5 Kesalahan yang Sering Dilakukan ISFJ, Terlalu Mengorbankan Diri

ISFJ, jangan lakukan kesalahan-kesalahan ini!

Kamu adalah ISFJ, tipe kepribadian yang dikenal sebagai orang yang setia, hangat, dan tanggung jawab. Kamu selalu berusaha untuk membantu dan menjaga orang-orang yang kamu sayangi. Kamu adalah orang yang bisa diandalkan dan dipercaya.

Namun, tidak ada yang sempurna, termasuk kamu. Ada beberapa kesalahan yang sering kamu lakukan dalam hubunganmu, yang bisa merugikan dirimu sendiri atau orang lain. Apa saja kesalahan-kesalahan itu? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak ulasan berikut ini.

Baca Juga: 7 Tips Manajemen Waktu tanpa Mengorbankan Healing Activity

1. Terlalu mengorbankan diri

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan ISFJ, Terlalu Mengorbankan Diriilustrasi meminta maaf (pexels.com/Liza Summer)

Kamu adalah orang yang sangat dermawan. Kamu rela berkorban demi kebahagiaan orang lain. Kamu tidak pernah lupa memberi hadiah atau ucapan selamat pada hari-hari spesial. Kamu selalu ada di samping pasanganmu saat mereka membutuhkanmu. Kamu selalu memastikan bahwa semua orang di sekitarmu baik-baik saja. Kamu juga sering mengalah dalam mengambil keputusan, hanya untuk menjaga suasana tetap harmonis. Kamu bahkan mengubah dirimu untuk menyesuaikan dengan selera pasanganmu, misalnya menonton film yang sebenarnya tidak kamu sukai.

Namun, perilaku yang terlalu mengorbankan diri ini bisa berbahaya. Kamu bisa kehilangan jati dirimu sendiri. Kamu bisa merasa lelah, frustasi, atau bahkan marah. Banyak ISFJ yang memberikan terlalu banyak kepada orang lain sampai mereka lupa untuk mengurus diri mereka sendiri.

Cara mengatasinya: Kamu harus belajar untuk menghargai dirimu sendiri. Kamu harus menyadari bahwa kamu juga berhak mendapatkan kebahagiaan. Kamu harus menyeimbangkan antara memberi dan menerima. Kamu harus menyisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai. Kamu harus berani mengatakan tidak jika kamu merasa tidak nyaman atau tidak mampu. Kamu harus berani menyuarakan pendapatmu jika kamu merasa tidak setuju. Kamu harus ingat bahwa kamu tidak bisa memberi jika kamu sendiri kosong.

2. Menyembunyikan perasaan sebenarnya

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan ISFJ, Terlalu Mengorbankan Diriilustrasi cemas (pexels.com/Alex Green)

Kamu adalah orang yang tidak suka membebankan orang lain. Kamu sering menutupi emosimu sendiri demi menjaga keseimbangan dalam hubunganmu. Ini bisa berarti apa saja, mulai dari mengatakan “Aku baik-baik saja” padahal kamu sedang sedih, sampai sengaja mengalihkan perhatian agar kamu tidak perlu membahas masalahmu. Meskipun kamu berbuat demikian karena tidak ingin merepotkan pasanganmu, kamu sebenarnya berharap pasanganmu bisa peka dan tahu apa yang kamu rasakan. Dan jika pasanganmu tidak bisa membaca isyaratmu, kamu akhirnya akan meledak, menjadi pasif-agresif dan menyindir karena kamu merasa tidak dihargai. Itu tidak adil!

Perilaku yang menyembunyikan perasaan sebenarnya ini bisa merusak hubunganmu. Kamu bisa menjadi rentan dimanfaatkan. Kamu juga bisa membuat pasanganmu merasa tidak dipercaya, tidak dimengerti, atau tidak dicintai.

Cara mengatasinya: Kamu harus belajar untuk berkomunikasi dengan jujur dan terbuka. Kamu harus menyadari bahwa pasanganmu tidak bisa membaca pikiranmu. Kamu harus berani mengungkapkan apa yang kamu rasakan, baik itu senang, sedih, marah, atau takut. Kamu harus berani meminta apa yang kamu butuhkan, baik itu perhatian, dukungan, atau pengertian. Kamu harus berani menghadapi masalah, bukan menghindarinya. Kamu harus ingat bahwa komunikasi adalah kunci dari hubungan yang sehat.

Baca Juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Hadapi Sosok Manipulatif

3. Tidak percaya diri

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan ISFJ, Terlalu Mengorbankan Diriilustrasi gugup (unsplash.com/Christian Erfurt)

Kamu adalah orang yang rendah hati dan tidak suka menyombongkan diri. Kamu sering meragukan dirimu sendiri, baik dalam hal kemampuan, penampilan, atau kepribadian. Kamu mungkin merasa tidak pantas mendapatkan cinta atau perhatian dari pasanganmu. Kamu mungkin juga merasa tidak yakin dengan hubunganmu. Kamu mungkin takut ditolak, dikhianati, atau ditinggalkan. Semua ketakutan ini bisa membuatmu menjadi terlalu bergantung, posesif, atau cemburu. Kamu juga bisa menjadi terlalu kritis terhadap dirimu sendiri atau pasanganmu.

Perilaku yang tidak percaya diri ini bisa menghancurkan hubunganmu. Pasanganmu mungkin merasa terbebani, terkekang, atau tidak dihormati. Kamu juga bisa kehilangan rasa hormat terhadap dirimu sendiri.

Cara mengatasinya: Kamu harus belajar untuk mencintai dirimu sendiri. Kamu harus menyadari bahwa kamu adalah orang yang berharga dan berhak mendapatkan kebahagiaan. Kamu harus berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain atau mengukur dirimu dengan standar yang tidak realistis. Kamu harus memberi dirimu pujian dan penghargaan untuk hal-hal kecil yang kamu lakukan dengan baik. Kamu harus mencari bantuan profesional jika kamu merasa perlu.

4. Menolak perubahan

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan ISFJ, Terlalu Mengorbankan Diriilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu adalah orang yang konservatif dan tradisional. Kamu suka rutinitas dan kepastian. Kamu tidak suka mengambil risiko atau mencoba hal-hal baru. Kamu cenderung menolak perubahan, apalagi jika itu berarti mengganggu kenyamanan atau kestabilanmu. Kamu juga bisa menjadi keras kepala dan tidak mau mendengarkan pendapat atau saran yang berbeda dari milikmu.

Namun, perilaku yang menolak perubahan ini bisa membuatmu tertinggal dan bosan. Kamu bisa kehilangan peluang untuk belajar, berkembang, atau menikmati hidup. Kamu juga bisa membuat pasanganmu merasa terbatas, terjebak, atau tidak dihargai.

Cara mengatasinya: Kamu harus belajar untuk bersikap lebih terbuka dan fleksibel. Kamu harus menyadari bahwa perubahan adalah sesuatu yang positif dan menantang, bukan sesuatu yang negatif dan mengancam. Kamu harus berani untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru, seperti hobi, olahraga, atau tempat wisata. Kamu harus mendengarkan pendapat atau saran pasanganmu dengan pikiran terbuka dan hormat, meskipun kamu tidak setuju. Kamu harus ingat bahwa perubahan adalah bagian dari hidup.

5. Menghindari konflik

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan ISFJ, Terlalu Mengorbankan Diriilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu adalah orang yang damai dan harmonis. Kamu tidak suka bertengkar atau berdebat. Kamu cenderung menghindari konflik, baik dengan mengalah, menuruti, atau mengabaikan. Kamu berpikir bahwa dengan menghindari konflik, kamu bisa menjaga hubunganmu tetap baik-baik saja. Namun, kenyataannya tidak selalu begitu. Dengan menghindari konflik, kamu bisa menumpuk masalah yang tidak terselesaikan. Kamu bisa merasa tidak puas, tidak dihargai, atau tidak dihormati. Kamu juga bisa membuat pasanganmu merasa tidak dipercaya, tidak dimengerti, atau tidak dicintai.

Perilaku menghindari konflik ini bisa menghambat komunikasi dan kedekatan dalam hubunganmu. Kamu bisa kehilangan kesempatan untuk menyelesaikan masalah, memperbaiki kesalahan, atau meningkatkan kualitas hubunganmu.

Cara mengatasinya: Kamu harus belajar untuk menghadapi konflik dengan cara yang sehat dan konstruktif. Kamu harus menyadari bahwa konflik adalah sesuatu yang normal dan bermanfaat. Kamu harus menggunakan konflik sebagai kesempatan untuk mengungkapkan perasaanmu, mendengarkan pendapat pasanganmu, dan mencari solusi bersama. Kamu harus berbicara dengan sopan, jujur, dan empati. Kamu harus ingat bahwa konflik adalah cara untuk mempererat hubunganmu.

Itulah lima kesalahan yang sering dilakukan ISFJ dalam hubungan dan cara mengatasinya. Kamu tidak perlu merasa bersalah atau malu karena kesalahan-kesalahan itu. Kamu hanya perlu menyadari dan memperbaiki dirimu. Kamu juga tidak perlu merasa sendirian atau tidak dihargai karena kesalahan itu. Percayalah bahwa kamu bisa mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut. Semangat!

Baca Juga: 6 Cara Agar Gak Mudah Menghakimi Teman yang Lakukan Kesalahan

Muhamad Aldifa Photo Verified Writer Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya