5 Sebab Seseorang Gak Membagikan Cerita Sedihnya pada Sesama
ilustrasi memendam kesedihan (unsplash.com/Sydney Sims)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Curhat menjadi salah satu cara untuk mengurangi kesedihan hati. Sedikit cerita yang kamu bagikan dengan teman bikin pikiran lebih lega. Rasanya beban itu tidak seberat tadi sebelum memendamnya sendiri.
Tapi tidak semua orang memilih curhat sebagai cara mengurangi kesedihannya. Mereka justru memendamnya sendiri walaupun terasa pedih di hati. Berbagai hal turut menjadi pertimbangan. Mungkin ini yang menyebabkan seseorang tidak mau membagikan cerita sedihnya pada sesama.
Baca Juga: 10 Orang Ini Membagikan Momen Creepy yang Gak Sengaja Mereka Lihat
1. Mereka takut seseorang tidak bisa menjaga kepercayaan
ilustrasi memendam kesedihan (unsplash.com/Danie Franco)Membagikan keluh kesah memang bisa melegakan hati dan pikiran. Ini terjadi ketika kamu curhat kepada orang yang tepat. Hal sebaliknya akan terjadi ketika kamu bercerita kepada orang yang tidak bisa menjaga kepercayaan. Aib dan hal-hal buruk lainnya bisa tersebar.
Kondisi demikian menjadi pertimbangan bagi seseorang untuk tidak menceritakan kesedihannya. Lebih baik kamu mendam sendiri daripada bercerita kepada orang yang tidak bisa dipercaya. Akan lebih fatal jika aib dan keburukan tersebar luas.
2. Khawatir kesedihannya dijadikan bahan gunjingan
ilustrasi memendam kesedihan (unsplash.com/Anthony Tran)Tentu kita tidak ingin mengalami kesedihan. Tapi dalam menjalani hidup ini ibarat paket komplit yang tidak bisa dilewatkan. Setiap kebahagiaan pasti didampingi oleh kesedihan. Entah sedih karena mengalami kegagalan atau perpisahan.
Meskipun bersedih, tidak semua orang mau menceritakannya kepada orang lain. Ia takut jika kesedihannya dijadikan bahan gunjingan. Tentunya ini menambah luka hati yang sudah perih. Bukannya tenang, kamu justru tambah gelisah.
Baca Juga: 10 Potret Orang Membagikan Momen Unik di Penginapan saat Berlibur
3. Merasa kesedihan adalah bagian dari privasi
Editor’s picks
ilustrasi memendam kesedihan (unsplash.com/Fernando @cferdophotography)Kesedihan pasti dialami semua orang. Bisa jadi kamu sedih karena mengalami kegagalan. Atau sedih karena berpisah dengan orang terkasih. Kadang kita tidak sanggup menghadapi kesedihan tersebut sehingga butuh tempat untuk berbagi cerita.
Tapi ada beberapa orang yang justru menyembunyikan kesedihan tanpa terlihat. Baginya kesedihan adalah bagian dari privasi yang tidak pantas diceritakan. Apalagi sampai bocor dan menjadi obrolan banyak pihak.
4. Takut seseorang ikut campur dalam urusannya
ilustrasi memendam kesedihan (unsplash.com/Joice Kelly)Saat dilanda kesedihan, seseorang tidak bisa berpikir bijaksana. Ia menerima masukan secara asal tanpa pertimbangan. Padahal saran yang disampaikan orang lain belum tentu baik jika dilaksanakan.
Hal inilah yang menjadi alasan seseorang tidak mau menceritakan kesedihannya. Ia takut jika bertemu orang tak bertanggung jawab yang ikut campur dalam urusannya. Termasuk mereka yang sering menyampaikan saran toxic dan adu domba.
5. Tidak ingin mendatangkan masalah baru
ilustrasi memendam kesedihan (unsplash.com/Anthony Tran)Perasaan sedih pasti disebabkan oleh suatu masalah. Semakin besar masalah semakin kamu patah semangat dan terpuruk. Tapi tidak semua orang mau menceritakan permasalahannya kepada orang lain. Seringnya perasaan sedih itu dipendam sendirian.
Ada alasan yang melatarbelakangi keputusan tersebut. Ia tidak ingin mendatangkan masalah baru akibat bercerita kepada orang lain. Entah masalah yang tersebar luas ataupun kehadiran orang yang memperkeruh keadaan.
Curhat memang melegakan hati dan pikiran. Tapi tidak semua orang bercerita tentang kesedihannya. Baginya, rasa sedih bagian dari privasi yang harus dipendam sendiri. Dan menceritakannya kepada orang lain bukan jalan untuk menyelesaikan masalah.
Baca Juga: 10 Orang Ini Membagikan Momen Saat Mereka Kena Prank, Kocak!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
