6 Cara Melatih Diri agar Berpikir Rasional, Buat Rencana Sistematis!

2. Membuat alur perencanaan secara sistematis

ilustrasi papan rencana (unsplash.com/Alvaro Rayes)

Pernahkah kamu membedakan orang yang berjalan dengan rencana dan tanpa rencana? Keduanya memiliki perbedaan yang jelas, bukan? Seseorang dengan perencanaan runtut dan sistematis tahu apa yang akan dilakukan, sedangkan seseorang yang berjalan tanpa perencanaan cenderung kebingungan.

Membuat alur perencanaan secara sistematis juga menjadi cara agar kamu terbiasa berpikir rasional. Perencanaan membuatmu tahu strategi yang harus diambil dan kemungkinan yang terjadi. Keputusanmu bukan diambil secara asal, tapi selaras dengan tujuan hidup yang ingin dicapai.

3. Membiasakan diri berpikir kritis

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Dushyant Patel)

Orang dengan pola pikir kritis terbiasa menganalisis segala sesuatunya dengan detail. Ketika menerima suatu informasi, mereka melacak kebenarannya secara mendalam. Tidak langsung menelan informasi mentah-mentah dan meyakininya sebagai kebenaran. Pola pikir ini harus kamu terapkan.

Pola pikir kritis menjadi cara melatih diri agar terbiasa berpikir rasional. Mereka yang mampu berpikir kritis bisa melihat kebenaran dengan jelas. Seandainya ada informasi tidak langsung dipercaya, namun mencari tahu kebenarannya secara detail sehingga tidak memicu kesalahpahaman.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Sifat Obsesif dengan Pikiran Rasional

4. Mempertimbangkan setiap risiko yang akan ditanggung

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Jonas Kakaroto)

Kita berjalan di atas risiko. Setiap tindak-tanduk pasti mendatangkan konsekuensi. Ketika mampu menyesuaikan diri di lingkungan sekitar dengan baik, konsekuensi buruk bisa diminimalisir. Hal sebaliknya terjadi ketika kamu jadi orang yang kurang bisa membawa diri di lingkungan sekitar.

Tahukah kamu jika mempertimbangkan setiap risiko yang akan ditanggung juga menjadi cara untuk melatih diri agar terbiasa berpikir rasional? Dengan mengetahui risiko seseorang bisa mengambil langkah pemecahan secara jelas, kamu juga bisa menyiapkan rencana cadangan agar tidak berhenti di tengah jalan.

5. Menghindari mengambil keputusan berdasarkan emosi

ilustrasi marah (unsplash.com/snaadt)

Kebiasaan buruk kita yakni mengambil keputusan berdasarkan emosi sesaat. Seringnya keputusan dibuat secara sepihak berdasarkan kemarahan atau kekecewaan. Namun yang perlu dipertanyakan, apakah membuat keputusan dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan masalah?

Jawabannya tentu tidak. Bisa jadi keputusan yang diambil mendatangkan permasalahan baru. Menghindari mengambil keputusan berdasarkan emosi menjadi cara melatih diri agar terbiasa berpikir rasional. Kamu mengambil keputusan bukan berdasarkan perasaan marah, senang, atau sedih, tapi tahu betul fungsi dan konsekuensi yang bakal dihadapi.

6. Rajin mengevaluasi diri dan berbenah

ilustrasi perempuan karier (unsplash.com/Amy Hirschi)

Setiap manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mungkin kamu sudah merasa jadi orang paling bijaksana, tapi siapa tahu jika di baliknya masih terdapat sejumlah kekurangan. Kita harus bisa mengatasi kekurangan tersebut dengan tepat. Salah satunya melalui evaluasi diri dan berbenah.

Inilah cara melatih diri yang harus diterapkan agar berpikir rasional. Evaluasi diri secara berkala membuat kamu tahu letak kekurangan dan cara yang tepat untuk memperbaiki. Kekurangan dari dirimu tidak berakhir sebagai sisi kelemahan. Namun mampu memotivasi diri agar berubah ke arah yang lebih baik.

Kita menjalani hidup tidak hanya di atas ekspektasi. Tapi segala sesuatunya berkaitan dengan realita di lingkungan sekitar. Oleh karenanya, penting melatih diri agar terbiasa berpikir rasional. Seseorang yang terbiasa dengan pola pikir rasional kualitas hidupnya mengalami peningkatan. Tujuan hidup pun lebih mudah diwujudkan.

Baca Juga: 5 Risiko Terlalu Bucin ke Pasangan, Gak Berpikir Rasional!