5 Novel Misteri dengan Sentuhan Sejarah yang Menarik Dibaca

Mengambil latar abad ke-1 di Roma Kuno, novel ini memperkenalkan Marcus Didius Falco, seorang detektif yang memiliki gaya seperti penyelidik dalam novel noir abad ke-20, yakni penuh kecerdasan, sarkasme, dan keberanian. Berbeda dari detektif klasik, Falco harus berurusan dengan keluarganya yang rumit sehingga menambah sentuhan humor dalam petualangannya.

Ketika menyelidiki pembunuhan kliennya, Falco menemukan keterkaitan dengan konspirasi politik yang membawanya ke Britannia. Di sana, ia bertemu Helena Justina, seorang perempuan cerdas yang awalnya tidak menyukainya. Untuk mendapatkan informasi, Falco bahkan harus menyamar sebagai budak di tambang perak. Dengan riset sejarah yang solid dan karakter menarik, novel ini membuka pintu bagi seri panjang yang mengikuti petualangan Falco selanjutnya.  

Latar cerita ini berada di Bombay pada malam Tahun Baru 1949, ketika India yang baru merdeka mulai menata kembali negaranya. Inspektur Persis Wadia, satu-satunya detektif perempuan di kepolisian India, harus menghadapi diskriminasi dan keraguan dari rekan-rekannya.

Namun, ketika seorang diplomat Inggris tewas terbunuh di rumahnya sendiri, Persis melihat ini sebagai kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Kasus ini membawanya ke dalam dunia penuh intrik politik, di mana ia harus berhadapan dengan tokoh-tokoh berkuasa.

Dengan nuansa misteri klasik ala Agatha Christie, novel ini tidak hanya menyajikan teka-teki pembunuhan yang menarik tetapi juga menggambarkan situasi sosial-politik India pasca-kemerdekaan.

Diangkat dari kasus nyata pembunuhan Hannah Brown pada 1836, novel ini menggali misteri di balik diamnya seorang perempuan yang dihukum karena kejahatan yang mungkin tidak ia lakukan. Sarah Gale, kekasih pria yang dihukum atas pembunuhan tersebut, juga dinyatakan bersalah. Namun, ia tetap bungkam dan tidak berusaha membela dirinya.

Seorang pengacara muda ditugaskan untuk meninjau kasusnya dan mencari tahu apakah Sarah memang bersalah atau ada kebenaran yang lebih kelam yang ia sembunyikan. Dengan latar London abad ke-19 dan suasana gelap penjara Newgate, novel ini menawarkan kisah yang menegangkan sekaligus mendalam.

Berlatar di Wina tahun 1902, novel ini mengikuti Detektif Oskar Rheinhardt yang berusaha mengungkap kasus kematian seorang medium. Keanehan kasus ini membuat banyak orang percaya bahwa ada unsur supranatural. Pasalnya, korban ditemukan tewas di ruangan terkunci dari dalam tanpa senjata atau peluru yang ditemukan di tempat kejadian.

Untuk menemukan penjelasan rasional, Rheinhardt meminta bantuan temannya, Dr. Max Liebermann, seorang dokter yang mendalami psikoanalisis di bawah bimbingan Freud. Dengan memadukan ilmu psikologi dan metode penyelidikan modern, keduanya mencoba membongkar misteri ini. Selain menghadirkan plot yang cerdas, novel ini juga menangkap atmosfer Wina di awal abad ke-20, masa ketika ilmu pengetahuan dan seni berkembang pesat.

Novel ini menggabungkan sastra klasik dengan misteri pembunuhan yang mengerikan. Berlatar di Boston tahun 1865, kisah ini mengikuti sekelompok akademisi terkemuka yang tengah menerjemahkan Divine Comedy karya Dante ke dalam bahasa Inggris.

Namun, proyek mereka terganggu ketika serangkaian pembunuhan terjadi dan metode pembunuhannya terinspirasi langsung dari hukuman dalam Inferno karya Dante. Ketika polisi gagal menemukan pelaku, para akademisi ini terpaksa menggunakan pengetahuan mereka untuk menyelidiki kasus tersebut.

Misteri dalam novel ini dipenuhi teka-teki yang merujuk pada sastra klasik. Bagi pecinta novel misteri yang juga menikmati referensi sastra, The Dante Club adalah bacaan yang sangat menarik.

Novel misteri yang dibalut dengan latar sejarah selalu menghadirkan daya tarik tersendiri, terutama ketika penulis berhasil menghidupkan dunia masa lalu dengan riset yang mendalam. Dari daftar ini, mana yang paling ingin kamu baca?