5 Tanda Kamu Berhasil Turunkan Standar Perfeksionis

Mampu berdamai dengan kekurangan diri

Terkadang kita dituntut oleh standar kesempurnaan. Semua harus tercapai dengan maksimal. Tidak boleh ada cacat atau kesalahan sedikitpun. Tentu saja standar perfeksionis ini membebani diri.

Tidak ada salahnya kamu menurunkan sedikit standar perfeksionis tersebut. Tidak bisa tercapai secara sempurna bukan hal yang salah. Lima tanda di bawah ini menunjukkan kamu sudah berhasil turunkan standar perfeksionis. Kamu tidak membebani diri berlebihan.

1. Kamu tidak lagi memaksa segala sesuatunya harus tercapai sempurna 

5 Tanda Kamu Berhasil Turunkan Standar Perfeksionisilustrasi menurunkan standar perfeksionis (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setiap orang tentu menginginkan yang terbaik. Wajar kalau kamu juga memiliki standar kesempurnaan. Tapi tidak semua hal tercapai sesuai harapan. Kesalahan atau kekurangan kecil tetap ada.

Tanda Jika kamu sudah berhasil menurunkan standar perfeksionis salah satunya tidak memaksa pencapaian sempurna. Kamu paham betul kesempurnaan hal yang mustahil diraih. Setiap orang memiliki sisi kekurangan serta keterbatasan.

2. Punya kesadaran setiap orang tidak luput dari kesalahan 

5 Tanda Kamu Berhasil Turunkan Standar Perfeksionisilustrasi menurunkan standar perfeksionis (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Ciri khas utama dari orang perfeksionis yakni tidak mau menerima kesalahan. Mereka ingin segala sesuatunya berjalan sempurna tanpa cacat. Padahal sebagai manusia biasa kita tidak bisa lepas dari kata khilaf.

Bersyukurlah jika saat ini kamu sudah memiliki kesadaran setiap orang tidak luput dari kesalahan. Kamu termasuk orang yang sudah bisa menurunkan standar perfeksionis. Kamu paham jika setiap individu pasti pernah berbuat salah walau itu tidak disengaja.

3. Mampu berdamai dengan kekurangan diri 

5 Tanda Kamu Berhasil Turunkan Standar Perfeksionisilustrasi menurunkan standar perfeksionis (pexels.com/Ketut Subiyanto)
dm-player

Beberapa orang cenderung tidak bisa menerima kekurangan diri. Kamu ingin sepenuhnya tubuh menjadi manusia sempurna. Tentu saja ini hal yang mustahil diwujudkan. Sisi kekurangan selalu ada dalam diri.

Menjadi orang yang berhasil menurunkan standar perfeksionis, kamu tidak lagi menuntut kesempurnaan dalam diri. Tapi mampu berdamai dengan kekurangan dan keterbatasan yang ada. Kamu paham jika setiap manusia tidak bisa dilepaskan dari hal tersebut.

Baca Juga: 5 Risiko Jika Membiarkan Diri Terlalu Perfeksionis dalam Segala Hal

4. Bersedia menerima kesalahan dan memperbaikinya 

5 Tanda Kamu Berhasil Turunkan Standar Perfeksionisilustrasi menurunkan standar perfeksionis (pexels.com/Anna Shvets)

Bukan hal yang salah jika kamu menginginkan pencapaian sempurna. Tapi yang perlu dicatat, sisi kesalahan pasti ada. Kamu tidak perlu merasa gagal atas hal tersebut. Ini sudah wajar.

Bersedia menerima kesalahan dan memperbaikinya termasuk tanda kamu sudah berhasil menurunkan standar perfeksionis. Kamu tidak menjadikan kesalahan sebagai bahan untuk menghakimi diri. Namun menjadikannya pembelajaran agar lebih berhati-hati.

5. Kamu sudah bisa memberi jeda diri sendiri untuk beristirahat 

5 Tanda Kamu Berhasil Turunkan Standar Perfeksionisilustrasi bersantai (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kamu boleh-boleh saja menargetkan pencapaian sempurna tanpa cacat. Tapi juga harus memiliki kesadaran pada diri sendiri. Jangan sampai memaksakan diri bekerja keras sampai kelelahan.

Sesekali turunkan standar perfeksionis. Salah satunya dengan memberi jeda diri sendiri untuk beristirahat. Bekerja keras bukan berarti menuntut diri berlebihan. Kamu paham jika diri sendiri juga perlu diperhatikan.

Standar perfeksionis tidak bisa dibiarkan melambung tinggi. Sebagai manusia biasa, kamu tetap memiliki keterbatasan dan kekurangan. Kesempurnaan tidak selalu bisa diraih. Kalau kamu merasa memiliki lima tanda di atas, bersyukurlah. Kamu sudah berhasil turunkan standar perfeksionis agar tidak mengacaukan diri.

Baca Juga: 5 Tantangan Memiliki Pasangan Perfeksionis, Sukar Mengimbangi

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya