Kisah Inggi Kendran Geluti Passion Jadi Fashion Designer, Bersyukur!

Semuanya terjadi tanpa sengaja dan gak terencana

Jakarta, IDN Times - Setiap orang tentu memiliki passion di dalam diri yang diharap dapat terus dilakoni hingga menjadi sebuah pekerjaan. Sayangnya, gak banyak orang yang memiliki kesempatan untuk menggeluti profesi yang berasal dari passion ataupun hobi.

Namun hal tersebut gak berlaku untuk Inyoman Inggi Indrayana kendran atau akrab disapa Inggi Kendran. Seorang fashion designer asal Pulau Dewata, Bali ini bercerita soal perjalanan kariernya gak pernah direncanakan sebelumnya. Inggi bahkan menuturkan jika ia gak memiliki latar belakang soal fashion untuk menekuni profesinya saat ini.

Meski demikian, lewat proses naik turun yang dihadapinya, kini sosok Inggi Kendran pun di dunia mode kian menjadi perbincangan hingga ke kancah internasional. Penasaran dengan kisah sang fashion designer? Lewat diskusi hangat bersama IDN Times dalam program Ngobrol Seru, Jumat (15/9/2023), berikut cerita lengkapnya.

1. Bukan pekerjaan yang direncanakan, title fashion designer Inggi justru didapatkan karena kecintaan dan hobinya di dunia mode

Kisah Inggi Kendran Geluti Passion Jadi Fashion Designer, Bersyukur!Potret Inggi Kendran, Fashion Designer asal Bali. (instagram.com/inggikendran.official)

Dalam meniti karier, karena berhubungan dengan masa depan, tentu kamu memiliki rencana tersendiri, bukan? Ini juga dialami oleh Inggi. Namun sayang, dalam proses menggapai mimpi, ia sadar bahwa gak selamanya apa yang diinginkan itu bisa terwujud.

Terkadang, orang-orang itu hanya berpikir soal apa yang mereka inginkan, bukan apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Lewat jalan ini, menekuni passion serta hobi di bidang fashion, yang sudah menjadi keahlian sang maestro pakaian berbasis kostum ini pun justru kian tercemplung di dalam industri mode. 

"Profesi aku ini sebenarnya sesuatu di luar prediksi dan planning aku. Zaman kuliah memang aku fokus membuat kostum untuk mengisi waktu luang dengan bahan ala kadarnya. Tapi seiring waktu, aku justru masuk lebih dalam dan dikenal sebagai desainer untuk membuat national costume," katanya.

Gak sampai situ saja, Inggi juga menyampaikan bila kini dirinya sudah mulai masuk ke ranah fashion yang berbeda dari apa yang dikerjakannya. Jika sebelumnya ia hanya fokus pada pembuatan kostum saja, kini Inggi berhasil masuk ke beberapa lini usaha fashion, seperti rancangan gaun, paket prewed, dekorasi pernikahan, hingga foto maternity.

"Secara basic, pengembangan itu diperlukan. Bagaimana kita mengetahui apa yang dibutuhkan, apa yang bisa dikembangkan, dan apa yang tepat dikembangkan dalam lini awal bisnis fashion. Membaca situasi di Bali, aku mengembangkan diri ke hal yang masih gak terlalu jauh dari dunia perkostuman," imbuhnya.

2. Menurutnya, rasa cinta di dunia fashion bisa jadi diturunkan dari keluarganya

Kisah Inggi Kendran Geluti Passion Jadi Fashion Designer, Bersyukur!Potret Inggi Kendran, Fashion Designer asal Bali. (instagram.com/inggikendran.official)

Bercerita soal track record dirinya di dunia fashion, kala itu Inggi bercerita bila sejak SMA sudah mulai berfokus pada bidang properti dan busana. Hanya saja, dalam momen tersebut dirinya masih menggunakan bahan ala kadar yang sesuai dengan bujet pelajar. 

Namun saat lanjut berkuliah, ternyata dirinya gak memilih untuk menekuni hobinya tersebut sebagai bidang mata pelajar. Alih-alih mengambil pelajaran soal fashion, ia malah meneruskan studi di bidang pariwisata.

"Aku melakukan itu hanya untuk hobi dan passion aja. Aku gak pernah menyangka bisa menjadi seorang desainer seperti saat ini. Gak ada ekspektasi sedikit pun dan saat di kuliah aku tetap berpikir ketika lulus akan kerja di hotel," jelas Inggi.

"Tapi akhirnya aku sadar, ketika lulus dan melihat segala hal dari perspektif lain, kayanya aku gak bisa bekerja di bidang pariwisata seperti yang diinginkan. Dari situ, aku memutuskan untuk menikmati kegiatan berbau fashion, karena dari awal itu yang aku sukai, bahkan juga sudah mendarah daging di keluarga," lanjutnya.

Soal pernyataan tersebut, kepada IDN Times, Inggi mengungkap bila keluarganya pun telah jatuh cinta pada dunia mode. Ini terlihat dari sang kakak pertama yang juga lulusan fashion, lalu kakak kedua yang juga demikian.

3. Saat dihadapkan pada kesulitan, bersyukur, berani bangkit, dan konsisten, jadi kunci yang diterapkan oleh Inggi Kendran

dm-player
Kisah Inggi Kendran Geluti Passion Jadi Fashion Designer, Bersyukur!Potret Inggi Kendran, Fashion Designer asal Bali. (instagram.com/inggikendran.official)

Dalam menjalani profesi, mau di bidang apa pun pasti ada saja kesulitan yang harus dihadapi. Hal ini juga dirasakan oleh Inggi. Menurutnya, baik faktor internal maupun eksternal, berdasarkan pengalamannya yang menjadi sebuah kesulitan adalah ketika kamu gak mengetahui jati diri dan memahami apa yang benar-benar diinginkan. 

Selain itu, mengaplikasikan sebuah keinginan dan bersyukur atas apa yang sudah terjadi juga menjadi kendala tersendiri bagi banyak orang. Ia pun memberi contoh kesulitan yang pernah dihadapinya.

"Aku pernah sempat ngambek dengan diri aku ketika aku mendapatkan masalah yang saat itu cukup sulit sebagai pendatang baru. Tapi, karena dorongan keluarga aku mencoba kembali dan ketika itu aku mendapatkan kekuatan baru, semangat baru yang lebih lagi, kesempatan yang jauh lebih lagi. Kesimpulannya ya itu, konsistensi," terangnya.

Baca Juga: 5 Tanda Jenuh dengan Passion, Kamu Ingin Ganti Profesi?

4. Kerap mendapat diskriminasi soal pekerjaannya, Inggi gak pernah anggap serius omongan netizen. Baginya, dukungan keluarga yang terpenting

Kisah Inggi Kendran Geluti Passion Jadi Fashion Designer, Bersyukur!Potret Inggi Kendran, Fashion Designer asal Bali. (instagram.com/inggikendran.official)

Layaknya seorang perempuan yang bekerja di bidang dengan stigma 'khusus laki-laki', Inggi yang menekuni pekerjaan di industri fashion pun kerap mendapat diskiriminasi. Pasalnya, meski saat ini sudah banyak laki-laki yang bekerja di dunia mode, namun stigma perempuan yang melekat pada kata 'fashion' sendiri masih banyak diamini oleh orang-orang.

"Bidang aku ini sebenarnya terlalu dianggap cewek dan terlebih namaku juga kadang dikira cewek. Ingggi itu kalau di Bali, mungking cenderung terdengar sebagai nama perempuan. Tapi menanggapi hal tersebut, menurutku kita tidak bisa membatasi pikiran dan pandangan orang lain terhadap apa yang kita lakukan," tutur laki-laki kelahiran 1994 tersebut.

"Aku punya prinsip seperti ini, "Segala kesuksesan kita itu gak ada batasan gender sama sekali, baik kegiatan, pekerjaan, atau apa pun itu. Selama apa yang dilakukan halal, kenapa enggak?". Dari situ, aku gak tanggapi serius atau penting," tambahnya.

Walau kerap dapat pandangan sebelah mata, orangtua Inggi selalu memberi dukungan penuh terhadap dirinya. Mereka sangat padahan dengan apa yang anaknya inginkan dan memberi kebebasan pada sang desainer.

5. Masa pandemik jadi titik balik dirinya bangkit dari keterpurukan. Pesannya, kita harus selalu bersyukur!

Kisah Inggi Kendran Geluti Passion Jadi Fashion Designer, Bersyukur!Potret Inggi Kendran, Fashion Designer asal Bali. (instagram.com/inggikendran.official)

Terakhir, Inggi juga menceritakan tantangan dan kendala yang pernah dihadapi selama menekuni profesi sebagai seorang fashion designer. Ia menuturkan, bila saat masa pandemik merupakan salah satu fase terburuk yang pernah dialaminya.

Bukan hanya harus stay di rumah saja, tetapi ia juga kehilangan pekerjaan, bahkan akun Instagram miliknya. Dari situ, ia mulai bingung bagaimana cara untuk memperlihatkan karya-karyanya.

"Bidang pariwisata yang sedang benar-benar mati, di Bali, aku merasakan itu dan membuatku berada di fase stres selama 3 bulanan. Karena biasanya aku berada di keramaian, event, dan aktif di Instagram, tapi di fase itu aku kehilangan followers juga hingga harus memulai semuanya dari nol lagi," ucapnya.

Namun seiring waktu, akhirnya Inggi sadar bahwa gak baik jika terpaku pada keadaan tersebut dan berlarut-larut dalam kesedihan saja. Poinnya, ia menegaskan bahwa dari segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup, sebagai manusia kita harus belajar untuk jauh lebih bersyukur lagi.

Demikian cerita Inggi Kendran soal pelajaran kariernya sebagai seorang fashion designer, yang kini bahkan sudah cukup terkenal di kancah internasional lewat kontribusinya di dunia pageant. Semoga kisahnya di atas bisa menjadi inspirasi untukmu, bahwa setiap pekerjaan yang ada perlu dilakukan dengan komitmen, konsisten, dan rasa syukur.

Baca Juga: 5 Buku Thriller dengan Cerita Mengenai Kutukan, Siap Bikin Ketakutan! 

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya