Kisah Judithya Pitana, Perempuan Hebat di Balik Popbela.com

Novel The Devil Wears Prada jadi inspirasinya meniti karier

Judithya Pitana adalah perempuan hebat yang berada di balik salah satu laman fashion, beauty, and lifestyle terkemuka di Indonesia, yakni Popbela.com. Sebagai Editor in Chief, tidak banyak orang yang tahu bagaimana perjalanannya dalam meniti karier.

Meski begitu, dalam obrolan santai bersama IDN Times, Judith membeberkan fakta jika kecintaannya pada dunia fashion berawal ketika membaca novel berjudul "The Devil Wears Prada". Penasaran dengan kisah lengkapnya? Simak langsung dalam artikel ini!

1. Perjalan karier Judith di dunia fashion terinspirasi dari novel The Devil Wears Prada yang ia beli saat SMA

Kisah Judithya Pitana, Perempuan Hebat di Balik Popbela.cominstagram.com/judithyapitana

"Awalnya itu, dulu waktu gue masih kuliah atau SMA, gue ketemu satu buku yang berjudul The Devil Wears Prada. One day, gue beli buku itu dan pas baca, gue kaya I wish really hope, oh ternyata dunia perempuan itu ada yang pekerjaannya seperti ini. Kerja di majalah, dunia fashion, dengan segala macam keseruannya, keribetannya, dan kesusahannya. Pada momen itu, gue langsung tahu bahwa gue pengin kerja di majalah dan saat SMA gue sudah punya mimpi itu," cerita Judith.

Dengan tekad tersebut, dirinya pun memberanikan diri untuk mencari pekerjaan magang dalam dunia fashion saat berada di bangku kuliah. Alhasil, dirinya pun diterima bekerja sebagai Fashion Reporter Intern di CosmoGIRL! Indonesia. 

"Jadi, gue kuliah sambil kerja. Pulang kuliah, gue selalu langsung pergi ke kantor. Waktu itu, kuliah gue di daerah Depok, terus gue kayak waktu gue bela-belain naik kereta biar cepat sampai ke kantor dan itu bertahan sekitar 6 bulanan," terangnya.

Selama magang, Judith pun menyadari bahwa ia telah jatuh cinta sepenuhnya dalam dunia fashion. Bahkan, ia menyampaikan perasaannya yang sangat senang kala itu dengan penuh semangat.

"Seru banget! Pekerjaan gue tiap hari ke mal, memilih baju padahal gak belanja karena itu cuma barang pinjam, terus pulang-pulang bawa kantong shopping bag. Abis itu, gue juga styling model, bantu memikirkan stylish-nya bagaimana caranya photoshoot yang bagus, menghubungi model, fotografer, dan segala macam," ujarnya.

2. Saking cintanya dengan dunia fashion, ia pun rela kuliah sambil bekerja sebagai Fashion Reporter

Kisah Judithya Pitana, Perempuan Hebat di Balik Popbela.cominstagram.com/judithyapitana

Setelah selesai magang dalam waktu enam bulan, ternyata Judith mendapatkan tawaran langsung dari Pemimpin Redaksi CosmoGIRL! Indonesia untuk bekerja sepenuhnya sebagai Fashion Reporter. Kesempatan tersebut pun tidak ia sia-siakan. 

"Sekitar 2 tahunan, gue kerja sambil kuliah dan akhirnya gue lulus kuliah, terus akhirnya gue lebih fokus lagi dengan pekerjaan gue sebagai Fashion Reporter di CosmoGIRL! Indonesia. Gue fokus di situ, lama-lama naik dari Junior Reporter, Senior, selama kurang lebih 4,5 tahun," katanya.

Perjalanan karier Judith tak hanya berakhir sampai di situ. Ia pernah menjadi menekuni berbagai profesi di bidang fashion lainnya.

Sebut saja Visual Merchandiser di lokal brand bernama GAUDI, Associate Fashion Editor di ELLE Indonesia, Manager Editor di CosmoGIRL! Indonesia, Editor in Chief CosmoGIRL! Indonesia, Editor in Chief Qraved, dan terakhir adalah Editor in Chief Popbela.com.

3. Selama meniti karier, tidak jarang Judith mengalami diskriminasi perihal usia. Namun, ia yakin jika yang terpenting adalah skill, bukan umur

Kisah Judithya Pitana, Perempuan Hebat di Balik Popbela.cominstagram.com/judithyapitana

Bagi seorang perempuan, bekerja di bidang fashion mungkin bisa dikatakan aman karena jauh dari diskriminasi gender. Akan tetapi, alih-alih mengalami hal tersebut, Judith justru mendapatkan diskriminasi perihal usia. 

"Gue gak tahu apakah muka gue kelihatan lebih muda dari kelihatannya atau mungkin emang perawakan gue yang cengagas cengeges. Tetapi, sometimes gue merasa diskriminasi itu justru timbul karena gue terlihat too young to be in this position. Bisa dibilang, orang yang posisinya selevel sama gue, seharusnya berusia jauh lebih tua dari gue. Jadi lebih ke situ. Karena usia," ungkapnya.

Mengatasi permasalahan tersebut, Judith selalu meyakini dirinya bahwa yang sebenarnya dibutuhkan adalah skill, bukan umur. Namun, untuk melakukan itu dibutuhkan kepercayaan diri yang besar.

"Build my own confidence! Caranya? Gue harus punya set of skill yang jelas karena tanpa set of skill yang dibutuhkan, gue gak akan bisa build my on confidence. Gue tahu orang yang lebih tua atau senior pengalamannya, pasti jauh lebih banyak dari gue, but that doesn’t mean. Karena gue percaya bahwa yang dibutuhkan adalah skill, bukan umur," tegas Judith.

dm-player

Baca Juga: Kisah Pelukis Ki Joko Wasis, Lukisannya Pernah Dibayar Rp2 Ribu 

4. Meski kerap dihadapkan pada tantangan baru dan rasa stres saat meniti karier, Judith selalu percaya jika 'grow itu gak selamanya comfortable'

Kisah Judithya Pitana, Perempuan Hebat di Balik Popbela.cominstagram.com/judithyapitana

Sepanjang menjalani karier, ternyata ibu dari satu anak ini pun, pernah mengalami stres akan tantangan yang dihadapi. Ia mengatakan jika hal itu terjadi saat ia pertama kali ditunjuk sebagai Pemimpin Redaksi di CosmoGIRL! Indonesia. Bahkan, dalam momen tersebut, ia kerap kali menangis dan sempat berpikir untuk melakukan resign. 

"Ketika gue baru masuk beberapa bulan, tiba-tiba Pemred gue itu resign. Otomatis posisi Pemred itu kosong dan dihibahkanlah ke gue. Dari situ, gue tiap hari datang jam setengah sembilan dan pulang jam satu atau jam dua, nangis terus. There’s so much to learn so soon! Sampai ada berkali-kali, gue merasa apa gue resign aja ya? Gue stres banget," ceritanya.

Untuk bertahan dari momen tersebut, Judith selalu mendapatkan keyakinan dari mantan pemimpin redaksinya terdahulu. "Grow itu gak selamanya comfortable. Ada yang namanya growing pain. Mungkin sekarang lo susah, but once you overcome this, lo akan merasa semuanya gampang."

Dari ungkapan sang mantan atasan, Judith membulatkan tekad untuk tetap bertahan hingga akhirnya ia berhasil menuntaskan pekerjaannya sebagai Editor in Chief di CosmoGIRL! Indonesia. Meski begitu, momen ini sempat terulang kembali saat dirinya menjajaki dunia digital sebagai Editor in Chief di Qraved. 

"Growing pain itu ada lagi pas gue memutuskan untuk beralih kerja di bidang makanan. Tepatnya, saat gue kerja di Qraved. Akan tetapi, walaupun I hate it in a way, but I still like it karena gue merasa I learn something new," tuturnya.

5. Setelah menjalani jalan yang berliku, Judith mengaku jika pekerjaannya di IDN Media kini merupakan hal yang selama ini dia cari

Kisah Judithya Pitana, Perempuan Hebat di Balik Popbela.cominstagram.com/judithyapitana

Mendapatkan tawaran kerja di IDN Media merupakan hal yang tak pernah Judith bayangkan. Kala itu, ia baru saja ingin memutuskan resign dari Qraved karena simtom trimester pertama kehamilannya yang membuat kondisi kesehatannya memburuk. Setelah berdiskusi lebih jauh, dirinya sadar jika IDN Media adalah tempat kerja yang selama ini ia cari.

"Gue ketemu sama Winston dan Head of POPS-nya. Waktu itu, masih Diba. Beberapa kali and I have to say ketika gue ngobrol sama mereka, gue merasa kaya ‘wah, ini yang gue cari selama ini’ karena they’are very knowlegedable. Di posisi karier gue saat ini, yang gue cari adalah someone yang bisa jadi mentor bagi gue," ungkap Judith.

Dari hasil diskusi yang ia terima, Judith merasa sangat respect terhadap sistem kerja yang diterapkan oleh IDN Media. Bahkan, kini ia senang bekerja di bawah naungan IDN media karena mendapatkan banyak pelajaran yang berharga dalam ranah digital.

"Gue respect banget sama IDN Media karena ketika gue bilang gue harus cuti saat usia kehamilan sembilan bulan, Winston sama Diba bilang 'ya, cuti saja'. Sekarang, setelah gue masuk Popbela.com, gue benar-benar belajar banget banyak banget dari Winston, kayak gimana manage content digital, gimana cara strategi bikin konten yang bagus, banyak lah hal yang sebenarnya itu, yang gue cari," terang ibu satu anak itu.

6. Sebagai perempuan yang berpengaruh, kini Judith mulai mengampanyekan isu perempuan dengan menciptakan campaign 'Future is Female'

Kisah Judithya Pitana, Perempuan Hebat di Balik Popbela.cominstagram.com/judithyapitana

Ketika ditanya perihal peranan perempuan saat ini, Judith mengatakan jika ia masih melihat banyak perempuan yang takut untuk menyuarakan keinginannya. Alhasil, Judith pun melakukan campaign bernama Future is Female pada Popbela.com. Future is Female sendiri merupakan highlight untuk mengangkat isu perempuan yang ada di Indonesia.

"Gue yakin, kalau kita punya orang-orang inspiring yang menyuarakan terus bahwa perempuan itu bisa setara dengan laki-laki, maka perempuan ke depannya bisa mendapatkan apa yang diinginkan, sama seperti laki-laki yang bisa mendapatkan keinginan mereka," terangnya. 

Ia juga berharap, generasi perempuan Indonesia ke depannya bisa percaya jika tak ada hal yang mustahil untuk dilakukan. Sehingga, mereka akan lebih merasa worthy of what they want. Selain itu, Judith juga menyampaikan untuk selalu melakukan apa yang bisa membuat dirimu merasa bahagia.

"At least, the next generation of woman in Indonesia, bisa percaya that anything is possible. Pesan gue adalah look to yourself find out what makes you happy first and then go for it," tukas Judith.

Itu dia kisah perjalanan karier Judithya Pitana, Editor in Chief Popbela.com yang penuh dengan inspirasi. Semoga kamu bisa mendapatkan pelajaran yang berharga dari kisahnya, ya!

Baca Juga: Kisah Yaumi Fauziah, CEO Brand Perawatan Berbasis Personalisasi Kulit

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya