6 Hal yang Akan Kamu Lewati Saat Berusaha Memaafkan Orang Lain

2. Menghadapi perasaan negatif

ilustrasi merasa tersakiti (pexels.com/RDNE Stock Project)

Sudah seharusnya kita memaafkan antar sesama. Karena menuruti kebencian tidak pernah menghadirkan ketenangan. Dalam proses memaafkan, ternyata juga ada beberapa fase yang harus dilewati. Tentunya kamu harus melewati seluruh proses tersebut dengan baik.

Termasuk di antaranya menghadapi perasaan negatif. Tidak dapat dimungkiri jika dendam dan kemarahan masih mengakar. Terkadang timbul perasaan tidak terima atas perlakuan yang sudah lalu. Namun perasaan negatif harus segera diredam agar kamu lebih mudah memaafkan antar sesama.

3. Memberi waktu pada diri sendiri untuk penyesuaian

ilustrasi berdamai dengan keadaan (pexels.com/Valera Moroz)

Banyak di antara kita yang berat memaafkan antar sesama. Rasa sakit masih terekam kuat di ingatan. Namun jangan sampai dikendalikan oleh rasa marah dan kebencian. Ketahuilah, jika dalam memaafkan juga ada beberapa proses yang harus dilewati.

Di antaranya memberi waktu pada diri sendiri untuk menyesuaikan dengan keadaan. Sikap kebencian yang kemarin ditunjukkan sekarang harus diredam. Kita harus membiasakan bersikap baik kepada mereka yang sempat menyakiti. Sekalipun terasa aneh dan berat.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Masih Setengah Hati dalam Memaafkan Diri

4. Menerima fakta jika setiap orang pasti pernah berbuat salah

ilustrasi memaafkan (pexels.com/RDNE Stock Project)

Nasihat tentang memaafkan antar sesama memang banyak bertebaran. Baik nasihat secara lisan maupun tertulis. Namun tidak mudah untuk menerapkannya secara langsung. Karena untuk memaafkan seseorang juga melewati beberapa tahapan. Terkadang kita merasa berat untuk menerima proses yang ada.

Setelah kamu berusaha menyesuaikan diri, akan timbul kesadaran jika setiap orang pasti pernah berbuat salah. Entah orang lain maupun dirimu sendiri. Entah kesalahan yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Hati dan pikiran sudah mulai bisa menerima fakta tersebut.

5. Muncul empati kepada orang lain

ilustrasi memaafkan (pexels.com/Cottonbro studio)

Mungkin kamu beranggapan jika proses memaafkan orang lain bisa begitu cepat. Hari ini seseorang mengucapkan kata maaf, dan kamu sudah melupakan kejadian menyakitkan kemarin. Namun proses memaafkan juga tidak sesederhana itu. Faktanya banyak proses yang harus dilewati.

Di fase kelima ini, mulai muncul empati kepada orang lain. Kamu paham jika satu kesalahan tidak seharusnya dijadikan alasan untuk menyudutkan. Apalagi membenci secara berlebihan. Setiap individu memiliki hak untuk berbenah, termasuk mempertanggungjawabkan kesalahan yang sudah diperbuat.

6. Bisa memaafkan secara utuh

ilustrasi memaafkan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Apa kamu sudah mampu melepaskan dendam dan rasa sakit hati secara total? Tidak ada sedikitpun yang tersisa di dasar hati. Memang proses memaafkan itu tidak mudah. Tetapi harus mampu melewatinya agar hati dan pikiran lebih lega. Untuk kamu yang berusaha memaafkan, yuk lebih ikhlas lagi.

Inilah tahapan terakhir yang kamu lewati dalam upaya memaafkan seseorang. Setelah berjuang menghadapi perasaan negatif, pada akhirnya muncul belas kasih dan kepedulian . Di tahapan terakhir ini kamu mampu memaafkan secara utuh. Tidak ada lagi dendam dan kebencian tersisa.

Bagaimana upayamu dalam membuka pintu maaf? Apakah sudah berhasil sepenuhnya. Memang proses memaafkan orang lain tidak mudah, tetapi kamu harus mampu. Ketika semua proses di atas dilewati, hati dan pikiran jadi lebih lega. Tidak ada lagi kemarahan dan kekecewaan terpendam. Kamu bisa merasakan kebahagiaan secara utuh.

Baca Juga: 5 Manfaat Gak Terduga Memaafkan yang Sangat Penting Bagimu