5 Perbedaan antara Sifat Idealis dengan Merasa Benar Sendiri 

Kedua sifat ini memiliki perbedaan yang tegas

Ketika mendengar mereka yang memiliki sifat idealis, kamu pasti teringat dengan seseorang yang memegang teguh prinsip dan pendirian. Mereka tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain. Sekilas, orang-orang ini terlihat keras kepala.

Terkadang kita salah mengartikan sosok idealis sebagai orang yang kerap merasa benar sendiri. Pada faktanya, antara dua sifat ini sangat berlainan. Mari kita cari tahu perbedaan antara sifat idealis dengan merasa benar sendiri. Semoga kita lebih bijaksana lagi dalam menilai karakter seseorang.

1. Sosok idealis memiliki visi misi yang jelas, sedangkan orang yang merasa benar sendiri tidak memperhatikan visi misi

5 Perbedaan antara Sifat Idealis dengan Merasa Benar Sendiri ilustrasi sosok Idealis (pexels.com/Quoc Bao)

Dalam lingkup pergaulan masyarakat, seseorang diciptakan dengan karakternya masing-masing. Divantaranya mereka yang memiliki karakter idealis dan orang yang merasa benar sendiri. Sikap yang hampir terlihat serupa membuat kita salah mengenali karakter orang-orang tersebut.

Padahal, antara idealis dan merasa benar sendiri memiliki sejumlah perbedaan. Sosok idealis memiliki visi misi yang jelas. Mereka tahu betul gambaran hidupnya. Adapun orang-orang yang selalu merasa benar sendiri tidak memperhatikan visi misi hidup. Bahkan sering menolak fakta yang ada.

2. Sosok idealis berjalan di atas prinsip dan pendirian, sedangkan yang merasa benar sendiri berjalan di atas tuntutan emosi

5 Perbedaan antara Sifat Idealis dengan Merasa Benar Sendiri ilustrasi sosok Idealis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Manusia pasti memiliki prinsip dan emosi. Kita harus mengelola dua hal ini secara tepat. Jika sampai salah menempatkan emosi di atas segalanya, kehidupan justru berakhir kekacauan. Situasi demikian pasti tidak diharapkan.

Dari sini kita bisa membedakan antara sifat idealis dengan merasa benar sendiri. Perlu diketahui, orang idealis berjalan di atas prinsip dan pendirian. Mereka memiliki panduan dalam menjalani hidup. Berbeda halnya dengan mereka yang benar sendiri. Mereka menjalani hidup di atas tuntutan emosi sesaat.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Menumbuhkan Rasa Empati dan Syukur, Gak Jadi Egois Lagi!

3. Sosok idealis masih mau introspeksi diri. Orang yang merasa benar sendiri cenderung keras kepala

5 Perbedaan antara Sifat Idealis dengan Merasa Benar Sendiri ilustrasi sosok Idealis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Manusia tidak terlepas dari salah dan kekurangan. Mengingat akan hal tersebut, kita harus memiliki kesadaran introspeksi diri. Jangan hanya bertindak menuruti tuntutan emosi sesaat karena ini menghambat kita tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang lebih baik.

Dari sini kita bisa mengetahui jelas perbedaan antara sosok idealis dengan yang merasa benar sendiri. Perlu diketahui, sosok idealis masih mau introspeksi diri. Mereka siap memperbaiki sisi kekurangan. Tapi tidak bagi mereka yang merasa benar sendiri. Dalam menjalani hidup justru keras kepala.

4. Idealis masih bisa menghargai orang lain, sedangkan orang yang merasa benar sendiri cenderung meremehkan

5 Perbedaan antara Sifat Idealis dengan Merasa Benar Sendiri ilustrasi sosok Idealis (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Manusia adalah bagian dari lingkungan sosial. Setiap sikap dan perbuatan yang ditunjukkan pasti berkaitan dengan orang lain. Oleh sebab itu, kita harus memiliki pengendalian diri yang baik. Termasuk keterampilan berbaur dengan masyarakat sekitar.

Kamu bisa membedakan antara orang idealis dengan merasa benar sendiri dari caranya bergaul. Sosok idealis masih bisa menghargai orang lain dan segala perbedaan yang mewarnai. Tapi hal ini tidak akan kamu jumpai dalam diri orang yang merasa benar sendiri. Dengan anggapan sudah paling unggul, ia meremehkan orang-orang sekitar.

5. Sosok idealis menilai persoalan berdasarkan sudut pandang objektif, dan orang yang merasa benar sendiri mengutamakan sudut pandang subjektif

5 Perbedaan antara Sifat Idealis dengan Merasa Benar Sendiri ilustrasi sosok Idealis (pexels.com/Riley Tessneer)

Menilai persoalan tidak bisa mengedepankan sudut pandang pribadi. Kamu harus turut memperhatikan fakta dan kebenaran yang ada. Cara menilai persoalan menjadi sisi tegas yang membedakan antara sosok idealis dengan yang merasa benar sendiri.

Perlu diketahui, sosok idealis menilai persoalan berdasarkan sudut pandang objektif. Mereka selalu memperhatikan fakta yang ada. Tapi hal ini tidak terjadi dalam diri orang-orang yang merasa benar sendiri. Mereka hanya mengedepankan argumen dan perspektif sendiri dalam setiap persoalan.

Meskipun memiliki pendirian yang kuat, tapi antara karakter idealis dengan merasa benar sendiri sebenarnya berbeda. Kamu bisa mengamati dari visi misi, caranya bergaul di lingkungan masyarakat, dan caranya menghadapi setiap persoalan. Mengetahui lima perbedaan tersebut, jangan salah lagi dalam menilai karakter dan kepribadian orang.

Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Gak Menyukai Sosok Idealis, Merasakan?

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya