7 Hal Ini Bantu Kamu Dapat Ketenangan Batin, Damai sama Diri

2. Mau membuka pintu maaf

ilustrasi saling memaafkan (pexels.com/Mental Heath America)

Khilaf. Kesalahan selalu mengelilingi hidup. Entah kesalahan yang sudah dilakukan orang lain kepadamu. Atau kesalahan yang dilakukan oleh dirimu sendiri. Cara menyikapi kesalahan dengan mempertanggung jawabkan dan membuka pintu maaf.

Dengan memaafkan tidak akan membuat kamu terbebani. Hati dan pikiran jadi lebih lega. Setidaknya rasa marah bisa diredam. Bagi kamu yang ingin mendapat ketenangan batin, pastikan mematuhi aturan tersebut. Percayalah, membuka pintu maaf tidak membuatmu rugi.

3. Membatasi diri dari paparan informasi negatif

ilustrasi bergosip (pexels.com/Cottonbro studio)

Di lingkungan sekitar ada banyak sekali paparan informasi negatif. Contohnya saat kumpulan orang bergosip membicarakan aib dan keburukan sesama. Ini juga berlaku saat seseorang berusaha mencari kesalahan orang lain dengan tujuan menjatuhkan. Paparan informasi negatif menjadi tantangan tersendiri 

Tapi yang harus diketahui, jagalah diri dari paparan informasi negatif. Aturan satu ini jika dipatuhi bisa mendatangkan ketenangan batin. Terbebas dari paparan informasi negatif, kamu merasakan ketenangan. Tidak lagi disibukkan banyak hal yang bertentangan dengan kebenaran. Kehidupan terasa damai dan nyaman.

4. Mau berdamai dengan takdir sekalipun itu pahit

ilustrasi merasa bahagia (pexels.com/Edwin Ariel Valladarez)

Realita pahit tidak bisa dihindarkan. Kamu sudah menata ekspektasi sedemikian rupa. Tetapi hasil akhirnya sungguh jauh di luar harapan. Sudah wajar jika kamu merasa kecewa dengan kondisi yang ada. Tapi cobalah berdamai dengan takdir sekalipun itu pahit.

Langkah ini jika kamu terapkan bisa mendatangkan ketenangan batin. Ketika mampu berdamai dengan takdir pahit, kamu akan paham jika kehidupan sangat bermakna. Mungkin fase yang dilalui terasa berat di awal. Tapi di baliknya, membentukmu menjadi sosok kuat dan tegar.

Baca Juga: 5 Keuntungan Berdamai dengan Kekurangan Diri, Hidup jadi Lebih Slay!

5. Mempraktikkan rasa syukur dalam setiap kondisi

ilustrasi bersyukur (pexels.com/Kelvin Valerio)

Kondisi tidak selalu baik-baik saja. Sebab yang namanya hidup memiliki fase naik turun. Ibarat sebuah roda yang berputar tanpa henti. Terkadang berada di atas, dan keesokan harinya harus rela di titik terendah. Tapi bukan berarti kamu tidak bisa memperoleh ketenangan batin.

Oleh karenanya, aturan nomor lima ini harus kamu terapkan dengan sungguh-sungguh. Mempraktikkan rasa syukur dalam setiap kondisi adalah kewajiban. Ya, karena kehidupan yang kamu jalani tidak sepenuhnya buruk. Dengan mempraktikkan rasa syukur, kamu merasa hidup dalam keberuntungan 

6. Senantiasa menjaga hubungan sosial tetap harmonis

ilustrasi relasi sosial (pexels.com/Tori Conte)

Kita tercipta sebagai makhluk sosial. Mau tidak mau hidup dikelilingi banyak orang. Otomatis harus bisa menjaga hubungan sosial tetap harmonis. Perilaku ini tercermin dari sikap saling menghargai dan menghormati. Sudahkah kamu mampu menerapkannya?

Ternyata juga jadi aturan yang wajib dipatuhi jika kamu ingin merasakan ketenangan batin. Hubungan sosial yang terjalin harmonis menghindarkan diri dari konflik. Kamu bisa hidup damai dan nyaman di lingkungan sosial. Seluruh orang menerima kehadiranmu dengan baik.

7. Tidak membebani diri dengan ekspektasi tinggi

ilustrasi merasa bahagia (pexels.com/Jermaine ulinwa)

Ekspektasi turut mewarnai pikiran saat kamu memiliki keinginan. Contohnya membayangkan suatu rencana bisa diwujudkan dengan mudah. Cita-cita hidup bisa tercapai tanpa ada kendala. Beragam prediksi manis sudah tergambar di kepala. Seolah semuanya terealisasikan.

Tetapi yang namanya ekspektasi terkadang gak realistis. Menghadapi situasi seperti ini, belajarlah untuk mengontrolnya. Ekspektasi tidak realistis hanya bisa dijadikan sebagai imajinasi sesaat. Tetapi bukan untuk membebani diri dan harus dicapai. Sebab sebagai manusia kita juga memiliki batas kemampuan.

Dalam rangka menciptakan ketenangan batin, juga ada beberapa aturan yang harus dipatuhi. Mulai dari perlakuan kepada diri sendiri, sampai menyikapi berbagai fenomena di lingkungan sekitar. Ketika seluruh aturan yang ada dipatuhi dengan baik, ketenangan batin akan tercapai. Kehidupan terasa lapang dan menyenangkan.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Omongan Pedas Tetangga dengan Elegan, Slay!