5 Titik Melelahkan Saat Menjalani Hidup di Bawah Kendali Orang Lain

Merasa rapuh dalam menjalani kehidupan 

Terkadang kita dihadapkan dengan tipe orang yang suka mengatur. Segala sesuatunya sudah ditentukan dan tidak boleh membantah. Bahkan kamu kehilangan hak kebebasan terhadap diri sendiri. Untuk sekadar menentukan keputusan kecil pun tidak bisa. Semua harus tunduk di bawah komandonya.

Di awal mungkin kamu masih bisa mengikuti kendali mereka. Seolah tidak masalah jika diatur sementara waktu. Tapi dari hari ke hari, rasa jenuh pasti muncul. Saat kamu sudah kehilangan kendali atas diri sendiri, lima titik melelahkan ini pasti dirasakan. Oleh karenanya, penting memiliki ketegasan diri saat bergaul dengan orang lain.

1. Merasa tidak pantas merasakan kebahagiaan 

5 Titik Melelahkan Saat Menjalani Hidup di Bawah Kendali Orang Lainilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Masing-masing orang sudah dikaruniai hidup beserta lika-likunya. Harusnya kita bisa fokus terhadap kehidupan sendiri. Tapi tetap saja ada gangguan yang menyertai. Termasuk gangguan yang berasal dari orang-orang sekitar, salah satunya mereka yang suka mengatur. Lambat laun turut mempengaruhi ketenangan hidup.

Akhirnya kamu berada di titik melelahkan. Timbul pemikiran jika dirimu tidak berhak merasakan kebahagiaan. Sumber ketenangan dan kenyamanan sudah dirampas oleh mereka yang suka mengatur. Bahkan standar kebahagiaanmu terletak di tangan dan ketentuan mereka. Seolah kamu tidak memiliki kuasa apapun terhadap hidup sendiri.

2. Semakin jauh dari diri sendiri 

5 Titik Melelahkan Saat Menjalani Hidup di Bawah Kendali Orang Lainilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Jie He)

Kunci utama merasakan kebahagiaan yakni mengenal diri sendiri. Kamu tahu apa yang menjadi keinginan dan tujuan hidup. Termasuk menentukan jalan apa yang dipilih untuk meraih kesuksesan. Tapi kesalahan terbesar justru menyerahkan semuanya kepada orang lain. Kamu memutuskan hidup di bawah kendali mereka.

Sehari dua hari mungkin kamu tidak masalah menjalani hidup seperti itu. Tapi lambat laun pasti merasakan kejenuhan, sampai kamu berada di titik melelahkan. Secara tidak sadar sudah jauh dari diri sendiri. Kamu tidak lagi mengenali tujuan hidup yang ingin diraih. Bahkan keinginan hati kecil sudah tidak lagi didengarkan.

Baca Juga: 5 Cara Memperluas Perspektif dalam Menjalani Hidup, Belajar?

3. Merasa rapuh dalam menjalani kehidupan 

dm-player
5 Titik Melelahkan Saat Menjalani Hidup di Bawah Kendali Orang Lainilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Towfiqu Barbhuiya)

Dunia ini terlalu keras untuk orang yang rapuh. Kamu harus memiliki ketegasan agar bisa melalui lika-liku kehidupan. Tapi terkadang kita tidak bisa mengendalikan hidup ini sendiri. Campur tangan dari orang lain tidak bisa dihindarkan. Termasuk mereka yang memiliki sikap otoriter dan suka mengatur.

Terus mengikuti keinginan mereka pasti membawa diri pada titik melelahkan. Timbul rasa rapuh dalam menjalani kehidupan. Kamu tidak memiliki hak untuk menentukan masa depan sendiri. Segala sesuatunya harus bersandar pada keputusan mereka. Sampai-sampai kamu tidak boleh melontarkan satu pendapat pun.

4. Tertekan karena tidak memiliki kebebasan 

5 Titik Melelahkan Saat Menjalani Hidup di Bawah Kendali Orang Lainilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Alex Green)

Kebahagiaan salah satunya terletak pada kebebasan. Kamu bisa menentukan arah dan tujuan hidup sendiri tanpa campur tangan orang lain secara berlebihan. Tapi sudahkah kamu mendapatkan hal tersebut dalam hidup? Pada kenyataannya banyak yang hidup di bawah tekanan orang lain.

Dalam jangka panjang kamu pasti merasakan titik lelah menjalani hidup. Kebahagiaan yang dirasakan menguap begitu saja. Kamu merasa tidak sanggup karena sudah hilang kebebasan. Padahal hidup ini kamu yang menjalani. Dan ketika tuntutan orang lain kurang sesuai pasti timbul ketidaknyamanan.

5. Kehidupan yang kamu jalani terasa hambar 

5 Titik Melelahkan Saat Menjalani Hidup di Bawah Kendali Orang Lainilustrasi merasa tertekan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pahit manis kehidupan adalah hal yang wajar. Jika diibaratkan kehidupan ini seperti secangkir kopi. Yang namanya kebahagiaan pasti berdampingan dengan kesedihan. Tapi bagaimana jadinya jika kamu tidak merasakan sisi kebahagiaan sama sekali? Hanya ada kemurungan dan perasaan tertekan dari waktu ke waktu.

Inilah yang terjadi saat kamu berada di bawah kendali orang lain secara berkelanjutan. Titik melelahkan yang dirasakan yakni kehidupan terasa hambar. Hanya ada sisi kesedihan dan kemurungan. Tapi tidak pernah mengecap manisnya kehidupan sama sekali. Bahkan senyum yang ditunjukkan tidak mencerminkan kebahagiaan sejati.

Kendali orang lain bisa mencegah kita dari hal-hal yang menjerumuskan. Tapi lain halnya saat seseorang mengendalikan secara berlebihan. Pastinya kamu berada di titik melelahkan dalam menjalani hidup. Tidak ada lagi sisi kenyamanan dan kebahagiaan. Yang ada hanya perasaan tertekan dan hilang kebebasan menjalani kehidupan. Membiarkan orang lain memegang kendali dalam hidupmu boleh, namun juga harus diiringi ketegasan.

Baca Juga: 5 Titik Melelahkan saat Menjalani Hidup dengan Mencari Pengakuan

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya