5 Hal yang Bikin Seseorang Enggan Berkata Jujur, Takut Dihakimi!

Beberapa lingkungan kurang menghargai kejujuran 

Kejujuran harus ditegakkan. Mungkin kalimat ini sudah berulang kali kamu dengar. Tapi pada kenyataannya, banyak dari kita takut akan kejujuran. Seolah menjerumuskan ke dalam situasi terburuk jika harus mengatakan yang sebenarnya.

Ketakutan ini tidak muncul begitu saja. Pasti ada suatu hal yang bikin seseorang enggan berkata jujur. Pada akhirnya, ia memilih menutupi kebenaran. Tidak jarang sampai memutar balikkan fakta.

Berikut lima hal yang bikin orang enggan berkata jujur. Mungkin kamu pernah mengalaminya saat hendak berkata jujur.

1. Takut jika berkata jujur akan dihakimi oleh banyak orang 

5 Hal yang Bikin Seseorang Enggan Berkata Jujur, Takut Dihakimi!ilustrasi bullying (pexels.com/Cottonbro Studio)

Kebiasaan buruk yang muncul di lingkungan masyarakat yakni tindakan saling menghakimi. Seseorang belum tahu duduk permasalahannya sudah ikut-ikutan menyalahkan. Seolah sosok tersebut tidak berhak memperbaiki diri ke depannya. Padahal sikap saling menghakimi tidak membuat keadaan jadi lebih kondusif.

Hal tersebut jadi alasan seseorang enggan berkata jujur. Mereka takut jika mengucapkan yang sebenarnya akan dihakimi oleh banyak orang. Seolah dirinya sosok paling hina dan tidak berhak memperbaiki diri. Padahal kejujuran sudah seharusnya dihargai.

Seseorang sudah berani mengatakan kebenaran sudah termasuk perilaku terpuji.

2. Tidak ingin menjatuhkan wibawa dan kehormatan diri sendiri 

5 Hal yang Bikin Seseorang Enggan Berkata Jujur, Takut Dihakimi!ilustrasi menutup muka (pexels.com/Liza Summer)

Banyak nasihat tentang keberanian berkata jujur. Tapi fakta di lapangan sungguh berbeda jauh dengan yang diharapkan. Sebagian besar dari kita saling berlomba menutupi kebenaran dan realita. Pastinya ada alasan mengapa seseorang enggan berkata jujur.

Lingkungan sekitar tidak selalu menghargai kejujuran. Orang yang berkata benar justru disalahkan habis-habisan, bahkan diperlakukan sebagai terdakwa. Ke depannya, sosok tersebut tidak lagi diperlakukan baik, apalagi dihormati.

Seseorang tidak tertarik mengatakan kejujuran karena khawatir menjatuhkan wibawa dan harga diri.

Baca Juga: 5 Manfaat yang Kamu Dapat Jika Selalu Bersikap Jujur

3. Khawatir setelah itu akan ditolak oleh lingkungan sosial 

dm-player
5 Hal yang Bikin Seseorang Enggan Berkata Jujur, Takut Dihakimi!ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Nathan Cowley)

Kehidupan kita tidak pernah bisa dipisahkan dari lingkungan masyarakat. Dalam sehari-hari, pasti bersinggungan dengan mereka. Entah sekadar bertegur sapa atau terlibat obrolan dan diskusi panjang.

Tapi dalam beberapa situasi, bisa jadi lingkungan sosial tidak menerima kehadiranmu. Apalagi saat kamu sudah mendapatkan cap buruk di lingkungan masyarakat.

Fenomena demikian menjadi alasan seseorang enggan mengatakan yang sebenarnya. Kejujuran tidak lagi dianggap penting karena mengetahui risiko yang akan terjadi. Mereka khawatir setelahnya akan ditolak habis-habisan oleh lingkungan sosial, termasuk dikucilkan dari lingkup pergaulan masyarakat sekitar.

4. Pernah berkata jujur tapi justru tidak dipercayai 

5 Hal yang Bikin Seseorang Enggan Berkata Jujur, Takut Dihakimi!ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Bagaimana rasanya saat kamu sudah berkata jujur tapi justru ditolak mentah-mentah? Tentunya perasaan tersinggung dan sakit hati muncul. Kamu sudah bersusah payah mengumpulkan keberanian untuk berkata jujur. Tapi nyatanya tidak membuahkan hasil apa-apa. Ibarat bumerang, justru berbalik merugikan diri sendiri.

Kejadian seperti ini menjadi alasan seseorang tidak mau lagi berkata jujur. Mereka teringat kenangan pahit yang pernah dialami. Saat mereka memilih berkata jujur, bukan tidak mungkin kejadian menyakitkan terulang kembali.

Daripada menanggung malu, lebih baik menyembunyikan kebenaran.

5. Melihat orang yang menutupi kebohongan justru diagung-agungkan 

5 Hal yang Bikin Seseorang Enggan Berkata Jujur, Takut Dihakimi!ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Thirdman)

Banyak sekali fenomena yang menunjukkan lingkungan tidak selalu berjalan adil. Kebenaran juga tidak selalu menang pada saat itu juga. Hal ini berlaku pada kejujuran. Mereka yang berkata benar malah dipandang sebelah mata. Sedangkan sosok yang menutupi kebohongan justru diagung-agungkan oleh masyarakat sekitar.

Tentu ini mempengaruhi sudut pandang mereka yang ingin berkata jujur. Untuk apa sebuah kebenaran jika pada akhirnya lingkungan sekitar tidak mau mengakui? Apalagi kebenaran dipatahkan dengan kebohongan. Mereka memilih tidak ikut campur daripada menghadapi kenyataan yang tidak sesuai harapan.

Pada kenyataannya, kejujuran tidak selalu menang. Bisa jadi orang yang berkata jujur justru disalahkan dan dipandang sebelah mata. Fenomena seperti ini mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, belajarlah menjadi manusia yang menghargai kejujuran.

Jika bukan kita yang memulainya, siapa lagi?

Baca Juga: 5 Manfaat untuk Terbiasa Jujur pada Diri Sendiri, Ingat Baik-Baik!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya