7 Efek Buruk dari Kebiasaan Borong Baju saat Lebaran

Kamu mau terjebak sikap buruk tersebut?

Tidak terasa kita sudah memasuki pertengahan bulan Ramadan. Ini artinya, waktu Lebaran sudah semakin dekat. Tentu kamu sudah tidak asing dengan kebiasaan menyambut Idulfitri. Apalagi kalau bukan membeli baju baru?

Bisa dikatakan, fenomena ini sudah menjelma menjadi tradisi. Tanpa sadar kita memborong banyak baju dalam satu waktu bersamaan. Tapi dari kebiasaan ini, ternyata juga menyadarkan tentang sikap buruk dalam diri. Mari cari tahu efek buruk dari kebiasaan borong baju saat Lebaran.

1. Pola hidup konsumtif

7 Efek Buruk dari Kebiasaan Borong Baju saat Lebaranilustrasi belanja baju (pexels.com/Liza Summer)

Memasuki pertengahan bulan Ramadan, tentu kita semakin antusias mempersiapkan Lebaran. Ternyata ini tidak bisa dipisahkan dari tradisi dan kebiasaan unik. Banyak orang berlomba-lomba memborong baju baru untuk dikenakan pada hari istimewa tersebut.

Tapi jangan dulu bangga saat kamu bisa memborong banyak baju Lebaran. Di sinilah harus waspada dengan pola hidup konsumtif. Tanpa sadar kamu sudah membiarkan sikap boros mendominasi diri. Padahal, uang tersebut bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain yang jauh lebih penting.

Baca Juga: 7 Pentingnya Sikap Hati-hati di Dalam Lingkungan Manipulatif

2. Gaya hidup jadi mewah

7 Efek Buruk dari Kebiasaan Borong Baju saat Lebaranilustrasi belanja (unsplash.com/Charles deluvio)

Hampir semua orang pasti menginginkan gaya hidup mewah. Tapi semua kembali lagi pada kemampuan yang dimiliki. Karena memaksakan diri hidup bermewahan juga bukan keputusan yang tepat. Apalagi sampai membebani diri sedemikian rupa.

Sikap buruk ini juga yang akan muncul saat kamu memiliki kebiasaan memborong baju Lebaran. Tanpa sadar sudah memuja gaya hidup mewah demi validasi sesaat. Kamu rela menghabiskan berapapun uang hanya untuk mengejar lifestyle yang sudah di luar batas kemampuan.

3. Sifat serakah yang tumbuh liar

7 Efek Buruk dari Kebiasaan Borong Baju saat Lebaranilustrasi belanja (unsplash.com/Jarritos Mexican Soda)

Manusia ada kalanya didominasi oleh sifat serakah. Tapi anehnya, kita justru tidak menyadari sikap tersebut ada dalam diri. Sebaliknya, sifat serakah justru semakin tumbuh tidak terkendali. Sampai-sampai tidak mau memikirkan kepentingan orang lain.

Tanpa disadari, sifat serakah akan tumbuh liar saat kamu memiliki kebiasaan memborong baju Lebaran. Kamu tidak ingin orang lain memiliki barang-barang yang terlihat keren dan menarik. Padahal, baju Lebaran yang sudah diborong belum tentu akan dipakai.

4. Tidak mampu berpikir panjang

7 Efek Buruk dari Kebiasaan Borong Baju saat Lebaranilustrasi belanja (unsplash.com/Artem Beliaikin)

Dalam bertindak kita memang harus mempertimbangkan pemikiran jangka panjang. Karena ini yang akan memberikan gambaran secara luas. Tentu kita bisa menyusun strategi agar lebih berhati-hati dalam melangkah.

Tapi bagi kamu yang memiliki kebiasaan memborong baju Lebaran, jangan heran sikap satu ini ada dalam diri. Tanpa disadari, kamu justru tumbuh menjadi sosok manusia yang tidak mampu berpikir panjang. Dalam bertindak hanya menuruti kepuasan sesaat.

5. Cenderung bertindak gegabah

7 Efek Buruk dari Kebiasaan Borong Baju saat Lebaranilustrasi shopping (pexels.com/Victoria Akvarel)

Selama ini, apakah kamu masih sering bertindak secara gegabah? Tidak terkecuali dalam hal pengambilan keputusan. Termasuk menyangkut prioritas hidup yang pada akhirnya terlupakan. Sudah tentu ini menjadi bahan renungan tersendiri.

Terutama bagi kamu yang memiliki kebiasaan memborong baju saat Lebaran. Di sinilah tindakan gegabah akan muncul. Kamu terjebak belanja impulsif tanpa memikirkan prioritas dan kebutuhan lain. Semua dilakukan hanya untuk memenuhi kesenangan sementara.

6. Hilangnya kemampuan berpikir realistis

7 Efek Buruk dari Kebiasaan Borong Baju saat Lebaranilustrasi shopping (pexels.com/Liza Summer)

Fenomena membeli baju saat Lebaran memang menjadi tradisi unik. Jika kita membeli satu atau dua sesuai kebutuhan, tentu masih bisa dianggap wajar. Namun demikian, ada tipe orang yang cenderung memborong hampir seluruh baju Lebaran hanya untuk memenuhi kepuasan sesaat.

Sikap yang terlihat sebagai tradisi ini ternyata juga memiliki dampak fatal. Secara perlahan kamu kehilangan kemampuan berpikir realistis. Bahkan hanya mengedepankan ekspektasi semu dan kesenangan sementara.

7. Didominasi oleh sikap plin plan

7 Efek Buruk dari Kebiasaan Borong Baju saat Lebaranilustrasi shopping baju (pexels.com/Gustavo Fring)

Memborong baju Lebaran. Memasuki pertengahan bulan Ramadan, pasti banyak orang sibuk dengan kebiasaan tersebut. Sebagian ada yang menganggap membeli baju baru saat Lebaran merupakan keharusan.

Ternyata kebiasaan memborong baju saat Lebaran turut menghadirkan sikap buruk. Kamu akan didominasi oleh sikap plin-plan saat terjebak dalam situasi yang mendesak. Bahkan dalam mengambil keputusan hanya mengandalkan emosi yang belum tentu stabil.

Kebiasaan memborong baju saat Lebaran seperti tradisi unik yang mengakar kuat. Tapi bukan berarti kita bisa larut dalam sikap itu karena ada efek buruk dari kebiasaan borong baju saat Lebaran. Mengetahui faktanya, apa kamu masih berniat memborong baju Lebaran yang pada akhirnya tidak terpakai?

Baca Juga: 5 Hal yang Membuatmu Sulit Mengendalikan Sifat Konsumtif

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya