5 Rahasia Menciptakan Kebiasaan Baru yang Lebih Baik, Dijamin Berhasil
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Monstera)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah berpikir untuk mengubah kebiasaan kamu menjadi lebih baik? Mungkin kamu ingin berhenti merokok, belajar bahasa baru, atau berhemat. Atau mungkin kamu ingin memulai kebiasaan baru yang bermanfaat, seperti bermeditasi, bersepeda, atau menulis jurnal.
Kebiasaan adalah perilaku yang kita lakukan secara otomatis dan rutin tanpa memerlukan banyak pemikiran atau usaha. Kebiasaan dapat membantu kita menghemat waktu dan energi, tetapi juga dapat membuat kita terjebak dalam pola yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih kebiasaan yang sesuai dengan tujuan dan nilai kita.
Namun, menciptakan kebiasaan baru tidak semudah memutuskan untuk melakukannya. Kita perlu memiliki strategi yang efektif untuk membuat kebiasaan baru menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Berdasarkan penelitian ilmiah tentang pembentukan kebiasaan, berikut adalah lima tips mudah yang dapat kamu gunakan untuk membiasakan kebiasaan baru.
1. Tetapkan tujuan yang spesifik
ilustrasi menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)Langkah pertama untuk membentuk kebiasaan baru adalah menetapkan tujuan yang spesifik. Tujuan yang spesifik akan memberi kamu arah dan fokus tentang apa yang ingin kamu capai dan seberapa sering kamu ingin melakukannya. Tujuan yang spesifik juga akan membantu kamu mengukur kemajuan dan kesuksesan kamu.
Sebagai contoh, jika kamu ingin mulai berolahraga secara teratur, jangan hanya bilang “Aku ingin berolahraga secara teratur.” Tetapkan tujuan yang spesifik seperti “Aku ingin berlari selama 20 menit setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.” Atau “Aku ingin mengikuti kelas yoga online setiap Selasa dan Kamis pukul 7 malam.”
Tujuan yang spesifik harus memenuhi kriteria SMART, yaitu:
- Spesifik: Tujuan harus jelas dan terperinci tentang apa yang ingin kamu lakukan;
- Measurable: Tujuan harus dapat diukur dengan angka atau indikator lainnya;
- Achievable: Tujuan harus realistis dan sesuai dengan kemampuan dan sumber daya kamu;
- Relevant: Tujuan harus sesuai dengan nilai dan prioritas kamu;
- Time-bound: Tujuan harus memiliki batas waktu atau tenggat waktu.
2. Buat rencana yang rinci dan berbasis isyarat
ilustrasi menulis (pexels.com/SHVETS production)Setelah kamu memiliki tujuan yang spesifik, langkah selanjutnya adalah membuat rencana yang rinci tentang bagaimana kamu akan mencapainya. Rencana yang rinci akan memberi kamu panduan tentang kapan, di mana, dan bagaimana kamu akan melakukan kebiasaan baru.
Selain itu, rencana yang rinci juga harus berbasis isyarat. Isyarat adalah rangsangan atau petunjuk yang mengingatkan kamu untuk melakukan sesuatu. Isyarat dapat berupa waktu, tempat, orang, peristiwa, atau hal lainnya yang terkait dengan kebiasaan baru.
Sebagai contoh, jika tujuan kamu adalah membaca lebih banyak buku, maka rencana yang rinci dan berbasis isyarat bisa seperti ini:
- Aku akan membaca buku setiap hari sebelum tidur;
- Aku akan menyimpan buku di meja samping tempat tidur saya sebagai isyarat untuk membaca;
- Aku akan membaca setidaknya satu bab atau 10 halaman setiap kali saya membaca;
- Aku akan mencatat buku apa yang saya baca dan berapa banyak halaman yang saya baca setiap hari;
Membuat rencana seperti ini akan membuat kamu lebih mudah untuk mengingat dan melaksanakan kebiasaan baru. Kamu juga akan lebih siap untuk menghadapi hambatan atau gangguan yang mungkin menghalangi kamu.
Baca Juga: 5 Tips Sederhana untuk Tetap Konsisten dengan Kebiasaan Baru
Editor’s picks
3. Buatlah menyenangkan untuk diulang
ilustrasi berolahraga (pexels.com/Cliff Booth)Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pembentukan kebiasaan adalah kesenangan. Kita cenderung mengulangi perilaku yang memberi kita kesenangan dan menghindari perilaku yang memberi kita ketidaknyamanan. Oleh karena itu, jika kamu ingin membiasakan kebiasaan baru, kamu harus membuatnya menyenangkan untuk diulang.
Salah satu cara untuk membuat kebiasaan baru menyenangkan adalah dengan memberi diri kamu hadiah atau penghargaan setiap kali kamu berhasil melakukannya. Hadiah ini akan menciptakan asosiasi positif di otak kamu antara kebiasaan baru dan kesenangan, yang pada gilirannya akan meningkatkan motivasi dan keinginan kamu untuk mengulanginya.
Hadiah ini bisa berupa apa saja yang membuat kamu bahagia dan termotivasi, seperti makanan kesukaan kamu, menonton acara favorit kamu, atau membeli sesuatu yang kamu inginkan. Namun, pastikan hadiah ini sesuai dengan tujuan kamu dan tidak merusak kebiasaan baru kamu.
Misalnya, jika tujuan kamu adalah menurunkan berat badan, jangan memberi diri kamu hadiah berupa kue atau es krim setiap kali kamu berolahraga. Sebaliknya, pilihlah hadiah yang sehat dan mendukung tujuan kamu, seperti smoothie buah atau pakaian olahraga baru.
4. Lacak kemajuan kamu
ilustrasi memegang buku (pexels.com/George Milton)Mengikuti kemajuan kamu adalah cara yang bagus untuk mempertahankan motivasi dan komitmen terhadap kebiasaan baru. Dengan melacak kemajuan kamu, kamu akan mendapatkan umpan balik yang jelas tentang seberapa jauh kamu telah melangkah menuju tujuan kamu dan apa yang perlu kamu tingkatkan. Kamu juga akan merasa lebih percaya diri dan bangga dengan hasil kerja keras kamu.
Ada banyak cara untuk melacak kemajuan kamu, tergantung pada jenis kebiasaan yang ingin kamu bangun. Kamu bisa menggunakan aplikasi, buku catatan, kalender, grafik, atau alat apa pun yang sesuai dengan gaya dan preferensi kamu. Yang penting adalah untuk membuatnya mudah dan konsisten. Cobalah untuk melacak kemajuan kamu setiap hari atau setiap minggu, dan tinjau hasilnya secara berkala.
Salah satu cara untuk melacak kemajuan kamu adalah dengan menggunakan grafik batang seperti di bawah ini. Grafik ini menunjukkan jumlah hari dalam sebulan di mana kamu berhasil melakukan kebiasaan baru. Kamu bisa mengisi warna batang setiap kali kamu melakukan kebiasaan baru dan meninggalkannya kosong jika tidak. Dengan cara ini, kamu bisa melihat seberapa sering kamu melakukan kebiasaan baru dan seberapa konsisten kamu.
5. Bergabunglah dengan komunitas yang mendukung
ilustrasi diskusi (unsplash.com/Brooke Cagle)Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, adalah untuk mencari dukungan dari orang lain yang memiliki tujuan atau kebiasaan yang sama dengan kamu. Bergabung dengan komunitas yang mendukung dapat memberi kamu banyak manfaat, seperti saran, inspirasi, akuntabilitas, persaingan sehat, dan dorongan. Kamu juga akan merasa kurang sendirian dan lebih termotivasi untuk melanjutkan ketika kamu tahu bahwa ada orang lain yang berjuang dan berkembang bersama kamu.
Kamu bisa menemukan komunitas yang mendukung baik secara online maupun offline, tergantung pada ketersediaan dan kenyamanan kamu. Kamu bisa bergabung dengan grup Facebook, forum online, klub buku, kelas olahraga, atau apa pun yang relevan dengan kebiasaan baru kamu. Kamu juga bisa mengundang teman, keluarga, atau rekan kerja untuk bergabung dengan kamu dalam perjalanan pembentukan kebiasaan.
Yang penting adalah untuk berinteraksi secara teratur dengan orang-orang yang dapat membantu kamu tetap berada di jalur yang benar dan memberi kamu dukungan moral ketika kamu menghadapi tantangan atau kesulitan.
Membentuk kebiasaan baru tidak harus sulit atau membosankan. Dengan menggunakan tips mudah ini, kamu bisa menciptakan kebiasaan baru yang sesuai dengan tujuan dan gaya hidup kamu. Ingatlah bahwa kunci utama untuk membangun kebiasaan adalah konsistensi dan kesabaran. Jangan menyerah jika kamu mengalami kemunduran atau kesalahan. Semoga berhasil!
Baca Juga: 3 Tips Membentuk Kebiasaan Baru agar Tidak Terasa Berat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
