Semangat naik-turun adalah hal yang lumrah. Ada masanya kamu berapi-api, tapi ada kalanya juga kamu merasa down dan surut motivasi. Namun yang penting ialah, kamu kembali bangkit dan menemukan kecintaanmu pada mimpi.
Untuk kamu yang kali ini sedang dalam fase down dan merasa rendah diri, jangan mengambil keputusan impulsif menyerah. Ada baiknya kamu terlebih dulu merenungkan lima nasihat di bawah ini.
Sering kali kita tergesa-gesa mengeneralisir satu kegagalan sebagai kegagalan mutlak. Padahal, itu sama sekali gak benar. Selama kamu masih diberi napas hari ini, kamu masih punya kesempatan untuk menjadi lebih baik.
Apa yang sudah berlalu biarlah berlalu. Kegagalan di masa lalu jadikan pelajaran untuk membangun strategi baru. Sedih itu boleh, merasa kecewa itu lumrah. Namun jangan berlarut-larut, kamu masih punya perjalanan yang harus ditempuh.
Mungkin yang kamu inginkan sekarang tidak terwujud. Mimpimu gagal, ambisimu pun berangsur-angsur sirna. Tapi siapa tahu, itu adalah awal mula dari terbentuknya mimpimu yang baru.
Ketika satu pintu tertutup, akan selalu ada pintu lain yang terbuka. Karena itu jangan patah semangat dulu! Kamu butuh pikiran yang jernih untuk mencari peluang dan memikirkan strategi baru.
Tenang, kamu tidak sendirian, kok. Semua orang juga pasti pernah salah atau gagal. Memang gak enak dikritik orang, memang menyakitkan ketika menerima teguran. Tapi justru itulah yang membentuk mentalmu.
Yang membedakan orang sukses dan tidak bukanlah jumlah kegagalan, melainkan keberanian untuk terus mencoba walau pernah gagal. Tanyakan pada dirimu, apa kamu orang sukses itu?
Saat kamu merasa lelah atau burn out dengan pekerjaanmu, tidak apa-apa untuk mengambil istirahat. Jangan hanya peduli pada tujuanmu, perhatikan juga kesehatan fisik dan mentalmu.
Bagi waktu yang seimbang antara bekerja dan menata kehidupan pribadi. Pekerjaan memang penting, tapi apa bagusnya memiliki karier cemerlang kalau kamu tidak bahagia?
Jangan tunggu orang lain untuk datang dan menggerakkanmu. Jangan mengemis motivasi dari orang lain, nanti kamu sendiri yang akan kecewa. Toh pada akhirnya, kamu harus bertahan sendiri. Teman, sahabat, pasangan, keluarga hanyalah pelengkap. Keputusan akhir tetap ada di tanganmu.
Tanya dirimu sendiri, apa yang sebenarnya ingin kamu raih? Apa kamu yakin mau menyerah sekarang? Hanya kamu yang dapat menjawab itu.
Perlu ada kesadaran dari diri sendiri bahwa perjuangan ini belum berakhir. Satu kegagalan tidak mendefinisikan akhir cerita. Perjalananmu masih amat panjang, mulai pupuk kembali semangat untuk meraih mimpimu selanjutnya.
Selain itu, kelilingi diri dengan orang-orang positif. Walau kamu pemegang keputusan akhir, orang-orang di sekitarmu akan sangat mempengaruhi itu. Ketika semangatmu pulih, kamu pun punya kemauan untuk mengerjakan hal-hal baru.