5 Penyebab Seseorang Tidak Leluasa Berekspresi, Takut Diremehkan!

Mungkin, ia pernah tidak diterima oleh lingkungan sekitar 

Kebebasan berekspresi milik semua orang. Entah berupa kesenangan, kesedihan, maupun kekecewaan. Semua itu sah-sah saja asal masih dalam batasan yang wajar.

Namun, pada kenyataan menunjukkan tidak semua individu leluasa mengungkapkan ekspresi. Mereka lebih memilih menahannya sendirian walaupun sudah di luar batas kemampuan.

Keputusan ini diambil dengan berbagai macam pertimbangan, termasuk mengamati kemungkinan yang terjadi jika ia mengungkapkan ekspresi. Bisa jadi orang sekitar menerimanya dengan baik, tapi tidak jarang juga ada yang mencibir. Tidak ada salahnya kamu mencoba memahami lima alasan penyebab mengenai seseorang yang tidak leluasa mengungkapkan ekspresi.

1. Takut tidak diterima oleh lingkungan sekitar

5 Penyebab Seseorang Tidak Leluasa Berekspresi, Takut Diremehkan!ilustrasi tidak leluasa berekspresi (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Semua orang tentu boleh mengungkapkan ekspresi yang dirasakan. Entah menyangkut kesedihan maupun kebahagiaan. Tidak ada yang salah selama kamu menunjukkan ekspresi dalam batas wajar.

Tidak terlalu berlebihan apalagi sampai merugikan orang lain. Meskipun begitu, beberapa orang masih tidak leluasa dalam menunjukkan ekspresi. Beragam ketakutan menyertai, termasuk di antaranya takut tidak diterima oleh lingkungan sekitar.

Lingkungan tidak selalu diisi dengan orang baik dan saling memahami. Ada saja mereka yang selalu menghakimi satu sama lain, meskipun tidak mengetahui kehidupan yang sesungguhnya. Terkadang komentarnya lebih menyakitkan daripada kesedihan yang dihadapi.

2. Tidak nyaman jika ada orang yang mengetahui permasalahannya

5 Penyebab Seseorang Tidak Leluasa Berekspresi, Takut Diremehkan!ilustrasi bertemu teman (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Standar kenyamanan orang lain tidak bisa disamaratakan. Ada tipe orang yang gampang akrab dengan sesama. Mereka tidak sungkan menampilkan ekspresi yang dirasakan. Contohnya, mengunggah momen kebahagiaan di sosial media atau curhat kepada orang lain tentang kesedihan yang sedang dialami.

Namun, ada juga ada yang merasa tidak nyaman, jika orang lain mengetahui permasalahannya. Meskipun sedang sedih dan kecewa, ia tidak bisa leluasa mengungkapkan ekspresi. Standar kenyamanan menjadi alasan utama. Mereka lebih tenang jika harus menahan semuanya sendirian.

Baca Juga: 5 Anggapan Salah Tentang Kebebasan Berekspresi, Bukan Berarti Liar!

3. Memang tipe orangnya tertutup

dm-player
5 Penyebab Seseorang Tidak Leluasa Berekspresi, Takut Diremehkan!ilustrasi tidak leluasa berekspresi (pexels.com/Deeana Arts)

Setiap orang pasti ingin mendapatkan respon baik saat mengungkapkan ekspresinya. Toh yang dilakukan juga tidak berlebihan, apalagi sampai menyakiti orang lain. Namun, pada kenyataannya beberapa orang merasa tidak bebas. Beragam gejolak emosi dirasakan sendirian tanpa mau mengungkapkan.

Salah satu penyebabnya adalah kenangan masa lalu. Ia pernah menunjukkan ekspresi yang dirasakan. Namun, respon yang didapat sungguh di luar dugaan. Orang-orang mengkritiknya dengan kalimat pedas dan menyakiti. Apalagi sampai ada yang melakukan bullying sehingga merasa terkucil dari lingkungan sekitar.

4. Takut jika kebebasan dan tidak bisa mengendalikan diri

5 Penyebab Seseorang Tidak Leluasa Berekspresi, Takut Diremehkan!ilustrasi tertawa bahagia (pexels.com/juan mendez)

Manusia adalah tempat salah dan lupa. Saat menunjukkan ekspresi kesedihan sampai kebablasan sehingga oversharing. Hal serupa juga terjadi dengan kebahagiaan. Mereka terlalu bangga sampai berubah jadi sosok yang angkuh dan tidak mau berbaur.

Beragam kemungkinan itu dikurangi oleh mereka yang tidak leluasa mengungkapkan ekspresi. Takutnya jika kebablasan dan tidak bisa mengendalikan diri. Bukan tidak mungkin justru merusak citra positif yang sudah lama dibangun. Sebagian kecil ekspresi yang diungkapkan membuat orang sekitar tidak lagi menaruh respek.

5. Tetapkan dipandang sebagai manusia rapuh

5 Penyebab Seseorang Tidak Leluasa Berekspresi, Takut Diremehkan!ilustrasi tidak leluasa berekspresi (pexels.com/Yakup Polat)

Ekspresi seseorang tidak hanya menyangkut kebahagiaan. Pahitnya realita bisa menimbulkan kesedihan dan kekecewaan. Namun yang perlu kamu tahu, tidak semua orang bebas meluapkan ekspresinya. Mereka menahan rasa sedih dan kecewa sendirian.

Tahukah kamu apa yang membuat mereka seperti itu? Salah satunya adalah ketakutan dan rasa gengsi. Mereka ini tidak mau dipandang sebagai manusia rapu dan lemah.

Walaupun situasi sedang tidak bersahabat, tapi harus tetap menampilkan ekspresi tegar dan ceria. Kesedihan disimpan sendiri, tidak untuk ditunjukkan kepada orang lain.

Meskipun semua orang berhak memiliki kebebasan berekspresi, tapi ada juga yang tidak leluasa mengungkapkannya. Berbagai macam hal jadi pertimbangan. Mulai dari pengalaman masa lalu sampai perasaan gengsi jika dipandang sebagai sosok rapuh. Bagi kamu yang tidak bisa leluasa mengungkapkan ekspresi, tetap semangat dan jaga diri, agar tidak larut dalam rasa terpuruk.

Baca Juga: 7 Tanda Kamu Memiliki Kebebasan Stereotip, Berani Berekspresi

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya