Apa itu Hidroponik Dutch Bucket? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya

Cocok untuk pemula yang baru belajar hidroponik

Teknik hidroponik kini banyak diterapkan dalam budidaya tanaman. Ini karena teknik hidroponik memiliki beberapa keunggulan dibanding sistem berkebun konvensional. Tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik cenderung lebih higienis, minim risiko hama, serta mempunyai kualitas yang baik.

Ada berbagai sistem hidroponik yang dikenal luas, salah satu yang cukup populer yakni dutch bucket system. Sistem ini banyak diminati karena simpel dan fleksibel. Nah, bagaimana sih dutch bucket system itu? Apa saja kelebihan dan kekuranganya? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Apa itu dutch bucket system?

Apa itu Hidroponik Dutch Bucket? Kenali Kelebihan dan Kekurangannyailustrasi hidroponik (freepik.com/jcomp)

Melansir laman Grow Without Soil, dutch bucket system adalah metode hidroponik dengan memanfaatkan wadah atau ember khusus yang disebut "Dutch bucket". Sistem ini banyak digunakan dalam budidaya tanaman buah dan sayur, terutama untuk tanaman dengan sistem perakaran yang luas seperti tomat dan cabai.

Sistem ini memiliki kesamaan dengan ebb and flow system yang mana keduanya sama-sama menggunakan reservoir sebagai sumber larutan nutrisi dan larutan nutrisi mengalami sirkulasi atau penggunaan kembali. Perbedaan yang signifikan terletak pada posisi reservoir. Pada sistem ebb and flow, reservoir selalu berada di bawah kontainer tanaman sementara pada dutch bucket system, reservoir dapat ditempatkan dimana pun.

2. Komponen dutch bucket system

Apa itu Hidroponik Dutch Bucket? Kenali Kelebihan dan Kekurangannyailustrasi hidroponik (freepik.com/fanjianhua)

Sistem dutch bucket terdiri dari beberapa bagian yakni:

  • Wadah/ember. Wadah ini nantinya digunakan sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Setiap wadah hanya boleh diisi satu tanaman. Ini bertujuan untuk mencegah persaingan nutrisi dan tempat antar tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh optimal. 
  • Reservoir. Reservoir merupakan tempat untuk menampung larutan nutrisi yang nantinya akan dialirkan ke masing-masing wadah. Reservoir ini dapat berupa tanki kecil atau ember dengan ukuran yang besar.
  • Pompa. Alat ini diperlukan untuk mendistribusikan larutan nutrisi dari reservoir ke setiap wadah. Pompa diletakkan pada bagian dalam reservoir dan disambungkan ke pipa irigasi.
  • Pipa irigasi dan drainase. Masing-masing wadah memiliki dua pipa. Pipa irigasi digunakan sebagai saluran untuk mengalirkan larutan nutrisi ke tanaman. Sedangkan pipa drainase berfungsi mengalirkan larutan nutrisi berlebih dari wadah kembali menuju reservoir.

3. Cara kerja

Apa itu Hidroponik Dutch Bucket? Kenali Kelebihan dan Kekurangannyailustrasi hidroponik (freepik.com/wayhomestudio)

Dilansir laman Why Farm It, cara kerja sistem dutch bucket cukup sederhana yakni drainase dan resirkulasi. Pertama, isi wadah dengan media tanam. Ini berfungsi untuk menjaga kelembaban dan menahan struktur tanaman agar dapat berdiri tegak. Selanjutnya, siapkan wadah untuk reservoir, pompa, pipa irigasi, dan pipa drainase.

Larutan nutrisi dalam reservoir akan dipompa menuju masing-masing wadah tanaman melalui pipa irigasi. Selanjutnya, kelebihan air akan keluar melalui pipa drainase dan dialirkan kembali ke reservoir. Ini memungkinkan larutan nutrisi dapat digunakan secara terus menerus.

4. Kelebihan

Apa itu Hidroponik Dutch Bucket? Kenali Kelebihan dan Kekurangannyailustrasi hidroponik (freepik.com/jcomp)

Sistem dutch bucket biasanya dipilih karena memungkinkan kita untuk lebih leluasa dalam mengorganisir tanaman. Kelebihan lainnya dari sistem ini yaitu:

  • Menghemat tempat. Dengan menggunakan sistem ini, kamu bisa mengoptimalkan space yang tersedia dengan maksimal misalnya dengan menambahkan rak-rak untuk tempat menaruh tanaman.
  • Mudah dikontrol. Karena dalam satu wadah hanya terdapat satu tanaman, kamu bisa lebih mudah dalam melakukan observasi dan tindakan kontrol kalau-kalau ada tanaman yang terkena hama atau penyakit.
  • Fleksibel. Sistem dutch bucket dapat diterapkan pada berbagai macam sayuran, baik sayuran daun maupun sayuran buah. Kamu hanya tinggal menyesuaikan ukuran wadah sesuai dengan besar tanaman.

5. Kekurangan

Apa itu Hidroponik Dutch Bucket? Kenali Kelebihan dan Kekurangannyailustrasi hidroponik (pexels.com/Jatuphon Buraphon)

Setiap sistem tentunya tak lepas dari kekurangan. Berikut kekurangan dutch bucket system:

  • Perlu pemeliharaan yang intensif. Karena menggunakan sistem reservoir, kamu perlu mengecek kondisi larutan nutrisi secara berkala agar tingkat keasamannya tetap stabil.
  • Penyebaran penyakit yang cepat. Meskipun mudah dikontrol, penyebaran penyakit pada sistem ini dapat berlangsung dengan cepat. Ini karena larutan nutrisi berasal dari sumber yang sama dan mengalami sirkulasi sehingga bisa menulari tanaman lain.

Dutch bucket system banyak diminati karena sederhana dan fleksibel. Untuk kamu yang ingin cara menanam secara hidroponik, kamu bisa nih menerapkan sistem ini. Bagaimana, tertarik mencoba?

Nadhifatul Khafidzoh Photo Verified Writer Nadhifatul Khafidzoh

Love to write about anything interesting

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya