5 Cara Melepaskan Diri dari Perbandingan Sosial di Hari Raya

Tidak semua standar mereka harus diikuti

Hari raya Idul Fitri memang sudah berlalu. Namun, tidak dengan kenangan yang diciptakan. Tidak selalu tentang kenangan manis untuk diingat. Terkadang, saat menyambut hari raya juga diiringi dengan perbandingan sosial dari orang-orang terdekat.

Sedikit banyak ini mempengaruhi cara berpikir. Meskipun hari raya sudah berlalu, kamu cenderung terpaku pada standar sosial orang lain. Tentu kamu harus berusaha melepaskan diri dari kondisi tersebut. Cobalah untuk mengikuti lima cara berikut dengan sungguh-sungguh.

1. Fokus pada rasa syukur

5 Cara Melepaskan Diri dari Perbandingan Sosial di Hari Rayailustrasi perempuan berhijab (pexels.com/Darkshade Photos)

Hari raya seharusnya menjadi momentum membangun solidaritas. Keluarga dan orang-orang terdekat kembali berkumpul setelah lama tidak bertemu. Namun, ada tradisi kurang baik yang kerap mewarnai hari raya, yakni antar individu saling membandingkan pencapaian hidup.

Ternyata, kamu bisa melepaskan diri dari perbandingan sosial di hari raya. Kuncinya dengan fokus pada rasa syukur dalam diri. Setiap orang sudah memiliki pencapaian masing-masing. Hargai proses dan jalan hidupmu meskipun berbeda dengan orang-orang sekitar.

2. Memilah kembali standar yang ditetapkan oleh orang-orang sekitar

5 Cara Melepaskan Diri dari Perbandingan Sosial di Hari Rayailustrasi perempuan berhijab (pexels.com/Monstera)

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan ajang saling pamer pencapaian selama hari raya Idul Fitri. Bahkan, kebiasaan itu menjadi tradisi yang sudah mendarah daging. Jika tidak disikapi dengan cara bijaksana, tentu kamu akan terjebak dengan perbandingan sosial di hari raya.

Di sinilah pentingnya melepaskan diri dari perbandingan sosial tersebut. Tidak ada salahnya memilah kembali standar yang ditetapkan oleh orang-orang sekitar. Cari tahu apakah itu sesuai dengan batas kemampuanmu. Karena tidak semua standar orang-orang sekitar cocok diterapkan dalam kehidupan yang kamu jalani.

Baca Juga: 5 Tips Cegah Insecure Akibat Dibanding-bandingkan, Tahu Value Dirimu?

3. Berlatih pemahaman diri

5 Cara Melepaskan Diri dari Perbandingan Sosial di Hari Rayailustrasi perempuan berhijab (pexels.com/Cottonbro studio)

Entah mengapa banyak orang kurang bijaksana dalam mengisi hari raya. Alih-alih dengan obrolan inspiratif, justru membicarakan perbandingan sosial yang tidak ada habisnya. Baik dari segi karier, kehidupan pribadi, sampai dengan membanggakan nama besar orang-orang terdekat.

Sudah menjadi keharusan agar kamu mampu melepaskan diri dari perbandingan sosial di hari raya. Di sinilah pentingnya berlatih pemahaman diri. Ketahuilah bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan situasi hidup yang berbeda. Kamu tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain karena setiap orang memiliki keunikannya sendiri.

4. Menetapkan tujuan pribadi

5 Cara Melepaskan Diri dari Perbandingan Sosial di Hari Rayailustrasi pena (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat hari raya, kamu akan berinteraksi dengan banyak orang-orang terdekat. Tentunya ini menjadi kebahagiaan tersendiri. Meskipun begitu, suasana lebaran seringkali di luar ekspektasi. Kamu juga dihadapkan dengan perbandingan sosial yang tidak ada habisnya.

Namun, apakah kamu tidak bisa keluar dari perbandingan sosial tersebut? Sudah tentu bisa. Salah satu yang dilakukan adalah menetapkan tujuan pribadi. Tentukan target pencapaian yang ingin diraih. Perlu dicatat, tujuanmu tidak harus mengikuti standar yang ditetapkan orang lain.

5. Jaga komunikasi positif dengan diri sendiri

5 Cara Melepaskan Diri dari Perbandingan Sosial di Hari Rayailustrasi perempuan berhijab (pexels.com/Mikhail Nilov)

Menyikapi perbandingan sosial di hari raya memang susah-susah gampang. Apalagi dengan adanya lingkungan sekitar yang cenderung menekan. Jika tidak bisa mengikuti standarnya, dianggap sebagai sosok manusia gagal. Padahal, fakta yang terjadi tidak sedemikian rupa.

Memilih pasrah atas perbandingan sosial yang berlaku tentu menjadi sikap keliru. Dalam rangka menjaga kestabilan mental dan pikiran, jaga komunikasi positif dengan diri sendiri. Gantilah sikap buruk dengan afirmasi positif sehingga lebih optimis dengan kemampuan diri.

Melepaskan diri dari perbandingan sosial selama hari raya Idul Fitri memang menjadi tantangan. Pasalnya, orang-orang sekitar memiliki standar masing-masing. Jika tidak bisa mengikuti standar yang sudah ia tetapkan, dianggap sebagai sosok manusia gagal. Tentu, kamu tidak bisa berdiam diri atas situasi seperti ini. Dengan mengikuti lima cara di atas, setidaknya bisa melepaskan diri dari perbandingan sosial di hari raya secara perlahan.

Baca Juga: 5 Alasan Perbandingan Sosial Bisa Menghancurkan Sikap Optimis

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya