5 Etika Ketika Makan Berdasarkan Nabi Muhammad SAW, Perhatikan!

Jangan lupa berdoa sebelum makan

Makan merupakan salah satu aktivitas yang diperlukan manusia agar dapat tetap bertahan hidup. Dalam agama Islam, Rasulullah SAW menjelaskan beberapa adab atau etika yang perlu dipatuhi ketika makan, agar makanan yang masuk ke dalam perut mendapatkan berkah dari Allah SWT.

Salah satu dari etika tersebut, ialah membaca basmalah dan berdoa sebelum memulai makan. Kok harus gitu? Baca penjelasannya di bawah ini untuk menambah wawasan kamu, ya! 

1. Membaca basmalah sebelum makan

5 Etika Ketika Makan Berdasarkan Nabi Muhammad SAW, Perhatikan!ilustrasi berdoa sebelum makan (pexels.com/Timur Weber)

Etika pertama yang diajarkan Rasulullah SAW ialah membaca basmalah sebelum memasukkan makanan ke dalam mulut. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala (baca ‘bismillah’). Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal (lupa baca ‘bismillah’), hendaklah ia mengucapkan: ‘Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu' (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa makanan yang masuk ke dalam mulut tanpa ucapan bismillah, akan menjadi halal bagi setan. Setan tentu menyukai hal tersebut karena kita memulai segala sesuatu tanpa menyebutkan nama Allah yang Maha Agung. Mau jadi teman setan?

Jika perlu, kita juga hendaknya membaca doa sebelum makan, memohon kepada Allah SWT agar makanan yang masuk ke dalam perut kita menjadi berkah dan menyehatkan tubuh:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَناَ فِيْمَا رَزَقْتَنا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِسْمِ اللهِ

"Ya Allah, berkahilah kami pada apa yang telah Engkau karuniakan dan lindungilah kami dari siksa neraka. Bismillah [atas nama Allah SWT].”

2. Menggunakan tangan kanan

5 Etika Ketika Makan Berdasarkan Nabi Muhammad SAW, Perhatikan!ilustrasi makan dengan tangan kanan (pexels.com/Alex Green)

Berikutnya, makan juga harus menggunakan tangan kanan, baik itu ketika menggunakan sendok atau alat makan lainnya maupun menggunakan tangan secara langsung. Nabi Muhammad SAW dulunya gemar mendahulukan bagian kanan tubuh dalam beraktivitas jika mampu, termasuk ketika makan. 

Dilansir islampos.com, ada kisah dimana Nabi SAW menegur sahabat ketika akan makan.

Dari Umar bin Abi Salamah berkata, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah SAW, tanganku berseliweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah “Bismillah”), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu, ucapnya. (HR. Bukhari & Muslim).

Dari hadist tersebut, kita dapat mengetahui anjuran Rasulullah SAW ketika akan makan. Bukan hanya dengan menggunakan tangan kanan tapi kita juga hendaknya mendahulukan makanan yang ada di depan atau yang dekat dari diri sendiri terlebih dahulu. 

3. Tidak mencela makanan

5 Etika Ketika Makan Berdasarkan Nabi Muhammad SAW, Perhatikan!ilustrasi orang sedang makan (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Kita juga tidak boleh mencela makanan meskipun makanan tersebut tidak sesuai dengan selera sendiri. Mencela makanan merupakan bentuk tidak mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan.

dm-player

Selain itu, perbuatan tersebut juga mencerminkan bahwa kita tidak berterima kasih dengan mereka yang telah bersusah payah membuatnya serta termasuk bentuk merendahkan rezeki dari Allah SWT.

Dari Abu Hurairah R.A berkata “Nabi SAW tidaklah pernah mencela suatu makanan sekali pun dan seandainya beliau menyukainya maka beliau memakannya dan bila tidak menyukainya beliau meninggalkannya (tidak memakannya).” (HR. Bukhari).

Jadi, kalau kamu gak suka makanannya, diamlah dan tidak usah memakannya. Selain merupakan bentuk tidak bersyukur, kamu juga menyakiti sesama dengan mencela makanan secara terang-terangan. 

Baca Juga: 5 Hadis tentang Adab dan Tata Cara Makan Sesuai Tuntunan Rasulullah

4. Berhenti sebelum kenyang

5 Etika Ketika Makan Berdasarkan Nabi Muhammad SAW, Perhatikan!ilustrasi makan bersama teman (pexels.com/fauxels)

Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya agar tidak makan hingga kekenyangan, namun berhenti segera sebelum rasa kenyang itu datang. Beliau menganjurkan agar kita tidak melampaui batas termasuk dalam hal makan. 

“Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas.” (HR Ahmad).

Rasa kenyang yang berlebihan seringkali justru membuat kita bukan bersemangat, melainkan menjadi lemas karena mengantuk. Akhirnya, kita cenderung akan mudah tertidur pulas, sebelum makanan tersebut dicerna dengan baik oleh tubuh. Bukan malah menjadi kuat, tapi justru menambah penyakit, kan?

5. Tidak mubadzir

5 Etika Ketika Makan Berdasarkan Nabi Muhammad SAW, Perhatikan!ilustrasi orang sedang makan (pexels.com/RDNE Stock project)

Perilaku mubadzir merupakan salah satu perilaku yang dibenci Allah SWT sehingga perlu untuk, termasuk dalam hal makan. Membuang-buang atau menyia-nyiakan makanan termasuk dalam perilaku tersebut. 

Untuk itu, ketika akan makan usahakan ambil porsi secukupnya. Kamu baru boleh tambah setelah makanan di piringmu habis, jadi gak usah khawatir akan kelaparan dengan porsi tersebut.

Mengambil porsi yang terlalu banyak akan membuatmu merasa kenyang berlebihan (termasuk perbuatan yang tidak dianjurkan) juga akan membuatmu kemungkinan membuangnya bila tidak mampu dihabisi. Jadi, gak usah ambil makanan secara berlebihan. 

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A'raf: 31)

Selama ini kita mungkin mengira bahwa makan cukup dengan mengucapkan basmalah atau berdoa sebelum memasukkan makanan ke mulut. Padahal, ada beberapa etika atau adab yang perlu kita ketahui dan taati selalu.

Beberapa diantaranya mungkin pernah kita langgar entah tanpa disengaja maupun tidak. Namun, semoga setelah membaca artikel ini, kita bisa sama-sama memperbaiki diri menjadi lebih baik termasuk adab ketika sedang makan, ya!

Baca Juga: 5 Adab Menjenguk Orang Sakit dalam Islam, Harus Jaga Sikap!

Nur Tazkiyah Sejati Photo Verified Writer Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya