7 Keuntungan Membuat Jurnal Emosi Setiap Hari, Sarana Memahami Diri!

2. Mampu mengelola stres

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/SHVETS Production)

Banyak hal di lingkungan sekitar yang membuat seseorang mengalami stres. Bisa jadi berasal dari tuntutan pekerjaan. Stres juga bisa berasal dari pengelolaan emosi yang kurang bijak. Agar tidak mengalami kondisi demikian, kamu perlu cara yang tepat untuk mengatasinya.

Termasuk membuat jurnal emosi setiap hari. Rangkuman mengenai kondisi yang didasarkan membuat seseorang mampu mengelola stres dengan tepat. Saat menuliskan perasaan, kamu lebih terbuka dan mampu mengatasi tekanan emosional. 

3. Mampu meredakan konflik internal

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Anna Shvets)

Konflik tidak harus bersumber dari pertikaian antar individu. Ada juga konflik yang berasal dari segi internal. Contohnya saat hati dan pikiran berjalan tidak sinkron. Kamu ingin merealisasikan seluruh ekspektasi, sedangkan pikiran selalu menggambarkan kemungkinan-kemungkinan logis.

Konflik internal tidak akan dihadapi oleh mereka yang membuat jurnal emosi setiap hari. Seseorang bisa mengeksplorasi perasaannya secara mendalam. Ketika terjadi pertikaian dalam diri, mampu mengontrolnya agar tidak berkembang menjadi masalah berlarut-larut.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Introver Perlu Mulai Menulis Jurnal, Jadi 'Teman'

4. Paham cara meningkatkan kreativitas

ilustrasi berpikir (pexels.com/George Milton)

Kreativitas dan kesuksesan dua hal yang saling berkaitan. Dengan adanya kreativitas, seseorang bisa mengenali ide dan pemikiran unik. Tidak cuma sebatas itu, tapi ia juga mampu merealisasikan agar bisa bermanfaat bagi banyak orang.

Namun, memahami kreativitas hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki pemikiran jernih. Di sinilah keuntungan membuat jurnal emosi setiap hari. Kamu bisa menjaga suasana hati tetap tenang dan stabil. Fokus dan konsentrasi selalu terjaga dari distraksi yang tidak penting.

5. Kamu memiliki ruang untuk refleksi

ilustrasi berpikir (pexels.com/Michael Burrows)

Refleksi memungkinkan seseorang mengenali nilai dan tujuan hidup yang ingin dicapai. Mulai dari nilai dan tujuan hidup dalam hal sederhana. Sampai yang memegang aspek penting keberhasilan.

Sudahkah kamu menyempatkan membuat jurnal emosi setiap hari? Keberadaan jurnal emosi memberi ruang untuk merenung dan mencermati kembali nilai hidup. Kamu bisa memantau kemajuan dalam waktu berkesinambungan.

6. Mampu menentukan strategi perbaikan diri

ilustrasi mencatat (pexels.com/Joanna Bogacz)

Manusia tidak bisa dipisahkan dari kekurangan dan kekeliruan. Dua hal ini pasti menyertai dalam setiap langkah. Saat kamu mengetahui kekurangan dan kekeliruan dalam diri, alangkah baiknya ada kesadaran menentukan strategi perbaikan.

Ternyata Konsep ini memiliki keterkaitan yang erat dengan jurnal emosi. Saat kamu menyempatkannya membuat setiap hari, bisa menjadi langkah introspeksi diri. Kamu mengetahui letak kekurangan dan menyusun strategi perbaikan secara tepat. Ke depannya bisa memperoleh hidup yang lebih berkualitas.

7. Memiliki keterampilan mengembangkan solusi

ilustrasi berpikir (pexels.com/Michael Burrows)

Seseorang yang kaya akan solusi selalu punya cara menghadapi masalah. Strategi yang diterapkan juga tepat sasaran. Tetapi kemampuan memecahkan masalah juga tidak bisa dipisahkan dari keadaan emosi.

Telaten membuat jurnal emosi setiap hari, kamu bisa menyesuaikan suasana hati dengan lebih bijak. Kamu turut menjadi orang yang memiliki keterampilan mengembangkan solusi. Emosi yang terkendali membantu seseorang tetap berpikir realistis.

Telaten membuat jurnal emosi memiliki banyak manfaat. Tidak hanya mengontrol suasana hati yang berantakan, tapi juga bisa menjaga pola pikir. Jurnal emosi adalah sarana yang sederhana namun efektif untuk meningkatkan pemahaman diri. Bagaimana dengan jurnal emosimu selama ini?

Baca Juga: 5 Manfaat Menulis Jurnal Harian yang Sayang Dilewatkan, Kurangi Stres!