7 Pesan Bijak dari Uang Receh, Sederhana tapi Bermakna!

2. Sederhana namun penuh makna

ilustrasi uang receh (pexels.com/Pixabay)

Beberapa orang merasa jengkel melihat uang receh di berbagai tempat. Contohnya uang receh yang didapat dari kembalian membeli. Alih-alih menaruh dan menyimpannya dalam wadah tertentu, justru membiarkan uang-uang kecil berceceran.

Keberadaan uang receh mungkin terlihat sederhana. Nilainya juga tidak terlalu besar. Tapi pada saat situasi mendesak justru memiliki peran berarti. Tanpa adanya uang receh, transaksi jual beli pasti tersendat.

3. Tidak lupa diri saat sudah berjaya

ilustrasi uang receh (pexels.com/Carlos Pernalete Tua)

Memetik masa kejayaan memang menyenangkan. Tidak perlu menunggu lama, keinginan pasti langsung terpenuhi. Meskipun kamu menginginkan suatu hal dengan harga yang mahal. Di sisi lain, uang kecil jadi tidak dihargai.

Seharusnya kamu meresapi makna berharga dari keberadaan uang receh. Secara tidak langsung menjadi teguran agar tidak lupa diri saat sudah berjaya. Uang receh yang saat ini terlihat tidak berharga, esok hari bisa jadi penyambung hidup yang sangat dibutuhkan.

Baca Juga: 6 Manfaat Nabung Uang Receh, Lama-lama Jadi Banyak

4. Berkembang secara bertahap

ilustrasi uang receh (pexels.com/DS Stories)

Pernah mendengar sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit? Peribahasa satu ini sudah banyak bertebaran. Baik melalui penuturan langsung maupun berupa tulisan di media sosial. Ternyata juga bisa dikaitkan dengan keberadaan uang receh.

Jika kamu mengumpulkannya dalam waktu berkelanjutan, pasti memiliki nilai fantastis. Uang yang kamu anggap sepele ternyata juga memiliki nilai berharga. Dari tabungan tersebut, kamu bisa menggunakannya untuk tambahan kebutuhan. Atau memasukkan sebagai tambahan dana darurat.

5. Peringatan agar menghindari kecerobohan

ilustrasi uang receh (pexels.com/Zucker Pop)

Pengeluaran yang berasal dari uang receh memang terlihat sepele. Hanya karena pengeluaran kecil, kamu tidak memperhitungkan. Lebih parahnya lagi, melakukan pengeluaran tersebut secara berkelanjutan. Penyesalan muncul saat kondisi keuangan sudah tidak stabil.

Keberadaan uang receh juga menjadi pengingat agar menghindari kecerobohan. Pengeluaran kecil tetaplah pengeluaran yang menguras keuangan. Apalagi dilakukan dalam waktu berkelanjutan. Untuk mencegah kejadian seperti ini, harus mematuhi kembali anggaran keuangan yang sudah dibuat.

6. Penghargaan terhadap hasil kerja keras

ilustrasi uang receh (pexels.com/Daniel Dan)

Kita sering dihadapkan dengan fenomena uang receh tidak dihargai. Keberadaannya seperti sampah yang dibiarkan berserakan. Apakah ini cara seseorang menghargai hasil dari bekerja keras? Untuk mendapatkan satu keping uang, kamu juga butuh perjuangan.

Sebagai orang bijaksana sudah seharusnya bisa merenungkan pesan bijak dari uang receh. Meskipun nilainya tidak seberapa, itu tetap bagian dari kerja keras yang layak diapresiasi. Jika memang saat ini belum membutuhkan, simpan dulu sampai terkumpul dan kamu bisa memanfaatkannya untuk hal yang berfaedah.

7. Tentang rasa syukur di setiap keadaan

ilustrasi uang receh (pexels.com/Rufaro Makaya)

Rasa syukur dari segi ucapan memang gampang. Ada Banyak kalimat untuk mengungkapkan ekspresi tersebut. Tapi bagaimana dengan ungkapan syukur yang ditunjukkan melalui tindakan? Fenomena ini masih jarang terlihat.

Bagi kamu yang sering meremehkan uang receh, ternyata menjadi teguran keras. Satu keping uang logam turut mengajarkan tentang rasa syukur di setiap keadaan. Kamu harus tetap menerima dan menganggap keberadaannya. Uang receh yang dianggap sepele  merupakan bagian dari rezeki.

Uang receh bukan sekadar barang tak berharga. Meskipun nilainya kecil, namun tetap membawa manfaat berarti. Jangan biarkan uang receh berserakan di berbagai tempat. Meskipun terlihat sederhana, namun tetap memberikan pesan bijaksana.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Membawa Uang Receh pada saat Traveling, Siapkan!