6 Alasan Seseorang Tidak Siap Menerapkan Gaya Hidup Minimalis

Apa kamu juga belum siap menerapkan gaya hidup minimalis?

Dengan menerapkan gaya hidup minimalis, kita bisa menciptakan arus keuangan yang lebih tertata. Kondisi finansial selalu seimbang, tidak ada kondisi lebih besar pasak daripada tiang. Tapi yang perlu dipertanyakan, apakah semua orang sudah siap menerapkan gaya hidup minimalis?

Ternyata tidak. Menekan pengeluaran seminim mungkin justru menjadi persoalan tersendiri. Alih-alih menerapkan gaya hidup minimalis, mereka justru terjebak sikap hedon. Lantas, apa yang membuat seseorang tidak siap menerapkan gaya hidup minimalis? Mari kita cari tahu jawabannya.

1. Tidak bisa melepaskan diri dari kecanduan tren

6 Alasan Seseorang Tidak Siap Menerapkan Gaya Hidup Minimalisilustrasi mengikuti tren (pexels.com/Rafael Barros)

Gaya hidup minimalis sangat memperhatikan prioritas. Seseorang hanya mengutamakan  yang benar-benar penting dan mendesak. Sedangkan yang tidak terlalu penting masih bisa ditunda pemenuhannya. Namun demikian, tidak semua orang mampu mengikuti gaya hidup minimalis.

Ada beberapa hal yang membuat mereka tidak siap menjalani kehidupan seperti itu. Salah satunya tidak bisa melepaskan diri dari kecanduan tren. Mereka terpacu ingin mengikuti suatu hal yang dianggap keren. Baginya, validasi dan kepuasan sesaat adalah tujuan utama.

2. Keinginan mengikuti gaya hidup hedon

6 Alasan Seseorang Tidak Siap Menerapkan Gaya Hidup Minimalisilustrasi gaya hidup hedon (pexels.com/Denys Gromov)

Siapa yang tidak kenal dengan gaya hidup hedon? Orang-orang dengan karakter seperti ini tidak segan mengeluarkan uang untuk berfoya-foya. Bahkan hanya untuk menuruti gaya hidup hedon, mereka rela mengorbankan kebutuhan primer.

Keinginan mengikuti gaya hidup hedon rupanya menjadi alasan seseorang tidak siap menerapkan gaya hidup minimalis. Nuansa mewah dan kehidupan berfoya-foya menjadi prioritas utama. Mereka lebih mementingkan kepuasan sesaat daripada kestabilan finansial dalam jangka panjang.

3. Mewajarkan kebiasaan belanja impulsif

6 Alasan Seseorang Tidak Siap Menerapkan Gaya Hidup Minimalisilustrasi belanja banyak barang (pexels.com/Kindel Media)

Di era sekarang ini aktivitas berbelanja jauh lebih mudah. Bahkan hanya dengan membuka ponsel kita sudah bisa membeli barang-barang yang diinginkan. Belum lagi dengan godaan promo belanja online yang menggiurkan. Tanpa sadar banyak yang terjebak kebiasaan belanja impulsif.

Menjadi kesalahan besar jika kita menganggap wajar kebiasaan satu ini. Sikap demikian menjadi alasan seseorang tidak siap menerapkan gaya hidup minimalis. Mereka yang mewajarkan kebiasaan belanja implusif menganggap remeh arus pengeluaran. Tidak peduli jika kondisi keuangan lebih besar pasak daripada tiang.

Baca Juga: 5 Alasan Orang Belum Bisa Mengusung Gaya Hidup Minimalis

4. Cenderung meremehkan pengeluaran kecil

6 Alasan Seseorang Tidak Siap Menerapkan Gaya Hidup Minimalisilustrasi uang receh (pexels.com/Cottonbro studio)

Setiap arus keuangan pasti memiliki pemasukan serta pengeluaran. Dua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain. Tapi apa jadinya saat seseorang justru meremehkan pengeluaran kecil. Bahkan pengeluaran tersebut dilakukan secara berkelanjutan.

Jangan heran, alasan ini menjadi sebab dibalik seseorang tidak siap menerapkan gaya hidup minimalis. Mereka menganggap pengeluaran kecil tidak berarti. Sampai tanpa sadar pengeluaran tersebut menumpuk dan mengganggu arus keuangan secara menyeluruh.

5. Ketergantungan pada barang atau kesenangan tertentu

6 Alasan Seseorang Tidak Siap Menerapkan Gaya Hidup Minimalisilustrasi shopping (pexels.com/Victoria Akvarel)

Setiap orang pasti memiliki kesenangan tersendiri. Ada tipe orang yang cukup bahagia hanya karena momen kecil dan sederhana. Sedangkan sebagian yang lain, menjadikan kehidupan boros dan berfoya-foya sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan.

Di sinilah sebab seseorang kesulitan menerapkan gaya hidup minimalis. Mereka ketergantungan pada barang atau kesenangan tertentu. Dalam sudut pandangnya,  tidak memenuhi barang atau kesenangan tertentu akan mengurangi kadar kebahagiaan yang dirasakan.

6. Tekanan lingkungan sosial

6 Alasan Seseorang Tidak Siap Menerapkan Gaya Hidup Minimalisilustrasi pemborosan (pexels.com/Gustavo fring)

Lingkungan sosial memang bisa membawa pengaruh. Tidak hanya dalam hal kebaikan, tapi juga berpotensi membawa keburukan. Hal ini juga berlaku mengenai cara kita dalam mengelola keuangan.  Seringkali pengaruh ini sudah memegang kendali tanpa kita menyadari.

Jangan heran ketika seseorang tidak siap menerapkan gaya hidup minimalis. Bisa jadi mereka terpengaruh oleh tekanan lingkungan sosial. Contohnya dikelilingi oleh orang-orang hedon dan konsumtif. Sedikit banyak, perilakunya pasti akan mengikuti lingkungan sekitar.

Meskipun konsep hidup minimalis menjadi tren, tapi tidak semua orang siap menerapkan. Entah karena pengaruh lingkungan sosial, gaya hidup yang diterapkan, ataupun kebiasaan buruk yang diwajarkan. Jika kamu termasuk salah satu orang yang tidak siap menerapkan gaya hidup minimalis, kira-kira apa alasanmu?

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Orang dengan Kebiasaan Minimalis

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya