5 Bentuk Kepedulian yang Bisa Ditunjukkan kepada Korban Bullying

Dorong ia untuk fokus pada kekuatan dirinya

Bullying menjadi salah satu fenomena yang jarang disadari. Bahkan masyarakat menganggap perundungan sebagai hal yang wajar. Mereka seolah tutup mata jika dampak dari bullying bisa bertahan dalam jangka panjang. Bahkan menghancurkan keberanian dan rasa percaya diri.

Korban bullying juga berhak mendapat kepedulian. Orang-orang di sekitarnya harus bisa menjadi bagian support system. Jangan biarkan mereka menghadapi rasa sedih dan terpuruk sendirian. Inilah lima bentuk sikap yang bisa ditunjukkan kepada korban bullying.

1. Mendengarkan dengan penuh empati

5 Bentuk Kepedulian yang Bisa Ditunjukkan kepada Korban Bullyingilustrasi membantu korban bullying (pexels.com/Alena Darmel)

Perundungan tidak bisa diwajarkan dengan alasan apapun. Seringnya, ini terjadi pada mereka yang lemah dan tidak memiliki rasa percaya diri. Adapun pelaku bullying adalah sosok yang merasa paling mendominasi lingkungan sekitar.

Korban bullying tidak bisa dibiarkan menghadapi permasalahannya sendirian. Sebagai orang-orang di lingkungan sekitar, kita harus menunjukkan sisi kepedulian. Dengarkan apa yang mereka alami dengan penuh empati. Setidaknya, bisa meyakinkan mereka juga orang-orang sekitar masih memiliki rasa peduli.

2. Mendukung pelaporan bullying yang dialami

5 Bentuk Kepedulian yang Bisa Ditunjukkan kepada Korban Bullyingilustrasi membantu korban bullying (pexels.com/Kampus Production)

Mereka yang menjadi korban bullying merasa sendirian menghadapi masalah. Belum lagi dengan serangkaian ancaman dan perilaku kurang menyenangkan yang diterima. Akibatnya, mereka tidak berani menyampaikan suara. Ia memilih diam daripada menghadapi situasi yang lebih buruk.

Di sinilah bentuk kepedulian yang bisa kita tunjukkan sebagai orang terdekat. Selalu bantu orang-orang tersebut untuk melaporkan tindakan bullying yang dialami, termasuk dengan melibatkan pihak ketiga jika diharuskan. Jangan biarkan mereka merasa menghadapi masalah ini sendirian.

Baca Juga: 5 Pelajaran yang Dipetik Mantan Korban Bully Ketika Dewasa

3. Memberi dukungan moral berupa kalimat positif

5 Bentuk Kepedulian yang Bisa Ditunjukkan kepada Korban Bullyingilustrasi membantu korban bullying (pexels.com/Liza Summer)

Fenomena bullying bukan hanya kekerasan sesaat. Tapi dampaknya akan bertahan dalam jangka panjang. Luka dari segi fisik mungkin bisa pulih dalam waktu cepat. Tapi mental yang hancur bisa menyisakan sisi trauma seumur hidup.

Dalam hal ini, bentuk kepedulian dari orang-orang sekitar sangat diperlukan. Di antaranya memberi dukungan moral berupa kalimat positif. Yakinkan bahwa ia sosok kuat dan pasti bisa melewati fase-fase tersebut. Kalimat positif yang kamu ucapkan bisa efektif menumbuhkan rasa percaya diri. Mereka optimis pasti bisa bangkit kembali.

4. Dorong korban untuk fokus pada kekuatan diri sendiri

5 Bentuk Kepedulian yang Bisa Ditunjukkan kepada Korban Bullyingilustrasi membantu korban bullying (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dampak dari perundungan memang tidak bisa dianggap sebelah mata. Seringnya, seseorang mengalami trauma berkepanjangan. Sisi keberanian dan percaya diri hancur karena perilaku tidak manusiawi tersebut. Apakah kita sebagai orang-orang sekitar harus diam saja?

Perlu diketahui, kamu harus memberikan dukungan bagi mereka yang menjadi korban bullying. Dorong orang-orang tersebut untuk fokus pada kekuatan diri sendiri. Termasuk mengenali bakat dan kreativitas. Saat sudah menyadari sisi keunggulan dirinya, akan lebih mudah untuk menumbuhkan keberanian dan bangkit dari keterpurukan.

5. Membantunya memperoleh jaringan persahabatan yang positif dan mendukung

5 Bentuk Kepedulian yang Bisa Ditunjukkan kepada Korban Bullyingilustrasi membantu korban bullying (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sampai kapan kamu membiarkan perundungan yang terjadi di lingkungan sekitar? Apalagi orang-orang tersebut harus menanggung rasa sedih dan keterpurukannya sendirian. Sebagai manusia yang dikaruniai akal dan hati, sudah seharusnya kita menunjukkan sisi kepedulian kepada mereka.

Salah satunya membantu orang-orang tersebut memperoleh jaringan persahabatan yang positif dan mendukung. Tunjukkan jika ada lingkungan sekitar yang mau menerima dan mendukung dirinya. Lingkungan pertemanan inspiratif bisa membuat mereka lebih termotivasi dan merasa percaya diri.

Kita adalah bagian dari sistem masyarakat yang harus memiliki sisi kepedulian. Tidak terkecuali kepada mereka yang menjadi korban bullying. Selain mendengarkan, kita juga harus melakukan tindakan nyata. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu sudah siap menjadi bagian dari support system tersebut.

Baca Juga: 5 Tipe Anak yang Sering Jadi Korban Bully, Minoritas?

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya