Jarang Disadari, 5 Hal Ini Membuat Inner Child-mu Terluka di Masa Lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Inner child merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam menggambarkan sisi kekanakan yang ada di dalam diri setiap orang. Inner child akan selalu ada bahkan ketika seseorang telah menjadi dewasa seutuhnya.
Namun, kondisi inner child seseorang pastilah berbeda-beda, tergantung masa kecilnya dahulu. Faktanya, tak semua orang punya masa kecil yang menyenangkan. Banyak orang mengalami masa kecil yang kurang membahagiakan sehingga memiliki inner child yang terluka dan terbawa hingga dewasa.
Di bawah ini adalah lima hal yang mungkin tak kamu sadari pernah membuat dirimu terluka batin di masa lalu. Apakah kamu pernah mengalami salah satunya?
1. Kamu tidak pernah diapresiasi oleh orangtua atas segala pencapaian
Kurangnya apresiasi orangtua di masa kecil bisa menjadi kesedihan yang berlangsung lama bahkan hingga dewasa. Luka batin yang tercipta akibat pengabaian yang dilakukan orangtua memang sangat menyakitkan.
Padahal seharusnya di masa anak-anak seseorang hidup dengan penuh kebahagiaan dan apresiasi. Ini yang menyebabkan kurangnya tingkat percaya diri ketika dewasa, sering cemas menghadapai sesuatu dan ingin selalu diperhatikan. Apresiasi itu penting bahkan semudah pujian bisa menjadi sangat berarti.
2. Kurang kasih sayang atau diperlakukan tidak adil semasa kecil
Inner child juga bisa terlukan karena kurangnya kasih sayang di masa kecil. Bisa jadi kamu hidup dalam toxic family yang membuatmu diperlakukan berbeda dengan saudara kandungmu yang lain.
Kamu menyimpan luka terpendam yang tidak bisa kamu ungkapkan kepada orang lain, tetapi kamu merasakannya dan sangat terluka. Hal ini bisa membuatmu menjadi orang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain tanpa peduli akan dirimu sendiri.
Baca Juga: Dalam Memandang Cinta, 7 Perbedaan Perempuan Dewasa Vs Belum Dewasa
3. Kehilangan atau terpisah dari orang terdekat di masa lalu
Editor’s picks
Luka batin juga bisa tercipta karena dulu kamu mungkin pernah kehilangan orang yang teramat berarti untukmu. Misalnya kamu kehilangan orangtua atau orang yang benar-benar sangat berarti.
Karena satu dan lain hal kamu bisa saja terpisah dengan mereka dan itu meninggalkan bekas yang menyakitkan untukmu. Kamu teramat muda dan rapuh untuk menerima kepergian mereka sehingga hal tersebut melukai inner child dalam dirimu.
4. Kejadian besar seperti bencana alam atau hidup di pengungsian
Tak semua anak dilahirkan dan dibesarkan di tempat yang layak dan nyaman. Faktanya ada banyak faktor yang membuat seorang anak bisa dibesarkan dalam keadaan yang kurang beruntung.
Di antara mereka ada yang harus mengalami pahitnya hidup di pengungsian karena bencana alam, perang atau konflik lainnya. Bayang-bayang masa kelam itu terus hidup dalam diri seseorang yang membuatnya mungkin merasa selalu ketakutan, sedih dan panik.
5. Mengalami kekerasan secara fisik atau mental
Siapapun tahu jika kekerasan baik fisik atau mental bisa membuat trauma yang mendalam. Bayangkan jika hal menakutkan itu terjadi saat kamu masih di usia belia. Tentu dampak yang ditimbulkan akan menjadi sangat besar dan terbawa hingga seseorang dewasa.
Tak heran orang yang mengalami ini akan selalu menaruh curiga kepada orang lain. Selalu ada bayang-bayang negatif yang menghinggapi pikiran. Menyembuhkan inner child yang terluka memang tak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa.
Cobalah sempatkan waktu untuk bisa memahami dan berdialog dengan sosok anak-anak di dalam dirimu. Ucapkan kalimat-kalimat positif dan maafkan segala kepahitan yang kamu alami di masa lalu. Kamu pasti bisa, semangat ya!
Baca Juga: 5 Langkah Mengontrol Rasa Khawatir dalam Hidup, Bebas Stres!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.