5 Hal dari It's Okay to Not be Okay Ini Sering Terlewat dari Kehidupan

Mulai cinta sampai karier

It's Okay to Not be Okay menjadi KDrama paling ditunggu di akhir minggu. Ini tidak lain karena ceritanya yang penuh nilai moral dan visualisasi estetik. 

Selain sarat nilai-nilai psikologis, It's Okay to Not be Okay juga mengandung banyak pesan dalam aspek lain. Ini dia 5 hal dari It's Okay to Not be Okay yang sering terlewat dari kehidupan!

1. Sebagian orang lebih mudah menerima cinta, tapi sebagian lagi justru merasa lebih mudah dalam memberikan cinta

5 Hal dari It's Okay to Not be Okay Ini Sering Terlewat dari KehidupanInstagram.com/tvndrama.official

Seperti perawat Nam (Park Gyu Young), melulu berada dalam posisi yang satu-satunya memberikan cinta bisa jadi sangat melelahkan. Bukan berarti tidak punya daya juang, tapi seseorang berhak menjaga kesehatan mentalnya dan menghindari sesuatu yang menyakiti hatinya.

Walau begitu, ada juga tipe orang yang lebih mudah mendekati dan mencurahkan cinta tanpa lelah terlebih dulu, Go Moon Young contohnya. Dua-duanya tidak ada yang salah, semua orang punya kemampuan dan daya tahan masing-masing. Dan soal cinta pun, mementingkan diri sendiri tetap yang utama.

2. Bos yang baik adalah yang berani meminta maaf dan memperhatikan karyawannya

5 Hal dari It's Okay to Not be Okay Ini Sering Terlewat dari KehidupanInstagram.com/tvndrama.official

CEO Lee Sang In (Kim Joo Hun) memang cukup menyebalkan sebagai seorang bos, tapi apa kalian ingat ketika ia mengatakan, "Bukan itu masalahnya. Dia tak bisa menulis jika kurang gula." Selain itu, ia juga pernah meminta maaf pada Yoo Seung Jae (Park Jin Joo) karena membuatnya susah. 

Bos yang memperhatikan karyawannya tentu saja membuat betah dan lebih produktif. Bos yang mau meminta maaf terlebih dulu juga justru akan mengundang simpati karyawan, alih-alih kehilangan wibawa.

Baca Juga: 7 Seleb Korea yang Jadi Kameo di Paruh Awal 'It's Okay to Not Be Okay'

3. Tidak ada penderitaan yang dapat diremehkan

5 Hal dari It's Okay to Not be Okay Ini Sering Terlewat dari KehidupanInstagram.com/tvndrama.official
dm-player

Hanya mereka yang menderita, yang mengerti penderitaan.

-Direktur Oh-

Dengan dalih 'harusnya bersyukur' atau 'masih mendingan' atau 'tidak ada hal seperti itu di dunia ini' dan sebagainya, seseorang sering menganggap remeh penderitaan orang lain. Padahal, belum tentu yang meremehkan tersebut pernah mengalami hal yang sama. 

Kesulitan tetaplah kesulitan. Hanya karena kamu dan lingkunganmu tidak mengalaminya atau suatu kejadian berbeda dari yang kamu yakini, bukan berarti kesulitan/kejadian tersebut tidak valid. Semuanya tergantung pengalaman pribadi masing-masing. 

4. Tidak ada salahnya yang lebih tua meminta maaf pada yang lebih muda  

5 Hal dari It's Okay to Not be Okay Ini Sering Terlewat dari KehidupanInstagram.com/tvndrama.official

Dalam salah satu episode It's Okay to Not be Okay, terdapat adegan di mana Kang Eun Ja (Bae Hae Sun) meminta maaf pada Go Moon Young atas perilakunya yang menyulitkan. Kalau di kehidupan nyata, barangkali hal seperti ini justru jarang terjadi. 

Padahal, dengan yang lebih tua meminta maaf pada yang lebih muda, sama sekali tidak akan mengurangi kewibawaan atau kehormatan orang tua tersebut. Bersikap ksatria seharusnya tidak memandang usia. Malahan, semakin tua seharunya lebih bijak dalam memperlakukan orang lain.

5. Sebelum menanggapi orang lain, lihat dulu privilese yang dimiliki orang tersebut, sekaligus yang kita punya 

5 Hal dari It's Okay to Not be Okay Ini Sering Terlewat dari KehidupanInstagram.com/tvndrama.official

Ketika Moon Gang Tae (Kim Soo Hyun) dan Go Moon Young (Seo Ye Ji) makan bulgogi bersama, Moon Gang Tae mengatakan, "Kau bebas melakukan apa pun, tapi tak semua orang bisa begitu." Kalimat tersebut adalah kata-kata yang tepat dalam menanggapi seseorang yang tergesa-gesa menilai atau megajari situasi orang lain. 

Kenyataannya, yang dikatakan oleh Moon Gang Tae memang benar sekali. Setiap orang mempunyai kehidupan yang berbeda-beda dan khas. Menyamakan idealisme kita pada kondisi orang lain adalah perbuatan tanpa empati. 

Itu dia beberapa hal yang biasa terlewat dari kehidupan, padahal sangat penting dalam berelasi. Semoga kamu dapat memetik pelajarannya ya.

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Drama It's Okay to Not Be Okay, Menyayat Hati!

Novia Aisyah Photo Verified Writer Novia Aisyah

Some Scandinavian thoughts addict

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya