7 Pelajaran Berharga dari Ketidaksempurnaan, Ajarkan Berbenah!
ilustrasi sosok perfeksionis (pexels.com/ANTONI SHRKABA Production)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menghadapi ketidaksempurnaan, kita masih sering mengeluh dan menyalahkan keadaan. Seolah perjuangan yang dilakukan sia-sia dan takdir berlaku tidak adil. Tapi sampai kapan kita menjadi orang yang memandang situasi hanya dari perspektif negatif?
Pada faktanya tidak sempurna bukan berarti buruk. Apalagi kehidupan gagal dan sia-sia. Justru dari sini, kamu bisa memperoleh banyak pelajaran berharga. Mari renungkan pesan tersirat di balik ketidaksempurnaan.
1. Ketekunan dalam berusaha
ilustrasi bekerja (pexels.com/Christina Morillo)Bagi mereka yang memiliki sifat perfeksionis, ketidaksempurnaan tentu menjadi sumber kekecewaan. Akibat menghadapi situasi tersebut, bahkan mereka larut dalam perasaan terpuruk. Tapi berbeda halnya saat kita memiliki sudut pandang bijaksana dalam menghadapi ketidaksempurnaan.
Ternyata sebuah ketidaksempurnaan juga memiliki pelajaran berharga. Kita diingatkan kembali mengenai ketekunan dalam berusaha. Dalam menghadapi ketidaksempurnaan, sikap ulet dan pantang menyerah tetap diperlukan. Bukan hanya kecewa dan berhenti di tengah jalan.
2. Konsistensi dan kesabaran menjalani proses
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Yan Krukau)Adakalanya ketidaksempurnaan menjadi sumber kekecewaan. Seseorang merasa jatuh terpuruk berada dalam situasi tersebut. Namun demikian, apakah ketidaksempurnaan hanya seputar kekecewaan saja?
Pada faktanya juga memiliki pelajaran berharga yang patut diresapi. Dari ketidaksempurnaan, kita turut belajar mengenai konsistensi dan kesabaran menjalani proses. Karena keberhasilan tidak bisa diraih dalam satu tahap.
3. Kesadaran untuk selalu berbenah
ilustrasi belajar (pexels.com/Anete Lusina)Selama ini, sudahkah kamu mampu memetik pelajaran berharga dari ketidaksempurnaan? Tentu menjadi suatu hal yang patut direnungkan. Alangkah baiknya jika kita mampu memahami pelajaran dari situasi yang kurang diharapkan tersebut.
Dari ketidaksempurnaan, kita turut belajar mengenai kesadaran untuk selalu berbenah. Karena manusia identik dengan kekurangan dan keterbatasan. Dengan adanya kesadaran berbenah, secara tidak langsung mendorong kita untuk tumbuh menjadi manusia yang lebih berkualitas dari waktu ke waktu.
4. Ketahanan mental menghadapi situasi tak tertebak
ilustrasi sosok tangguh (pexels.com/Andre Furtado)Editor’s picks
Situasi seringkali tidak bisa diprediksi. Tidak jarang realita berbanding terbalik dengan ekspektasi. Jika sudah seperti ini, tentu menimbulkan kekecewaan berlarut-larut. Seolah merasa terpuruk jika tidak memperoleh hasil sempurna.
Seandainya kita mau melihat ketidaksempurnaan dari sudut pandang bijaksana. Justru dari sini bisa belajar mengenai ketahanan mental menghadapi situasi tak tertebak. Ini adalah bagian dari proses perjalanan hidup yang harus dihadapi dengan percaya diri.
Baca Juga: 5 Cara Memulai Self Motivation, Biar Gak Bingung Cari Motivasi
5. Kemampuan berdamai dengan situasi nyata
ilustrasi bersyukur (pexels.com/Cottonbro studio)Sudahkah kamu memahami pelajaran berharga dari ketidaksempurnaan? Atau malah mengeluh sepanjang waktu saat mendapati situasi tersebut? Dalam hal ini, kita harus mampu memahami pelajaran berharga dari ketidaksempurnaan.
Salah satunya kemampuan berdamai dengan situasi nyata. Boleh saja kita memiliki harapan setinggi langit. Tapi realita juga memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan situasi yang terjadi. Mampu berdamai dengan ekspektasi yang tidak terwujud, kehidupan lebih tentram.
6. Mampu memaafkan dan memberi toleransi bagi diri sendiri
ilustrasi berdamai dengan takdir (pexels.com/Bela Cheers)Pada kenyataannya hanya beberapa orang yang mampu menerima fase ketidaksempurnaan. Sebagian lainnya justru menyalahkan diri secara berlebihan. Seolah menganggap satu titik kekurangan sebagai simbol kegagalan.
Tentu ini menyadarkan kita agar mampu memahami ketidaksempurnaan dengan bijaksana. Justru ini menjadi nasihat agar mampu memaafkan dan memberi toleransi bagi diri sendiri. Tidak semua hal harus terwujud secara utuh sesuai dengan yang diinginkan.
7. Menghargai setiap proses dan pencapaian kecil
ilustrasi bekerja (pexels.com/Alena Darmel)Sudahkah kamu menghargai setiap proses dan pencapaian kecil? Atau malah cenderung memandangnya sebelah mata? Apalagi menyadari jika hasil yang diharapkan masih belum sempurna. Padahal, ketidaksempurnaan tidak berarti buruk.
Justru dari ketidaksempurnaan kita bisa memperoleh pelajaran berharga dalam hidup. Ini adalah ajang untuk belajar menghargai setiap proses dan pencapaian kecil. Bagaimanapun juga, proses dan pencapaian yang masih belum optimal tetap harus dihargai.
Seringkali kita menganggap ketidaksempurnaan sebagai fase buruk dalam hidup. Padahal, anggapan ini masih perlu diluruskan kembali. Justru dari ketidaksempurnaan kita bisa memperoleh banyak pelajaran berharga. Sebagai manusia bijaksana, alangkah berusaha memahami rangkaian pelajaran tersebut dengan baik.
Baca Juga: 5 Kiat Nyalakan Semangat saat Kehilangan Motivasi, Ubah Rutinitas!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
