6 Cara Biasakan Berpikir Logis Sebelum Menetapkan Kebijakan Bersama
ilustrasi berpikir logis (pexels.com/Burst)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menetapkan kebijakan bersama tidak bisa menuruti ego pribadi. Apalagi kamu berjalan di atas ambisi toksik. Karena bukan dirimu saja yang menanggung akibat dari keputusan tersebut. Tapi juga orang-orang di sekeliling.
Maka dari itu, sebelum menetapkan kebijakan bersama harus membiasakan berpikir logis. Kamu bisa mengambil keputusan secara terencana dan terstruktur. Membiasakan berpikir logis ternyata tidak susah, asalkan kamu mengetahui cara yang tepat. Bagaimana caranya?
1. Mendefinisikan tujuan dan kriteria keputusan
ilustrasi berpikir logis (pexels.com/Antoni Shkraba)Menetapkan kebijakan bersama tidak hanya mewadahi ambisi dan tujuanmu. Namun harus memperhatikan kepentingan orang-orang sekitar. Jangan sampai kamu memaksakan diri berjalan di atas ambisi pribadi.
Sebelum menetapkan kebijakan bersama, pastikan sudah memiliki pola pikir logis. Biasakan mendefinisikan tujuan dan kriteria keputusan. Tentukan target apa saja yang harus diraih secara spesifik. Dengan ini, kamu bisa lebih mudah dalam menetapkan kebijakan bersama tanpa adanya kebingungan.
2. Berlatih mengumpulkan informasi secara sistematis
ilustrasi berpikir logis (pexels.com/Karolina Grabowska)Menetapkan kebijakan bersama tidak bisa dilakukan secara asal. Apalagi kamu hanya mementingkan ego pribadi. Untuk menghindari sikap demikian, biasakan berpikir logis sebelum menetapkan kebijakan bersama.
Ternyata caranya tidak susah. Kamu bisa berlatih mengumpulkan informasi secara sistematis. Termasuk mampu membedakan antara fakta dan opini. Informasi yang tepat sasaran bisa menjadi paduan saat hendak mengambil kebijakan.
3. Selalu melakukan analisis mendalam dalam berbagai hal
ilustrasi berpikir logis (pexels.com/Karolina Grabowska)Kita tidak bisa gegabah menetapkan kebijakan bersama. Karena salah melangkah bisa menimbulkan penyesalan sampai berlarut-larut. Pastinya kamu tidak menginginkan situasi seperti ini terjadi.
Oleh karena itu, penting untuk membiasakan pola pikir logis terlebih dahulu. Kamu bisa memulainya dengan menganalisis segala sesuatu secara mendalam. Untuk selanjutnya, hasil analisis tersebut bisa dijadikan bahan pertimbangan sebelum kamu membuat keputusan penting.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Zodiak dengan Kemampuan Berpikir Logis, Analisanya Tinggi!
4. Mengevaluasi risiko dan keuntungan bersama
ilustrasi berpikir logis (pexels.com/Thirdman)Dampak dari kebijakan bersama bukan kamu saja yang merasakan. Tapi juga orang-orang yang ada di sekeliling. Tentu ini menjadi alasan untuk membiasakan berpikir logis Sebelum menetapkan kebijakan bersama. Tapi yang menjadi pertanyaan, apakah caranya susah?
Tentu saja tidak, asal kamu mengetahui tips yang tepat. Di antaranya dengan mengevaluasi risiko dan keuntungan bersama. Pertimbangkan dengan cermat setiap pilihan yang ada. Jika memang risiko lebih besar daripada keuntungan yang didapat, bisa memilih mundur atau mencari alternatif lain.
5. Hindari membuat keputusan secara impulsif
ilustrasi berpikir logis (pexels.com/Andrea Piacquadio)Membuat keputusan yang menyangkut kebijakan bersama harus berdasarkan pertimbangan matang. Kecerobohan sedikit saja bisa memicu permasalahan serius. Tidak terkecuali menggagalkan seluruh rencana yang sudah tersusun.
Penting untuk membiasakan berpikir logis sebelum menetapkan kebijakan bersama. Hindari membuat keputusan secara impulsif. Berikan waktu pada diri sendiri untuk berpikir dengan matang. Saat sudah benar-benar yakin, baru menetapkan kebijakan yang mewadahi kepentingan bersama.
6. Perhatikan antara data dan fakta
ilustrasi berpikir logis (pexels.com/Gustavo Fring)Menetapkan kebijakan bersama tidak bisa berdasarkan sisi egois dalam diri. Karena yang kamu wadahi adalah minat dan kepentingan banyak individu. Sebelum kamu menetapkan kebijakan bersama, terlebih dahulu harus membiasakan pola pikir yang logis.
Hal terpenting yang tidak boleh dilupakan adalah memperhatikan data dan fakta. Ini menjadi pedoman utama agar kamu dalam mengambil keputusan tidak asal. Melalui data dan fakta yang saling sinkron, bisa meredam asumsi dan pemikiran subjektif. Kamu mengambil kebijakan bersama berdasarkan bukti yang valid.
Memiliki kewenangan menetapkan kebijakan bersama kerap membuat seseorang lupa diri. Alih-alih mewadahi kepentingan bersama, justru fokus dengan ambisi pribadi. Untuk mmenghindari kemungkinan buruk satu ini, terlebih dahulu Kamu harus membiasakan berpikir logis. Setelah mengetahui enam cara di atas, segera terapkan mulai sekarang.
Baca Juga: 7 Alasan Orang yang Berpikir Logis Lebih Mudah Memaafkan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
