5 Cara Sederhana Membangun Empati pada Orang Lain

Bukan sekadar ikut sedih atau menangis 

Sebagai makhluk sosial kita harus memiliki kepedulian antar sesama. Entah itu menolong dalam hal kecil maupun menumbuhkan empati saat seseorang tengah terpuruk. Tapi sayangnya, banyak orang kesulitan berempati antar sesama.

Padahal membangun empati pada orang lain tidak harus ikut-ikutan menangis seperti ia yang sedang bersedih. Kamu bisa memulainya dengan cara-cara sederhana. Untuk membangun empati pada orang lain kamu bisa menerapkan lima cara berikut.

1. Tidak menunjukkan kegembiraan berlebih di tengah mereka yang sedang bersedih 

5 Cara Sederhana Membangun Empati pada Orang Lainilustrasi bergembira (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kehidupan ibarat roda yang terus berputar. Terkadang kondisimu berbalik seratus delapan puluh derajat dengan orang-orang sekitar. Bisa jadi saat mereka bersedih kamu tengah bergembira, begitu pun sebaliknya.

Untuk membangun empati pada orang lain, kamu harus bisa menempatkan diri dengan tepat. Jangan tunjukkan kegembiraan berlebih di tengah mereka yang sedang bersedih. Bagaimanapun juga, bersenang-senang di atas penderitaan orang lain kurang bijaksana.

2. Saat seseorang berbuat kesalahan kamu tidak menghakiminya berlebihan 

5 Cara Sederhana Membangun Empati pada Orang Lainilustrasi menyalahkan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sebagai manusia biasa, tentu kita pernah berbuat kesalahan. Entah disengaja maupun tidak disengaja. Sering kali kesalahan tersebut menjadi beban sampai kita merasa tidak percaya diri.

Salah satu cara untuk membangun empati yakni tidak menghakimi kesalahan orang lain secara berlebihan. Bukan kemauan dia untuk melakukan kesalahan tersebut. Bisa jadi kesalahan tersebut dilakukan atas dasar ketidaksengajaan.

Baca Juga: 5 Alasan agar Tidak Menghakimi Perasaan Orang Lain, Bangun Empati

3. Tidak bersorak kegirangan di tengah orang-orang yang gagal 

dm-player
5 Cara Sederhana Membangun Empati pada Orang Lainilustrasi bersorak (pexels.com/Allan Mas)

Semua orang tentu tidak mau ditawari kegagalan. Bahkan mereka mencegahnya dari jauh-jauh hari. Tapi alur kehidupan siapa yang tahu? Kadang kegagalan datang secara mendadak tanpa pernah kita perkirakan.

Kegagalan yang dialami orang lain juga mengajarkanmu tentang empati. Jangan sampai dirimu bersorak kegirangan di tengah orang-orang yang gagal. Hal ini membuat kekecewaan yang mereka rasakan semakin dalam.

4. Ketika seseorang bercerita dengarkan ia sampai selesai 

5 Cara Sederhana Membangun Empati pada Orang Lainilustrasi mengobrol (pexels.com/RODNAE Productions)

Berempati pada orang lain bukan sekadar ikut sedih saat seseorang tengah berduka. Atau turut meneteskan air mata saat seseorang tengah menangis. Namun empati bisa berawal dari hal-hal sederhana.

Contohnya saat seseorang bercerita dengarkan ia sampai selesai. Walaupun sederhana, tapi ini menjadi bukti kamu benar-benar peduli dengannya. Dengan didengarkan, seseorang tidak merasa sendirian menghadapi permasalahan yang rumit.

5. Saat kamu menemui perbedaan, tetap hargai dengan bijaksana 

5 Cara Sederhana Membangun Empati pada Orang Lainilustrasi mengobrol (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Di mana pun berada perbedaan pasti ada. Kadang kamu bertemu perbedaan kecil dan tidak terlalu mencolok. Dan adakalanya perbedaan tersebut terlalu besar bahkan menjadi jurang pemisah.

Salah satu cara membangun empati pada orang lain yakni dengan menghargai perbedaan. Walaupun tidak sepikiran tapi kamu harus tetap bersikap baik dan hormat. Bukan malah menjauhi apalagi mengucilkan.

Sebagai makhluk sosial kita memang harus memiliki empati antar sesama. Tidak harus menampilkan ekspresi bersedih saat seseorang berduka, atau meneteskan air mata ketika seseorang menangis. Tapi empati pada orang lain bisa dibangun dengan cara sederhana di atas.

Baca Juga: 5 Hal Buruk yang akan Terjadi jika Kamu Tidak Memiliki Rasa Empati

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya