Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi itikaf di masjid (unsplash.com/Rumman Amin)
Ilustrasi itikaf di masjid (unsplash.com/Rumman Amin)

Intinya sih...

  • Ibadah iktikaf dianjurkan, terutama di 10 hari terakhir Ramadan
  • Bacaan niat iktikaf di masjid dalam bahasa Arab, latin, dan artinya
  • Tata cara iktikaf di masjid dan keutamaan malam Lailatul Qadar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, di mana setiap ibadah dilipatgandakan pahalanya. Salah satu amalan yang dianjurkan, terutama di 10 hari terakhir, adalah iktikaf di masjid.

Agar ibadah ini sah, penting untuk membaca niat iktikaf di masjid dengan benar. Yuk, simak bacaan niatnya lengkap dengan latin dan artinya!

1. Bacaan niat iktikaf di masjid

ilustrasi istighfar saat itikaf (pexels.com/Fatih Maraşlıoğlu)

Sebelum melakukan iktikaf di masjid, penting untuk membaca niat sesuai jenis iktikaf yang dilakukan. Berikut bacaan niatnya dalam bahasa Arab, latin, dan artinya.

  • Niat iktikaf mutlak

Niat ini dibaca saat melakukan iktikaf tanpa batasan waktu tertentu.

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى

Nawaitu an'itikafa fi hadzal masjidi lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat iktikaf di masjid ini karena Allah Ta’ala."

  • Niat iktikaf terikat waktu (tanpa terus-menerus)

Niat iktikaf di masjid ini digunakan jika iktikaf dilakukan dalam jangka waktu tertentu, seperti sehari, semalam, atau sebulan.

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَوْمًا/لَيْلًا كَامِلًا/شَهْرًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu an i'tikaf fi hadzal masjidi yaumann lailan kamilann/ shahran lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat iktikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/satu bulan karena Allah."

  • Niat iktikaf terikat waktu (terus-menerus)

Niat ini dibaca jika seseorang berniat menjalankan iktikaf secara terus-menerus selama sebulan penuh.

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا

Nawaitu an'itikafa fi hadzal masjidi shahran muttathabiann.

Artinya: "Aku berniat iktikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut karena Allah."

2. Tata cara iktikaf di masjid

ilustrasi itikaf di Masjid Nabawi (pexels.com/osamah Abdullah)

Agar ibadah lebih maksimal, ada beberapa tata cara iktikaf di masjid yang perlu diperhatikan. Berikut langkah-langkahnya:

  • Membaca niat
  • Mengawali dengan salat sunah dan salat wajib
  • Membaca Al-Qur’an
  • Memperbanyak zikir (tasbih, tahmid, takbir, istighfar)
  • Membaca selawat nabi
  • Berdoa dengan khusyuk

3. Hukum iktikaf

ilustrasi kegiatan ibadah itikaf di masjid (unsplash.com/Dee Onederer)

Iktikaf merupakan ibadah sunah yang dapat dilakukan kapan saja, tetapi paling utama dikerjakan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Hal ini berdasarkan hadis dari Aisyah r.a., istri Nabi Muhammad SAW, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu melakukan iktikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan hingga beliau wafat. Setelah itu, istri-istri beliau pun tetap melanjutkan amalan ini.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

Artinya: Dari Aisyah r.a., istri Nabi SAW, menuturkan, “Sesungguhnya Nabi SAW melakukan iktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian istri-istrinya mengerjakan iktikaf sepeninggal beliau.” (HR. al-Bukhari: 1886 dan Muslim: 2006).

Selain itu, dalam hadis lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah tidak melakukan iktikaf selama satu tahun, sehingga pada tahun berikutnya, beliau menggantinya dengan melakukan iktikaf selama dua puluh hari.

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ فَسَافَرَ سَنَةً فَلَمْ يَعْتَكِفْ فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا

Artinya: Dari Ubay bin Ka’ab r.a. berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW beriktikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Pernah selama satu tahun beliau tidak beriktikaf, lalu pada tahun berikutnya beliau beriktikaf selama dua puluh hari.” (HR. Abu Dawud: 2107, Ibn Majah: 1760, dan Ahmad: 20317).

Hadis-hadis ini menunjukkan bahwa hukum iktikaf adalah sunah muakkadah, yakni sunah yang sangat dianjurkan, terutama di bulan Ramadhan. Iktikaf jadi salah satu cara bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengisi waktu dengan ibadah, serta meraih keutamaan malam Lailatul Qadar. 

Itulah bacaan niat iktikaf di masjid yang bisa kamu hafalkan. Semoga ibadahmu semakin khusyuk dan mendapat berkah dari Allah SWT!

Editorial Team