10 Alasan Logis Tak Perlu Mengubah Diri demi Eskpektasi Orang Lain!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hidup berdampingan dengan banyak orang, tentu kamu sudah paham dengan berbagai karakter yang melekat. Salah satunya dengan mereka yang masih memiliki pola pikir tertutup dan menganggap pemikirannya adalah yang paling benar.
Padahal, berubah hanya untuk mengikuti kemauan orang lain bukan hal yang tepat, lho! Tidak semua ekspektasi orang lain harus dituruti. Jika kamu pernah bertemu dengan tipe orang seperti itu, berikut merupakan sepuluh alasan logis mengapa kamu tidak perlu berubah hanya untuk menuruti ekspektasi orang lain!
1. Berubah sesuai apa yang diinginkan orang lain tidak menjamin kamu akan bahagia
2. Bagaimanapun juga, kamulah orang yang paling paham dengan apa dan siapa dirimu
3. Kamu berhak tumbuh dan berkembang menjadi dirimu sendiri
4. Tidak semua yang dikatakan oleh orang lain patut diikuti
5. Setiap orang sudah dianugerahi dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tanda Hidupmu Mulai Dikendalikan Ekspektasi Berlebihan
6. Ibarat sebuah perumpamaan, kamu tidak akan pernah bisa memaksakan ikan terbang dan seekor burung menyelam
7. Bisa jadi apa yang dianggap orang lain sebelah mata justru merupakan potensi terbesar yang akan membawamu pada kesuksesan
8. Hanya terpaku pada satu tolak ukur merupakan cerminan dari mindset kolot
9. Kamu berhak menjadi yang terbaik dari versi dan potensimu sendiri
10. Kualitas seseorang tidak bisa dinilai hanya dari satu tolak ukur dan sudut pandang yang sempit
Tipe orang yang hobi memaksakan ekspektasi mungkin memang masih banyak kamu temukan di lingkungan sekitar. Namun, setelah mengetahui kesepuluh alasan di atas, yakin kamu masih ingin mengubah diri hanya untuk menuruti ekspektasi orang lain?
Baca Juga: 5 Ekspektasi yang Harus Dijaga agar Hidupmu Tenang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.