7 Tips Mengelola Konflik Tim Secara Efektif, Hindari Prasangka!

Jangan menuduh seseorang sembarangan

Satu tim turut diisi dengan berbagai macam karakter orang. Pola pikir masing-masing anggota tidak bisa disamakan, tidak jarang saling bertentangan. Jika sudah seperti ini, pasti memicu terjadinya konflik. Masing-masing orang mengedepankan kebenaran dan kepentingan sendiri.

Konflik dalam tim jika tidak segera diatasi bisa memperlebar masalah. Maka dari itu, harus dikelola secara efektif. Jangan sampai satu titik perbedaan memunculkan persoalan-persoalan rumit yang memperkeruh situasi. Berikut tujuh tips yang bisa diterapkan dalam rangka mengelola konflik tim.

1. Mengomunikasikan secara terbuka

7 Tips Mengelola Konflik Tim Secara Efektif, Hindari Prasangka!ilustrasi diskusi (pexels.com/Yan Krukau)

Tergabung dalam suatu tim atau organisasi, kamu pasti pernah menemukan konflik di dalamnya. Konflik tersebut bisa dipicu berbagai sebab. Entah permasalahan pribadi yang dicampur adukkan maupun perbedaan mindset dan tujuan.

Namanya konflik, tentu harus diredakan. Kamu bisa mengomunikasikan secara terbuka. Seluruh anggota tim diajak berdiskusi membahas permasalahan. Kemudian hasil dari diskusi disampaikan secara jelas dan terperinci. Cara ini bisa mengurangi pihak yang merasa terasing. Seluruh orang bisa mengetahui hasil diskusi dan mengemukakan kesepakatannya.

2. Fokus mencari penyebab persoalan dan solusi

7 Tips Mengelola Konflik Tim Secara Efektif, Hindari Prasangka!ilustrasi diskusi (pexels.com/Kampus Production)

Satu titik permasalahan jika tidak segera diredakan pasti merembet ke mana-mana. semakin banyak pihak tidak berkepentingan terlibat. Apalagi permasalahan muncul dalam suatu tim atau organisasi. Pasti menghambat tercapainya tujuan bersama.

Menyikapi konflik dalam suatu tim, ada beberapa tips yang bisa diterapkan. Di antaranya fokus mencari penyebab persoalan dan solusi. Diskusikan bersama untuk mencari tahu sumber permasalahan awal. Kemudian menyusun strategi pemecahan yang tepat dan efektif.

Baca Juga: 5 Tips Lanjutkan Usaha Milik Orangtua, Hindari Konflik dengan Saudara

3. Menghindari prasangka

7 Tips Mengelola Konflik Tim Secara Efektif, Hindari Prasangka!ilustrasi diskusi (pexels.com/Vlada Karpovich)

Ketika menghadapi persoalan, prasangka negatif sering datang menguasai pikiran. Fenomena ini juga bisa terjadi dalam suatu tim. Konflik dan perpecahan tidak bisa lagi dihindarkan. Menghadapi situasi seperti ini butuh strategi yang tepat dan cermat.

Supaya permasalahan tidak semakin rumit, hindari prasangka negatif. Sebelum menunjuk seseorang sebagai akar permasalahan, harus disertai bukti yang kuat. Jangan sampai hanya berbekal dugaan sesaat. Ketika seseorang dituduh tanpa adanya bukti, tidak menutup kemungkinan bertindak anarkis sebagai upaya membela diri.

4. Menciptakan lingkungan yang kondusif

dm-player
7 Tips Mengelola Konflik Tim Secara Efektif, Hindari Prasangka!ilustrasi diskusi (pexels.com/Yan Krukau)

Kondisi lingkungan sekitar bisa mempengaruhi suatu konflik. Contohnya saat lingkungan diisi oleh orang-orang yang gemar memprovokasi, pasti persoalan semakin panjang. Bahkan antar orang tersulut emosi karena merasa dirugikan. Inilah pentingnya mengelola konflik dalam tim secara bijaksana.

Apa pun posisi dan perananmu dalam tim atau organisasi, senantiasa ciptakan lingkungan yang kondusif. Jika tidak bisa memberi solusi, lebih baik diam. Hindari kalimat yang bernada menyudutkan dan memprovokasi. Sebab, situasi yang kondusif bisa mendukung pemecahan masalah secara cepat dan tepat.

5. Mendengar pendapat seluruh anggota

7 Tips Mengelola Konflik Tim Secara Efektif, Hindari Prasangka!ilustrasi diskusi (pexels.com/Antoni Shkraba)

Berusaha menggabungkan isi kepala banyak orang memang tidak gampang. Apalagi sudah diwarnai konflik di dalamnya. Salah sedikit saja dalam bertindak atau membuat keputusan, pasti menjadi sumber persoalan baru. Maka dari itu, konflik dalam tim harus dikelola secara bijaksana.

Bagaimana caranya? Dengan mendengarkan pendapat seluruh anggota. Setiap individu berhak menyuarakan pemikirannya dan menyampaikan alasan tidak setuju terhadap suatu kebijakan. Ketika aspirasinya didengarkan, seseorang merasa keberadaannya dihargai.

6. Menghargai perbedaan pendapat

7 Tips Mengelola Konflik Tim Secara Efektif, Hindari Prasangka!ilustrasi diskusi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kita tidak pernah bisa menyamakan alur pikiran antar individu. Berbagai perbedaan turut meramaikan. Pendapat satu orang dengan yang lainnya bisa jadi saling bertolak belakang. Pada kasus yang lebih parah, memicu terjadinya konflik dalam tim atau organisasi.

Dalam rangka mengelola konflik tim secara bijaksana, hargai perbedaan pendapat. Tidak perlu mencela atau mencaci-maki jalan pikiran seseorang. Kalaupun tidak setuju, sampaikan dengan kalimat santun beserta alasan yang logis. Dengan adanya sikap saling menghargai, bisa menjaga situasi agar tetap kondusif.

7. Menggunakan pihak ketiga jika diperlukan

7 Tips Mengelola Konflik Tim Secara Efektif, Hindari Prasangka!ilustrasi diskusi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Konflik internal dalam suatu tim atau organisasi tidak selalu bisa diselesaikan sendiri. Apalagi orang-orang di dalamnya sama-sama memiliki argumen kuat. Semua memperjuangkan kebenaran masing-masing dan tidak ada yang mau dikalahkan.

Opsi satu-satunya dengan melibatkan pihak ketiga. Tunjuk seseorang yang bijak dan memiliki kewenangan untuk menjadi penengah. Kehadiran pihak ketiga bisa menjadi juru damai. Dua kelompok yang bertikai bisa mengendalikan sikap dan perilakunya sehingga tidak bertindak anarkis.

Konflik dalam tim yang tidak terselesaikan bisa menimbulkan persoalan baru. Pada kasus yang lebih parah memicu tindakan anarkis. Sebelum menghadapi situasi seperti ini, harus dilakukan pengelolaan yang tepat. Mengetahui tujuh tips di atas, kamu siap menerapkannya? Jangan biarkan persoalan merembet dan melibatkan pihak-pihak yang tidak seharusnya.

Baca Juga: 7 Cara Efektif Kelola Konflik di Tempat Kerja, Gak Usah Drama

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya