6 Alasan Sikap Ambisius Bisa Mengganggu Kestabilan Emosional

Keseimbangan hidup turut terganggu

Seringkali kita memaksakan ambisi di luar batas yang seharusnya. Seolah tidak mau tahu jika diri sendiri juga memiliki sejumlah sisi keterbatasan. Padahal sikap ambisius berlebihan juga bisa membawa dampak negatif. Terutama menyangkut kestabilan emosi dan pikiran.

Mereka yang memiliki sikap ambisius kerap marah tanpa alasan yang pasti. Tidak jarang  juga larut dalam perasaan kecewa. Kondisi demikian tentu dipengaruhi oleh suatu sebab. Inilah enam alasan utama sikap ambisius bisa mengganggu kestabilan emosional.

1. Stres dan tekanan yang tinggi

6 Alasan Sikap Ambisius Bisa Mengganggu Kestabilan Emosionalilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Antoni Shkraba Production)

Tanpa sadar kita masih mempertahankan sikap ambisius dalam menjalani hidup. Meskipun sadar memiliki batas kemampuan, tapi tetap memaksakan diri untuk meraih suatu tujuan. Tanpa disadari, ternyata sikap ambisius juga bisa mengganggu kestabilan emosi.

Seseorang yang dikendalikan oleh ambisi cenderung terjebak stres dan tekanan yang tinggi. Mereka menginginkan pencapaian mutlak tanpa ada kekurangan. Akibatnya, seseorang tidak mampu mengendalikan diri dari rasa takut dan kecemasan.

Baca Juga: 7 Tips Mengontrol Emosi Saat Bulan Puasa, gak Gampang Marah

2. Frustasi atas suatu kegagalan

6 Alasan Sikap Ambisius Bisa Mengganggu Kestabilan Emosionalilustrasi gagal meyakinkan diri (unsplash.com/Ivan Aleksic)

Sejatinya kegagalan adalah situasi yang wajar. Jika kita mau berpikir bijaksana, kegagalan bukan akhir dari segalanya. Justru Ini adalah kesempatan yang tepat untuk memperbaiki diri. Nama demikian, pemahaman ini tidak dimiliki oleh mereka yang terjebak ambisi.

Tentu saja sikap ambisius dapat mengganggu kestabilan emosi. Seseorang terjebak oleh rasa frustasi atas suatu kegagalan. Saat ambisi yang diharapkan tidak tercapai, ia langsung merasa terpuruk dan tidak bersemangat. Seolah kegagalan sebagai akhir dari segalanya.

3. Tidak memiliki keseimbangan hidup

6 Alasan Sikap Ambisius Bisa Mengganggu Kestabilan Emosionalilustrasi merasa lelah (pexels.com/Cottonbro Studio)

Selama ini, sudahkah kamu memiliki kehidupan yang seimbang? Atau malah segala sesuatunya berjalan penuh kekacauan? Ternyata keseimbangan hidup erat kaitanya dengan cara kita dalam mengendalikan ambisi.

Di sinilah alasan sikap ambisius bisa mengganggu kestabilan emosi. Jika tidak bisa dikendalikan secara bijak, justru merusak keseimbangan. Sosok ambisius cenderung fokus pada satu tujuan. Mereka melupakan aspek-aspek lain yang harus diperhatikan.

4. Merasa terkekang oleh suatu tujuan

6 Alasan Sikap Ambisius Bisa Mengganggu Kestabilan Emosionalilustrasi merasa tertekan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tidak ada salahnya kita memiliki tujuan hidup. Tanpa adanya tujuan, kita akan terombang-ambing di tengah ketidakpastian. Tapi dalam meraih tujuan hidup, ada beberapa aspek yang tidak bisa diabaikan. Terutama menyangkut cara kita dalam mengontrol ambisi.

Apa jadinya jika seseorang terjebak sikap ambisius berlebihan? Mereka tidak memiliki kebebasan sama sekali. Dalam menjalani hidup selalu merasa terkekang dan terbebani. Sosok yang memiliki sikap ambisius berlebihan tidak bisa mengaktualisasikan dirinya secara utuh.

5. Tidak memiliki sikap toleransi terhadap diri sendiri

6 Alasan Sikap Ambisius Bisa Mengganggu Kestabilan Emosionalilustrasi merasa gagal (pexels.com/Daniel Reche)

Tidak dapat dimungkiri jika setiap orang pasti memiliki sisi kekurangan. Tugas kita adalah berdamai dan menerima kekurangan tersebut dengan lapang hati. Bukan malah menyalahkan diri secara berlebihan ketika ambisi tidak tercapai.

Secara tidak langsung ini juga menjadi nasihat tersendiri. Orang yang memiliki sikap ambisius tidak memiliki toleransi terhadap kekurangan maupun kesalahan. Mereka cenderung menginginkan kesempurnaan tercapai secara mutlak. Saat ada yang tidak sesuai kehendak, emosi negatif akan menguasai diri.

6. Relasi sosial yang terganggu

6 Alasan Sikap Ambisius Bisa Mengganggu Kestabilan Emosionalilustrasi berbeda pendapat (pexels.com/Liza Summer)

Hidup di lingkungan masyarakat memang harus pandai menempatkan diri. Termasuk menghargai perbedaan dan keberagaman. Sudah tentu ini menjadi aspek penting yang wajib diperhatikan. Bukan malah membiarkan diri larut dalam ambisi.

Kamu perlu mengetahui alasan mengapa sikap ambisius bisa mengganggu kestabilan emosional. Tidak lain disebabkan oleh relasi sosial yang kurang harmonis. Dengan adanya sikap ambisius, seseorang tidak sungkan berselisih paham dengan yang lain hanya untuk mencapai satu tujuan.

Boleh saja kita memiliki sikap ambisius dalam menjalani hidup. Tapi semua harus diatur agar sesuai dengan batas yang wajar. Pasalnya, sikap ambisius bisa mengganggu kestabilan emosional. Jika sudah seperti ini, kehidupan terasa berat untuk dijalani.

Baca Juga: 5 Cara untuk Menjadi Sosok Ambisius Tanpa Bersikap Egois, Tetap Peduli

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya