5 Alasan Pentingnya Support System saat Hadapi Quarter-Life Crisis

Tenang, kamu gak sendirian!

Istilah quarter-life crisis pasti bukanlah kata asing yang baru kamu dengar. Akan tetapi, bagaimana caranya kita tau seseorang sedang melalui fenomena ini atau tidak? Dilansir Fort Wellness, orang yang berada di masa quarter-life crisis akan berperilaku impulsif, merasa butuh perubahan, sulit mengambil keputusan, merasa terjebak dan hidup tanpa arah, kecemasan akan masa depan, atau merasa tidak percaya diri. 

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi quarter-life crisis. Dilansir Mbgmindfulness, salah satu caranya dengan mencari dukungan dari support system, yaitu teman, keluarga, ataupun kerabat.

Selain itu, dilansirVery Well Mind, rendahnya dukungan sosial dapat meningkatkan risiko penggunaan alkohol, penyakit kardiovaskular, sampai depresi, lho.

Yuk, simak lima alasan mengapa keberadaan support system yang kuat itu penting dalam menghadapi quarter-life crisis!

1. Meningkatkan kepercayaan diri

5 Alasan Pentingnya Support System saat Hadapi Quarter-Life Crisisilustrasi bahagia (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kehadiran sosial media dalam kehidupan sehari-hari pasti sering kali membuat kamu merasa kecil. Tanpa sadar, kamu membandingkan pencapaian diri kamu dengan orang lain. Meskipun sering kali kamu tau bahwa kehidupan orang lain juga ada masa sulitnya, tapi rasanya sulit untuk menghilangkan anggapan bahwa orang di luar sana lebih baik dibanding kamu. Sependapat nggak, sih?

Nah, di sinilah peran support system dibutuhkan. Support system dapat memvalidasi pemikiran tentang citra diri kita dan penilaian dari mereka juga dapat diandalkan, lho, mengingat seringkali mereka lebih mengenal baik diri kita dibandingkan diri kita sendiri. Kehadiran support system juga bisa menjadi sumber motivasi untuk kamu menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

2. Memberikan pengaruh positif

5 Alasan Pentingnya Support System saat Hadapi Quarter-Life Crisisilustrasi berdiskusi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam masa quarter-life crisis, dunia kamu bisa menjadi terasa hambar dan membosankan. Ditambah, bila kamu mengalami gejala depresi, kamu akan merasakan putus asa dan kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya kamu senangi.

Akan tetapi, kamu harus ingat bahwa perasaan tersebut adalah sesuatu yang wajar dalam quarter-life crisis. Awalnya mungkin terasa berat, tapi cobalah kelilingi dirimu dengan support system yang mempengaruhi kamu untuk melakukan hal-hal positif.

DilansirOne Eighty, menjaga pikiran positif dapat meningkatkan kesehatan mental karena akan mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Terlebih lagi, menjaga interaksi sosial menjadi salah satu cara terpenting untuk mengurangi dan mencegah gejala depresi, lho.

Baca Juga: Cerita Seru Liviany Claudia Hadapi Quarter Life Crisis, Butuh Proses!

dm-player

3. Pengalihan yang sehat

5 Alasan Pentingnya Support System saat Hadapi Quarter-Life Crisisilustrasi liburan (pexels.com/PNW Production)

Dilansir Very Well Mind, kehadiran support system mendukung seseorang untuk bangkit selama masa krisis yang penuh tekanan dan seringkali menjadi faktor penting untuk memberikan kekuatan orang tersebut untuk bertahan.

Selama masa quarter-life crisis yang menyebabkan kamu merasa kesulitan dalam mengambil keputusan, hal pertama fungsi dari support system adalah dapat hadir dan membantu kamu meredakan stres. Coba keluar dari rutinitas sesaat dengan menghabiskan waktu bersama support system kamu, seperti olah raga bersama atau liburan. Karena saat stres, semua terasa lebih kusut, kan?

Selanjutnya, ajak support system kamu berdiskusi mendalam untuk mencari jawaban yang kamu inginkan. Bisa jadi juga kamu terinspirasi dari poin pemikiran mereka. Mungkin kamu tidak semerta-merta langsung menemukan jawabannya. Akan tetapi, setidaknya, kamu sudah berproses untuk memetakan apa yang sebenarnya kamu inginkan.

4. Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan 

5 Alasan Pentingnya Support System saat Hadapi Quarter-Life Crisisilustrasi menghabiskan waktu bersama teman (pexels.com/Ron Lach)

Dengan segala manfaat yang dimiliki dari support system yang positif, tidak mengherankan bila orang yang memiliki hubungan interaksi sosial yang baik akan hidup lebih lama dengan kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan.

DilansirHealth shots, support system yang kuat mampu memberikan rasa aman dan membantu menambah kebahagiaan. Dilansir cope psychiatry, ketika kamu dikelilingi support system yang peduli terhadapmu dan membantumu untuk mencapai tujuan jangka panjangmu, kesehatan maupun kebahagiaan, akan menjadi lebih mungkin untuk dicapai.

5. Tidak merasa sendiri

5 Alasan Pentingnya Support System saat Hadapi Quarter-Life Crisisilustrasi pertemanan (pexels.com/Vlad Chețan)

Selama masa quarter-life crisis, aktivitas self-talk yang bersifat negatif biasanya meningkat. Kamu akan mulai berpikir untuk menyendiri karena merasa tidak ada yang ingin berada didekat kamu, atau tidak ada yang menyukai kamu, dan masih banyak lagi. Ketika semuanya makin berlarut, kamu bisa jadi merasa mudah tersinggung yang akhirnya mendorong orang lain agar menjauh. Pada akhirnya kamu semakin merasa terasing dan kesepian.

Namun, bila kamu memiliki support system yang kuat, kamu akan menyadari bahwa kamu tidak sendiri dan bisa bersandar ke teman atau keluarga pada saat dibutuhkan. Support system pasti akan menerima kamu apa adanya dan menemani kamu dalam kondisi apapun. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka dapat membantu kamu menghadapi quarter-life crisis, di mana semuanya terasa berat untuk kamu pikul sendirian.

Dengan segala pengaruh positif dari support system kamu, jangan sia-siakan kehadiran mereka ya! Jangan lupa berterima kasih pada mereka karena selalu menemanimu dalam keadaan apapun.

Baca Juga: Quarter Life Crisis, 5 Alasan Usia 20-an Fase Hidup Terberat

Natasha Chaniago Photo Verified Writer Natasha Chaniago

Listen to my voice within my words.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya