5 Alasan Kamu Sulit Bersikap Terbuka pada Pasangan, Masih Insecure?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejatinya, pasangan adalah seseorang yang paling bisa membuatmu bersikap terbuka mengenai banyak hal. Sebab, ia adalah orang yang paling dekat dan menjadi tempat berkeluh kesah yang paling nyaman.
Namun, bisa jadi kamu memiliki alasan tersendiri yang membuatmu sulit terbuka pada mereka. Ini bisa jadi masalah serius jika berlarut-larut dan kamu tidak menemukan solusinya. Berikut ini hal yang bisa menjadi alasan kenapa kamu sulit bersikap terbuka dengan pasangan!
1. Kamu masih memiliki trauma di masa lalu
Jangan anggap sepele pengalaman traumatis di masa lalu yang nyatanya bisa berdampak hingga kamu dewasa. Bisa jadi masa lalu kamu dipenuhi dengan luka sehingga inner child belum sepenuhnya sembuh.
Hal ini yang menjadikan kamu kerap merasa tak berharga dan takut berekspresi. Kamu merasa tak pantas dan sulit untuk membuka diri pada pasangan. Ada baiknya kamu mencoba untuk melepaskan semua luka batin agar bisa bebas dari bayang-bayang masa lalu.
2. Karakter introver yang bikin kamu terlalu menutup diri
Satu penyebab yang membuatmu jadi pribadi yang tertutup adalah karakter introver yang kamu miliki. Tak mudah memang bagi kaum introver untuk membuka diri, bahkan pada pasangan sekalipun.
Merasa nyaman dengan keadaan yang tampak tenang di luar, tetapi sangat kacau di dalam. Terkadang kamu mungkin ingin banyak berbicara, bercerita, marah, dan lain sebagainya, tapi terkendala dirimu yang tak mampu menyampaikannya.
Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Pasangan Semakin Sayang, Beri Dia Ruang
3. Tidak pernah mendapatkan apresiasi dari orang terdekat
Editor’s picks
Sulitnya mendapatkan apresiasi bisa membuat mental seseorang jadi down. Tak hanya di lingkungan luar, bisa jadi dari lingkungan terdekat sekalipun seperti keluarga. Circle yang toksik menyebabkan seseorang selalu merasa tidak berharga dan insecure.
Itulah sebabnya kamu bisa menjadi orang yang sulit untuk melihat dirimu sebagai sosok yang spesial. Ketika pasangan memberikan perhatian atau kasih sayang, kamu sulit membalasnya dengan sebagaimana mestinya.
4. Selalu overthinking memikirkan hal yang belum terjadi
Namanya juga suka overthinking, setiap hal bisa menjadi penyebab kamu stres dan gelisah. Pikiranmu gak tenang dipenuhi dengan pertimbangan dan pemikiran yang sebenarnya gak penting-penting amat.
Seharusnya kamu bisa bersikap terbuka dan menyampaikan segala hal pada pasangan, tapi pikiranmu sendiri menolak untuk melakukannya. Kamu selalu membayangkan apa yang akan terjadi jika melakukan ini dan itu pada pasangan.
5. Merasa takut kecewa dengan ekspektasimu
Setiap orang pasti memiliki angan atau ekspektasi pada pasangannya. Hal ini memang wajar selama ekspektasi tersebut masih biasa saja. Dan kamu pun harus bisa menerima jikalau tak selamanya ekspektasi akan menjadi kenyataan.
Bukan berarti bahwa kamu takut untuk bersikap terbuka dan mengomunikasikannya dengan pasangan. Jika begini, hubungan akan sulit terjalin dengan dua arah. Sebisa mungkin kendalikan diri dan bersiap untuk setiap kemungkinan yang akan hadir ke depannya.
Memang tak mudah mengubah karakter atau sifat, tetapi bukan berarti tak mungkin. Cobalah untuk perlahan berpikiran lebih bebas dan tanpa beban agar kamu bisa lebih terbuka pada pasangan.
Di sisi lain, jika kamu merasa belum bisa lepas dari pengalaman traumatis di masa lalu, tak ada salahnya untuk coba konsultasi dengan psikolog. Mereka akan membantumu untuk menelusuri pengalaman mana saja yang mungkin memengaruhi sikapmu sekarang dan cara untuk bisa lepas dari bayang-bayang masa lalu.
Baca Juga: 5 Suka Duka Miliki Pasangan yang Punya Sifat Pendiam, Jarang Ngobrol?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.