5 Jenis Penyesalan yang Sering Datang di Kemudian Hari
ilustrasi menyesal (pexels.com/Gustavo Fring)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perasaan menyesal sering muncul ketika kamu melewatkan suatu hal penting dan berharga. Atau kamu mengambil keputusan yang salah. Penyesalan yang muncul membuat dirimu berandai-andai jika saja waktu bisa diputar kembali.
Maka dari itu, kita harus cermat agar tidak mengalami penyesalan di kemudian hari. Ketahui jenis penyesalan yang kerap datang terlambat setelah kamu melakukannya. Antisipasi sebelum terjadi, ya!
1. Penyesalan karena tidak mampu memanfaatkan waktu dengan baik
ilustrasi menyesal (pexels.com/Pavel Danilyuk)Waktu memang tidak bisa dimiliki. Tapi kehilangan satu detik waktu bisa membuatmu menyesal seumur hidup. Bukan tanpa sebab, setiap detik yang kita lalui sangatlah berharga, sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Salah satu diantara penyesalan yang kerap datang di masa tua yaitu tidak mampu memanfaatkan waktu dengan baik. Alih-alih mengisi dengan kegiatan bermanfaat, kamu justru berhura-hura. Akibatnya, kehidupan di kemudian hari kacau berantakan dan kamu sudah susah untuk memperbaikinya.
2. Penyesalan akibat melewatkan momen penting bersama orang tersayang
ilustrasi menyesal (pexels.com/Arina Krasnikova)Sesuatu yang paling berharga dalam hidup tidak melulu harta, uang, ataupun kekayaan. Namun ada orang-orang tersayang yang patut dipedulikan. Bisa jadi dia orang tua, saudara, maupun orang-orang di lingkungan sekitar. Sesibuk apapun, sudah keharusan meluangkan sedikit waktu untuk mereka.
Penyesalan satu ini kerap muncul di kemudian hari. Kamu merasa bersalah ketika melewatkan momen penting bersama orang tersayang. Apalagi jika orang-orang yang kamu sayangi sudah pergi jauh dan momen tersebut tidak dapat diulang kembali.
3. Penyesalan karena masa muda cenderung bermalasan
ilustrasi menyesal (pexels.com/Alvin Caal)Editor’s picks
Malas menjadi sifat yang kerap mendominasi diri generasi muda. Kamu kebablasan bersantai dan enggan untuk berkarya. Padahal masa muda adalah masa-masa penuh energi yang sudah seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin.
Sudah pasti ini menjadi peringatan bagi kita semua. Di kemudian hari, bermalasan membuat kita menyesal tiada henti. Apalagi ketika melihat orang-orang sudah berproses dengan baik sedangkan kamu masih begitu-begitu saja.
Baca Juga: 6 Tanda Pasangan Menunjukkan Penyesalan, Tulusnya Bukan Main
4. Penyesalan karena melewatkan kesempatan emas yang didapat
ilustrasi menyesal (pexels.com/Karolina Grabowska)Kesempatan emas hanya datang sekali. Contohnya, kamu mendapatkan tawaran untuk melanjutkan pendidikan di universitas ternama. Tapi karena satu kecerobohan, pada akhirnya kesempatan emas tersebut lewat begitu saja.
Penyesalan ini akan muncul di kemudian hari. Kamu merasa gagal dan kecewa karena melewatkan kesempatan langka yang didapat. Setelah kecerobohan yang kamu lakukan, dirimu baru sadar jika kesempatan tersebut tidak bisa didapat dua kali.
5. Penyesalan akibat tidak sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu
ilustrasi menyesal (pexels.com/Alex Green)Segala sesuatu butuh ilmu. Kenyataan ini tidak dapat dimungkiri. Seseorang yang bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, ia akan memetik manfaat di kemudian hari. Bisa jadi cara dia dalam berpikir lebih bijak, kreatif, maupun mendapatkan kesempatan pekerjaan yang layak.
Penyesalan lain yang tidak boleh dilewatkan yaitu menyesal karena tidak sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Bukannya belajar dengan benar, kamu malah bermalasan. Bahkan kamu menganggap apa yang dipelajari saat ini tidak akan membawa manfaat di kemudian hari.
Penyesalan akan menjadi kejadian yang membuat kecewa jika kamu menyadarinya terlambat. Agar hal itu tak terjadi, kamu harus mampu mengambil keputusan secara bijaksana. Pelajari jenis penyesalan di atas agar kamu tidak mengabaikannya di masa depan, ya!
Baca Juga: 5 Penyesalan Terbesar yang Sering Terjadi di Usia Tua, Sering Dialami!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
