertekan oleh persaingan, ekspektasi, atau tuntutan yang tinggi dalam dunia kerja. Kamu mungkin juga merasa tidak termotivasi, tidak dihargai, atau tidak bahagia dengan pekerjaanmu saat ini.

Baca Juga: 5 Tips Lewati Momen Lost dan Tidak Mengenali Diri Sendiri

4. Kamu mengalami ketidakstabilan dalam hubungan

5 Indikasi Kamu sedang Mengalami Quarter Life Crisis, Krisis Identitasilustrasi cemas (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kamu merasa sulit untuk menjalin atau mempertahankan hubungan yang sehat dan harmonis, baik dengan pasangan, keluarga, teman, maupun rekan kerja. Kamu mungkin merasa tidak nyaman dengan komitmen atau tanggung jawab yang dituntut dalam hubungan. Kamu mungkin juga merasa kesepian atau terisolasi, dan tidak memiliki orang yang bisa kamu percaya atau andalkan.

Ketidakstabilan hubungan bisa terjadi karena kamu belum memiliki kematangan atau kesiapan untuk berhubungan dengan orang lain. Kamu mungkin belum mengetahui apa yang menjadi kebutuhan, harapan, atau batasanmu dalam hubungan. Kamu mungkin juga belum memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, bernegosiasi, atau menyelesaikan konflik dengan orang lain. Kamu mungkin juga belum memiliki kepercayaan diri atau harga diri yang cukup untuk menghargai dirimu sendiri dan orang lain.

5. Kamu kesulitan dalam mengambil keputusan

5 Indikasi Kamu sedang Mengalami Quarter Life Crisis, Krisis Identitasilustrasi cemas (pexels.com/energepic.com)

Kamu merasa tidak mampu atau tidak percaya diri untuk membuat keputusan penting dalam hidupmu, baik yang bersifat pribadi maupun profesional. Kamu mungkin merasa takut dengan perubahan atau konsekuensi yang mungkin terjadi akibat keputusanmu. Kamu mungkin juga merasa bimbang antara mengikuti apa yang kamu inginkan, atau menuruti apa yang diharapkan oleh orang lain.

Kesulitan dalam mengambil keputusan bisa disebabkan oleh kurangnya informasi, pengetahuan, atau pengalaman yang relevan dengan keputusan yang harus kamu ambil. Kamu mungkin juga terlalu banyak mempertimbangkan berbagai faktor, seperti risiko, biaya, atau dampak yang mungkin terjadi. Kamu mungkin juga terpengaruh oleh emosi, intuisi, atau pendapat orang lain yang tidak selalu objektif atau akurat.

Quarter life crisis bisa menjadi masa yang sulit dan menantang, tetapi juga bisa menjadi masa yang menyenangkan dan mengesankan. Kamu bisa mengatasi quarter life crisis dengan cara-cara di atas, dan menjadikannya sebagai awal dari hidup yang lebih baik. Ingatlah bahwa kamu memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengubah hidupmu sesuai dengan keinginanmu, asalkan kamu mau berusaha dan berani mengambil risiko.

Baca Juga: 3 Langkah Mengatasi Krisis Harga Diri, Tetapkan Tujuan Realistis

Muhamad Aldifa Photo Verified Writer Muhamad Aldifa

Menulis disaat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya