7 Pentingnya Menyadari Hidup Tetap Berjalan Meski Sedang Gagal

Agar kamu sadar masih ada kesempatan untuk berbenah

Kegagalan adalah bentuk pengalaman menyakitkan. Tiap orang pasti tidak ingin merasakan kegagalan. Tetapi ini bagian perjalanan hidup yang tidak bisa dihindari. Seseorang tetap merasakan fase kegagalan. Meskipun hanya sekali dan tidak ingin mengulangi kembali.

Perasaan kesal, marah, dan kecewa saat sedang gagal itu sudah wajar. Karena kegagalan adalah salah satu titik terendah dalam hidup. Namun, kamu harus mengetahui jika kehidupan tetap berjalan di tengah kegagalan yang dirasakan. Berikut tujuh alasannya.

1. Untuk menumbuhkan motivasi berusaha

7 Pentingnya Menyadari Hidup Tetap Berjalan Meski Sedang Gagalilustrasi perempuan optimis (pexels.com/Sam Lion)

Menerima fakta tentang kegagalan memang tidak mudah. Pikiran seperti menentang realita yang terjadi. Kalau bisa ingin lari dari kenyataan menyakitkan seperti ini. Tapi sayangnya, kamu tidak pernah bisa lari dari realita. Siap tidak siap, kenyataan pahit harus tetap dihadapi.

Ketahuilah, hidup tetap berjalan meski sedang gagal. Mindset ini harus kamu tanamkan dalam diri. Pemahaman yang bijaksana menumbuhkan motivasi berusaha. Kamu sadar, menyerah juga tidak memperbaiki keadaan. Satu-satunya cara dengan bangkit dan lekas berjuang kembali.

2. Agar tidak terpuruk dalam waktu berkelanjutan

7 Pentingnya Menyadari Hidup Tetap Berjalan Meski Sedang Gagalilustrasi merasa terpuruk (pexels.com/Keenan Constance)

Kamu boleh saja menentang ketidaknyamanan yang hadir. Salah satunya saat menghadapi kegagalan. Namun, sejauh apapun berlari upaya tersebut tidak berarti. Sadari jika hidup tetap berjalan seperti biasanya meski kamu sedang gagal.

Langkah ini membuat dirimu sadar tidak ada gunanya terpuruk dalam waktu berkelanjutan. Satu kegagalan bukan akhir dari segalanya. Kehidupan terus berjalan dan menyajikan peluang baru. Selama mampu bangkit kembali, pasti bisa meraih pencapaian yang lebih baik dari hari ini.

3. Memahami jika masih ada kesempatan untuk berbenah

7 Pentingnya Menyadari Hidup Tetap Berjalan Meski Sedang Gagalilustrasi perempuan optimis (pexels.com/Valeria Boltneva)

Banyak orang menganggap kegagalan sebagai kesempatan terakhir. Pada saat itu juga, menganggap kehidupan sudah tidak berguna lagi. Sudut pandang kegagalan yang seperti ini harus diperbaiki. Pada faktanya, kehidupan tetap berjalan seperti biasanya di tengah kegagalan.

Asa dan harapan tidak cukup berakhir hari ini, namun masih ada hari esok. Sekarang boleh saja kamu gagal dan memiliki banyak kekurangan. Tapi hari esok menyajikan waktu dan kesempatan untuk berbenah. Jika memiliki tekad untuk bangkit dan berusaha, kesuksesan pasti didapat.

Baca Juga: 6 Alasan Merayakan Kegagalan sebagai Bentuk dari Sikap Optimisme

4. Meredakan kemarahan dan kekecewaan

dm-player
7 Pentingnya Menyadari Hidup Tetap Berjalan Meski Sedang Gagalilustrasi meredam emosi (pexels.com/Yan Krukau)

Gejolak emosi negatif muncul saat kamu mengalami kegagalan. Perasaan marah, sedih, juga kecewa campur aduk jadi. Tapi di samping emosi negatif tersebut, kamu harus paham bahwa kehidupan tetap berjalan. Langkahmu tidak berhenti di titik terakhir hari ini.

Apa untungnya memiliki pemahaman tersebut? Kamu bisa meredakan kemarahan dan kekecewaan. Kegagalan memang menyakitkan, tapi bukan akhir dari seluruh proses yang dilalui. Kehidupan tetap berjalan dan membawamu bertemu banyak hal baru. Perlahan, perasaan marah dan kecewa akan teralihkan.

5. Supaya kamu tidak dikendalikan emosi negatif

7 Pentingnya Menyadari Hidup Tetap Berjalan Meski Sedang Gagalilustrasi meredam emosi (pexels.com/Engin Akyurt)

Pengalaman tentang kegagalan pasti mendatangkan kekecewaan. Kamu ingin lari dari situasi yang ada. Tetapi ini tidak mungkin dilakukan, karena dirimu tidak bisa dipisahkan dari lingkungan sosial. Cara mengatasinya dengan menyadari hidup tetap berjalan meski sedang gagal.

Hal ini penting agar kamu tidak dikendalikan emosi negatif. Rangkaian alur kehidupan menyadarkan situasi bisa berubah dengan cepat. Kamu tidak harus menanggapi satu kegagalan dengan kekecewaan. Jika tidak bisa direalisasikan sekarang, mungkin ada waktu lain yang lebih tepat.

6. Agar mampu memaknai kegagalan secara bijak

7 Pentingnya Menyadari Hidup Tetap Berjalan Meski Sedang Gagalilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Mike Greer)

Bagaimana pengalamanmu tentang kegagalan? Mungkin kamu pernah merasakannya meskipun cuma sekali? Seandainya bisa memilih, tentu tidak ingin menghadapi pahitnya kegagalan. Tapi situasi ini bukan akhir dari segalanya.

Penting menyadari jika kehidupan tetap berjalan meskipun sedang gagal. Dengan cara ini, kamu bisa memaknai kegagalan secara bijaksana. Jangan jadikan itu sebagai ajang menghakimi diri. Sebaliknya, kegagalan menjadi pengingat agar tidak mengulangi kesalahan serupa. Kamu lebih mawas diri dalam berusaha.

7. Membentuk keuletan berusaha

7 Pentingnya Menyadari Hidup Tetap Berjalan Meski Sedang Gagalilustrasi perempuan tekun (pexels.com/Gustavo Fring)

Mengalami kegagalan membuat kita berputus asa. Seolah tidak ada lagi harapan untuk bangkit. Padahal kegagalan hanya satu fase yang harus dilewati. Bukan akhir yang membuat kamu tidak memiliki kesempatan lagi. Oleh sebab itu, harus ada kesadaran jika hidup tetap berjalan meski sedang gagal.

Karena ini membentuk keuletan berusaha. Kamu sadar jika masih ada hari esok yang menyajikan kesempatan berharga. Cara terbaik menghadapi kegagalan bukan dengan menyerah. Tadi mendorong diri agar berjuang lebih keras lagi sampai bisa meraih yang diinginkan.

Saat kamu gagal, kehidupan tidak serta merta berhenti. Namun tetap berlalu dengan segala lika-likunya, juga menyajikan peluang berharga. Maka dari itu, harus bisa menyikapi kegagalan dengan tepat. Cara pandang yang bijaksana mengenai kegagalan membentukmu jadi pribadi tangguh yang tidak mudah terjatuh.

Baca Juga: 5 Cara Orang Bijak Menyikapi Kegagalan Orang Lain, Gak Mau Mencibir!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya