7 Cara Menyikapi Karakter Teman Haus Perbandingan, Jangan Terpancing!

2. Tegaskan jika kamu juga memiliki standar tersendiri

ilustrasi haus perbandingan (pexels.com/Felicity Tai)

Tidak dapat dimungkiri jika beberapa orang gemar membandingkan diri. Mereka merasa bahagia saat tahu pencapaiannya lebih tinggi dari orang lain. Kemudian melontarkan kalimat bernada meremehkan.

Apa yang harus dilakukan saat bertemu tipe orang seperti mereka? Tegaskan jika kamu juga memilih standar tersendiri. Keberhasilan satu orang tidak bisa disamakan dengan keberhasilan yang lain. Dan kamu juga punya cara tersendiri menciptakan kesuksesan.

3. Jangan mudah terprovokasi

ilustrasi haus perbandingan (pexels.com/Laura Tancredi)

Setiap orang memang memiliki standar hidup tersendiri. Tapi ada saja manusia tertentu yang tidak menyadari kenyataan tersebut. Mereka haus perbandingan dengan orang-orang sekitar. Kemudian bersikap angkuh saat merasa dirinya lebih unggul.

Ada hal penting yang harus kamu ingat menghadapi teman seperti mereka. Jangan mudah terprovokasi oleh setiap ucapannya. Tetap tenang dan jangan terlibat dalam perdebatan yang tidak seharusnya dilakukan.

Baca Juga: 5 Tipe Teman yang Dapat Membawa Dampak Positif, Wajib Kamu Punya!

4. Kamu bisa membatasi interaksi

ilustrasi haus perbandingan (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Saling membandingkan diri memang bukan kebiasaan yang baik. Karena setiap individu sudah dianugerahi keunikan masing-masing. Namun sayangnya, masih banyak orang sekitar yang tumbuh menjadi manusia haus perbandingan.

Seringkali mereka merasa angkuh dan tidak mau menghargai masyarakat sekitar. Menghadapi manusia demikian, kamu bisa membatasi interaksi. Jika mereka sudah menjurus pada topik saling membandingkan diri, lebih baik kamu menghindar secara perlahan.

5. Ingatkan ia jika setiap orang memiliki proses berbeda

ilustrasi haus perbandingan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Mungkin kamu pernah berhadapan dengan teman yang gemar membandingkan dirinya dengan orang-orang sekitar. Baik dari segi pekerjaan maupun kondisi keuangan. Bahkan mengejek seseorang yang pencapaian hidupnya belum setara dengan dirinya.

Memiliki teman yang haus perbandingan memang menyebalkan. Jika memungkinkan, ingatkan mereka jika setiap orang memiliki proses berbeda. Tidak ada gunanya saling membandingkan pencapaian satu sama lain. Tindakan tersebut hanya membuang-buang waktu.

6. Tetap fokus dengan usaha yang kamu lakukan

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang yang haus perbandingan sangat mudah menghancurkan rasa percaya diri seseorang. Tentunya dengan sikap angkuh dan kalimat bernada merendahkan. Sekali dua kali kamu pasti pernah bertemu dengan orang seperti mereka.

Jangan langsung patah semangat menghadapi sikap mereka yang kurang menyenangkan. Sebaliknya, kamu tetap fokus dengan usaha yang dilakukan. Ingatkan diri bahwa setiap orang unik dengan segala hal yang sudah dilalui dalam hidupnya. Kamu tidak harus menjalani kehidupan sama persis seperti orang lain.

7. Kelola emosi dengan tepat

ilustrasi marah (pexels.com/Engin Akyurt)

Mereka yang haus perbandingan sangat pandai menyudutkan seseorang. Kamu dianggap sebagai sosok lemah yang tidak bisa menciptakan keberhasilan. Sedangkan ia di usianya yang masih muda sudah berhasil meraih pencapaian tersebut.

Meluapkan kemarahan tidak akan menyelesaikan masalah. Kamu harus belajar mengelola emosi dengan tepat. Jangan mudah terpancing dengan tindak-tanduk kurang menyenangkan yang ditunjukkan. Cukup jadikan itu sebagai motivasi untuk berproses menjadi lebih baik.

Tidak dapat dimungkiri beberapa orang memiliki sifat haus perbandingan. Mereka memaksa orang lain memiliki keberhasilan serupa dengan dirinya. Jika tidak, kehidupan orang-orang tersebut dianggap gagal. Menghadapi tipe teman seperti ini jangan gegabah, apalagi mendahulukan emosi. Sebaliknya, terapkan tujuh cara di atas agar tidak semakin menguras energi.

Baca Juga: 5 Tipe Orang Cerdas yang Ada di Kehidupan Sehari-hari