ilustrasi kegiatan ibadah itikaf di masjid (unsplash.com/Dee Onederer)
Iktikaf merupakan ibadah sunah yang dapat dilakukan kapan saja, tetapi paling utama dikerjakan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Hal ini berdasarkan hadis dari Aisyah r.a., istri Nabi Muhammad SAW, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu melakukan iktikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan hingga beliau wafat. Setelah itu, istri-istri beliau pun tetap melanjutkan amalan ini.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
Artinya: Dari Aisyah r.a., istri Nabi SAW, menuturkan, “Sesungguhnya Nabi SAW melakukan iktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian istri-istrinya mengerjakan iktikaf sepeninggal beliau.” (HR. al-Bukhari: 1886 dan Muslim: 2006).
Selain itu, dalam hadis lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah tidak melakukan iktikaf selama satu tahun, sehingga pada tahun berikutnya, beliau menggantinya dengan melakukan iktikaf selama dua puluh hari.
عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ فَسَافَرَ سَنَةً فَلَمْ يَعْتَكِفْ فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا
Artinya: Dari Ubay bin Ka’ab r.a. berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW beriktikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Pernah selama satu tahun beliau tidak beriktikaf, lalu pada tahun berikutnya beliau beriktikaf selama dua puluh hari.” (HR. Abu Dawud: 2107, Ibn Majah: 1760, dan Ahmad: 20317).
Hadis-hadis ini menunjukkan bahwa hukum iktikaf adalah sunah muakkadah, yakni sunah yang sangat dianjurkan, terutama di bulan Ramadhan. Iktikaf jadi salah satu cara bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengisi waktu dengan ibadah, serta meraih keutamaan malam Lailatul Qadar.
Itulah bacaan niat iktikaf di masjid yang bisa kamu hafalkan. Semoga ibadahmu semakin khusyuk dan mendapat berkah dari Allah SWT!