7 Tahapan yang Dilewati saat Berusaha Melepaskan Ambisi

Kamu bisa menerima keadaan tanpa mengungkit-ungkit

Apakah seluruh ambisi wajib direalisasikan? Mulai dari ambisi kecil dengan perencanaan singkat, sampai ambisi besar yang butuh pertimbangan matang. Perlu diketahui, tidak semua hal tentang tujuan hidup wajib tercapai.

Berusaha melepaskan ambisi tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Ada beberapa tahapan yang harus kamu lewati. Tidak jarang, perasaan terpuruk akan hadir menyertai. Persiapkan mentalmu!

1. Didominasi oleh sifat keras kepala

7 Tahapan yang Dilewati saat Berusaha Melepaskan Ambisiilustrasi merelakan ambisi (pexels.com/Gustavo Fring)

Ambisi bisa menjadi motivasi agar kamu mampu meraih pencapaian terbaik. Tapi dengan catatan, ambisi masih dalam batas wajar. Meskipun begitu, kita kerap menetapkan ambisi di luar batas kemampuan. Ambisi seperti ini tentu saja harus direlakan.

Ternyata ada beberapa tahap yang harus dilewati saat kamu melepaskan ambisi. Di awal, hati dan pikiran didominasi sifat keras kepala. Kamu masih menyangkal keterbatasan diri. Pikiran dipenuhi anggapan jika seluruh ambisi dan impian pasti tercapai.

2. Mulai sadar untuk berpikir realistis

7 Tahapan yang Dilewati saat Berusaha Melepaskan Ambisiilustrasi merelakan ambisi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Memang menyakitkan saat ambisi harus dipendam, apalagi dilepaskan. Tapi kenyataan ini juga tidak bisa disangkal. Dalam menjalani hidup, kita tidak bisa memenuhi semua hal yang diinginkan. Tentunya dengan melewati beberapa tahapan yang tidak mudah.

Menginjak fase kedua melepaskan ambisi, kamu mulai sadar untuk berpikir realistis. Dengan mempertimbangkan sisi keterbatasan, mulai memahami jika ambisi mustahil diwujudkan. Bukan karena menyerah, tapi memang sisi keterbatasan yang sudah tidak bisa dibenahi lagi.

3. Timbul perasaan berat dan tidak sanggup

7 Tahapan yang Dilewati saat Berusaha Melepaskan Ambisiilustrasi merelakan ambisi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Berat rasanya saat harus melepaskan ambisi. Tapi mau bagaimana lagi? Mustahil berjalan terlalu jauh di luar batas kemampuan. Alih-alih meraih keberhasilan, justru energi dan waktu yang akan terbuang.

Ketika kamu ingin melepaskan ambisi, timbul perasaan berat dan tidak sanggup. Bagaimanapun juga, kamu harus merelakan bagian dari penyemangatmu. Tapi ini tidak berlangsung lama. Selama mampu mengendalikan diri, kamu bisa cepat berdamai dengan keadaan.

Baca Juga: 5 Alasan Ambisi Gak Bisa Dijadikan sebagai Penentu Kebahagiaan 

4. Merasa gengsi dengan lingkungan sekitar

dm-player
7 Tahapan yang Dilewati saat Berusaha Melepaskan Ambisiilustrasi rekan kerja (pexels.com/Thirdman)

Perasaan gengsi kerap mendominasi diri. Sebenarnya kamu berusaha bukan sesuai  keinginan hati. Tapi hanya untuk memenuhi tuntutan orang-orang sekitar yang tidak ada habisnya. Karena jika tidak dituruti, kamu bisa dicap sebagai orang yang gagal.

Merasa gengsi dengan lingkungan sekitar termasuk fase keempat yang akan kamu lewati saat melepaskan ambisi. Bayangan orang-orang sekitar sudah memenuhi ruang kepala. Mulai dari umpatan, sampai sikap meremehkan. Jika tidak memenuhi tuntutannya, kamu dicap tidak berhak bahagia.

5. Mulai memberi toleransi pada diri sendiri

7 Tahapan yang Dilewati saat Berusaha Melepaskan Ambisiilustrasi merelakan ambisi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sudah sejauh mana kamu memperjuangkan ambisi? Jika memang ada kemajuan secara berkala, ambisimu masih layak dilanjutkan. Tapi tidak jarang, kita memiliki ambisi besar tapi tetap jalan di tempat yang sama serta tidak ada kemajuan meski hanya satu titik.

Ambisi seperti ini harus direlakan dengan sepenuh hati. Memasuki tahapan kelima, timbul belas kasih terhadap diri sendiri. Kamu memberi toleransi atau suatu hal yang sudah di luar batas kemampuan. Memaksakan diri terhadap ambisi mustahil, bukan keputusan tepat. Namun justru membebani diri sendiri, sehingga membuatmu tertekan.

6. Mencoba memahami keadaan dengan lapang hati

7 Tahapan yang Dilewati saat Berusaha Melepaskan Ambisiilustrasi merelakan ambisi (pexels.com/Nathan Cowley)

Keadaan tidak selalu sama dengan ekspektasi yang tergambar di kepala. Kamu harus siap menghadapi kenyataan tak diharapkan. Hal ini juga yang terjadi saat kamu berusaha melepaskan ambisi.

Setelah memberi toleransi kepada diri sendiri, kamu mulai bisa memahami keadaan dengan lapang hati. Kamu sadar jika melepaskan ambisi bukan sikap yang salah. Tidak ada lagi perasaan terpuruk dan menyesal, kamu paham jika beberapa hal memang tidak bisa direalisasikan.

7. Bisa melepaskan ambisi tanpa mengungkit-ungkit kembali

7 Tahapan yang Dilewati saat Berusaha Melepaskan Ambisiilustrasi merelakan ambisi (pexels.com/Anna Shvets)

Berjuang melepaskan ambisi memang tidak mudah. Apalagi sudah mendominasi pikiran dan tingkah laku. Belum lagi dengan orang-orang sekitar yang menuntutmu agar bisa meraih ambisi tersebut. Tapi saat semua tahapan dilewati, kamu bisa mencapai titik tertinggi.

Ini adalah tahapan terakhir, sekaligus ujung yang membawa kebahagiaan. Kamu bisa melepaskan ambisi tanpa mengungkit-ungkit kembali. Suatu hal yang mustahil diraih biarlah berlalu. Sekarang saatnya berfokus pada tujuan hidup yang realistis.

Berusaha melepaskan ambisi harus melewati beberapa tahapan. Di fase awal mungkin masih tidak terima jika ambisi harus direlakan. Namun, selama kamu mampu menata emosi, kamu tetap bisa menyesuaikan diri. Ketika hati sudah lapang, kehidupan tidak akan terbebani. Kamu sadar jika ambisi tidak harus direalisasikan.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Memiliki Ambisi Tidak Sehat dalam Bekerja, Hentikan!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya