5 Sikap Buruk yang Harus Dihindari jika Dihadapkan Perkara Rumit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perkara rumit pasti pernah kamu hadapi. Baik itu permasalahan yang menyangkut kondisi keuangan, pekerjaan, atau permasalahan yang timbul karena salah paham dengan orang lain. Perkara rumit bisa mengganggu keseimbangan hidup.
Tapi saat berhadapan dengan perkara rumit, kita justru mempertahankan perilaku buruk. Contohnya saja menyalahkan keadaan atau kamu tidak mau tahu atas persoalan yang terjadi. Lima sikap buruk ini perlu dihindari untukmu yang sedang menghadapi perkara rumit.
1. Terus menyalahkan keadaan
Hidup tidak terlepas dari persoalan. Tidak jarang kamu justru menghadapi hal-hal rumit dan jauh dari harapan. Tentunya perlu sikap berhati-hati agar tidak menambah kacau keadaan.
Saat menghadapi perkara rumit, hindari sikap buruk berikut. Jangan menyalahkan keadaan atas apa yang terjadi. Perilaku mengkambing hitamkan lingkungan sekitar tidak menyelesaikan masalah. Justru memperpanjang persoalan.
2. Lembek menghadapi situasi
Perkara rumit jika dibiarkan akan menyengsarakan diri. Termasuk menimbulkan penyesalan berkelanjutan di kemudian hari. Tentunya setiap dari kita tidak ingin menghadapi situasi demikian.
Ada sikap buruk yang harus dihindari jika kamu dihadapkan perkara rumit. Salah satunya lembek menghadapi situasi. Akibat perilaku ini, kamu mudah dikendalikan orang lain. Padahal orang-orang sekitar belum tentu tahu yang terbaik untuk dirimu.
Baca Juga: 5 Cara Tetap Tegar Hadapi Masalah Hidup yang Datang Silih Berganti
3. Tidak mau tahu dengan persoalan yang terjadi
Editor’s picks
Kita harus bersikap cermat saat menghadapi rangkaian perkara rumit. Jika salah langkah justru merugikan diri sendiri. Termasuk terjebak dalam situasi tak diharapkan. Bagaimana cara meminimalisirnya?
Kamu jangan jadi orang yang tidak mau tahu dengan persoalan. Apalagi bersikap apatis dan individualis. Semakin kamu abaikan perkara rumit, semakin bertambah panjang urusan. Bahkan dari satu persoalan menimbulkan cabang permasalahan lain.
4. Asal melibatkan orang lain untuk ikut campur dalam persoalan tersebut
Wajar jika kamu merasa pusing saat berhadapan dengan perkara rumit. Terkadang butuh orang lain untuk sekadar tempat cerita dan memberikan masukan. Tapi di sini kamu juga perlu berhati-hati agar tidak salah langkah.
Saat menghadapi perkara rumit, ingat jangan asal melibatkan orang dalam masalah. Meminta saran bukan berarti memberikan kendali sepenuhnya pada mereka. Hidupmu adalah milikmu, bukan dalam kendali orang lain. Apalagi kamu belum kenal orang tersebut secara pasti.
5. Memiliki sikap meremehkan
Tahukah kamu apa yang membuat perkara rumit semakin bertambah kacau? Salah satunya perilaku meremehkan. Kamu menganggap enteng suatu masalah sampai berkembang jadi persoalan serius.
Tentu ini jadi sikap buruk yang harus dihindari saat kamu berhadapan dengan perkara rumit. Segeralah untuk mencari langkah pemecahan. Bukan dengan menunda-nunda. Bagaimana pun, persoalan kecil jika berkembang bisa menyusahkan diri di kemudian hari.
Saat berhadapan dengan perkara rumit, kita kerap melanggengkan sikap buruk. Contohnya saja mengkambinghitamkan keadaan atau memiliki sikap meremehkan. Padahal kebiasaan buruk bisa membuat perkara rumit bertambah kacau.
Baca Juga: 5 Pentingnya Memiliki Sikap Mawas Diri di Setiap Keadaan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.